Special part (3/5) : YeonMin Edition❤ (Yeonji & Jimin)
First Meet.
"Cinta itu hadir pada pandangan pertama, pandangan terakhir, dan semua pandangan yang pernah dialami keduanya."
Yeonji's Pov
Jauh sebelum Jimin mengenalku, aku telah menaruh perhatian padanya. Awal bertemu dengannya adalah saat aku pergi ke perpustakaan. Mungkin Jimin tidak mengingatnya. Namun aku mengingat dengan jelas runtutan kejadian itu.
Saat itu aku tidak bisa menggapai buku yang ada di rak. Karena buku itu berada pada bagian rak paling tinggi. Buku itu sendiri adalah buku tentang ilmu gizi yang harus ku baca agar aku dapat mengerjakan tugas yang diberikan dosen.
Aku terus mencoba menggapainya sebisaku, bahkan sampai aku tak sanggup menahan kakiku yang sedang jinjit. Aku terus berusaha untuk menggapai buku itu dengan tanganku, namun bahkan buku itu tak tersentuh sedikitpun oleh tanganku.
Tiba-tiba seorang pria datang. Pria itu berambut oranye kecoklatan. Dia termasuk tinggi, jika dibanding tubuhku yang pendek tentu terpaut jauh dengannya. Ia memakai kaos hitam oblong, dengan kalung dan celana jeans ripped. Tampan? Tentu saja ia sangat tampan. Pesonanya begitu bersinar saat itu.
Pria itu mengambil buku yang kubutuhkan, kemudian memberikannya padaku sembari tersenyum manis. Sungguh, hatiku sangat meleleh melihat senyumnya. Sangat bersinar. Apalagi cute eyes-nya, yang saat tersenyum matanya jadi sipit hingga hampir tak terlihat. Aku pun menjadi gugup seketika.
Ia pun kemudian pergi ke rak lain untuk mencari buku yang ia inginkan. Aku penasaran akan dirinya, karena aku pun tidak tahu namanya saat itu. Aku mengikutinya, ntahlah seolah hati ini sendiri yang menuntun kakiku untuk berjalan mengikutinya. Rupanya ia sedang memilih-milih buku mana yang akan ia baca. Aku hanya memandangnya secara sembunyi, berdiri di balik rak dekat sana. Aku mengintipnya dan terus memandanginya, kali ini aku juga tidak tahu, apakah perlakuanku saat itu bisa dikatakan jatuh cinta pandangan pertama atau tidak. Yang jelas aku tersenyum sendiri melihatnya. Karena aku telah menjalani hidupku dengan status single selama bertahun-tahun, jadi aku sangat mudah jatuh cinta, karena seolah hati ini sangat mendesakku untuk memiliki pasangan.
Baiklah mungkin sesingkat itu awal mula aku bertemu dengan Jimin. Dia juga tidak menyadari bahwa aku sedang mengamatinya disana. Jadi setelah dia selesai membaca bukunya ia segera pergi dari sana tanpa menyadari keberadaanku. Sangat sedih karena aku tidak tahu namanya. Sejak saat itu, selama tiga hari berturut-turut aku memikirkannya tanpa henti. Senyumnya selalu terngiang-ngiang di pikiranku. Anggap aku seorang budak cinta, karena memang seperti itulah diriku. Ia selalu menghantui pikiranku. Aku juga tidak sadar kalau aku tersenyum sendiri seperti orang gila ketika mengingat dirinya.
Karena telah seminggu aku tidak bertemu dengannya lagi--padahal satu kampus--aku pun mulai lupa dengannya. Bukan lupa sepenuhnya, hanya saja karena banyak tugas dan lainnya jadi aku tidak sempat terpikirkan olehnya lagi. Maka dari itu aku menjalani hidupku dengan normal seperti biasa, jujur aku kesepian karena aku belum punya teman dekat saat itu, hanya sebatas saling mengenal satu sama lain--karena waktu itu Ji Ara belum ada disana--jadi aku hanya menghabiskan waktuku tanpa teman. Sangat kesepian memang. Aku bukan orang yang pendiam sejujurnya, tapi aku mempunyai jiwa introvert alias pemalu. Aku sangat malu untuk mengawali pertemanan, maksudnya seperti mengajak berkenalan dengan seseorang, mengajaknya bicara terlebih dulu, kesannya bagiku malah seperti sksd, sok kenal sok dekat. Padahal jika aku sudah punya teman yang dekat akan kuakui bahwa aku sangat cerewet. Tapi itu hanya sementara, karena aku mulai mengubah sifat burukku itu dan mencoba untuk mengajak berkenalan orang lain terlebih dulu. Contohnya Ji Ara, karena waktu itu dia tersenyum padaku aku pun mencoba mengajaknya berkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife (Marriage Life) -Kth ✔ [SUDAH TAMAT]
FanfictionJi Ara harus dihadapkan pada kenyataan pahit, dia harus terpaksa menikah dengan orang kaya bernama Kim Taehyung. Tak hanya menikah dengannya saja, Ji Ara bahkan harus menerima nasibnya menjadi istri kedua Kim Taehyung. Awalnya Ji Ara sangat membenci...