Second Wife (Marriage Life) -Kth ✔ [SUDAH TAMAT]

11 - Jealous

"Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan; hanya cahaya yang dapat melakukan itu. Kebencian tidak dapat mengusir kebencian; hanya cinta yang bisa melakukan itu."

.
.
.
.
.
.

🌹🌹🌹

JiAra's Pov

Ting tong... Ting tong...

Permisi... Permisi...

"Aishh!! Siapa dia yang berani mengganggu tidur nyenyakku??"

Aku berjalan menuju pintu ruang tamu untuk menemui si pengganggu tidurku.

Dengar baik-baik, aku paling tidak suka jika tidurku diganggu, karna dengan tidur, aku bisa menghempaskan segala beban yang kurasakan, daripada aku harus terbangun dan menerima kenyataan pahit yang kualami sekarang.

Aku menarik gagang pintu dan pintu pun terbuka. Kulihat sesosok pemuda yang tampan--ah, apa yang aku pikirkan!

Ternyata dia Jeon Jungkook. Kepercayaan si brengsek itu.

"Ada apa?" Tanyaku malas.

Dia berdeham pelan.

"Ah, saya.. Saya disuruh oleh Tuan Kim untuk menengok Nona Ji." Jelasnya perlahan.

Huh, untuk apa Taehyung menyuruh sekretarisnya untuk menengokku? Dia pikir aku sakit apa??

"Aku baik-baik saja. Kembalilah."

Aku hendak menutup pintu namun Jungkook mencegahnya.

"Nona Ji saya ingin menjelaskan sesuatu."

Aku mendorong pintu dengan kuat, dia pun juga semakin mengerahkan kekuataannya untuk mencegah pintu agar tidak tertutup.

"Apa yang perlu dijelaskan eoh??"

Masih dengan gaya dorong-mendorong pintu, Jungkook mencoba untuk berbicara denganku lagi.

"Saya hanya ingin menawarkan anda makanan-

Belum selesai ia berbicara, aku langsung menyelipnya tanpa jeda.

"Aku tidak lapar. Katakan saja pada dia untuk mengurus dirinya sendiri, jangan urus diriku!"

Aku mendorong pintu dengan sangat kuat hingga terdengar suara Jungkook dari balik pintu,

"Aahh!! Sakit!!!"

Aku langsung bergegas membuka pintu. Astaga, ternyata jarinya tadi terjepit pintu. Itu semua karena ulahku yang telah mendorong pintu sangat kencang sampai tak melihat jarinya terjepit.

"Astaga!! Apakah sakit??"

Aku langsung membawanya ke dalam.

Dia meringis kesakitan.

"Joesonghamnida.. Apakah sangat sakit??" (maaf)