P-29

2.6K 319 82
                                    

Ini benar2 hampir narasi semua. Jd gak maksa buat kalian baca. Tp kalo gak baca. Kalian gak akan tau ttg yoongi.




🌿🌿





Katakan Min Yoongi egois, keras kepala, pengecut, atau bahkan pecundang. Empat tahun berada di negeri seberang hatinya tidak pernah tenang.


Setibanya di sana, dia langsung mengganti nomor ponselnya. Lalu, menutup semua akun media sosialnya. Semua demi Jang Rae Na, gadis yang telah dia patahkan hatinya.


Demi katanya?


Ya, demi gadis itu. Demi menghindari dan menjauhi gadis itu lebih tepatnya. Dia ingin meyakinkan lagi hatinya.


Waktu berjalan. Namun, dia selalu dihantui rasa gelisah. Jujur, Yoongi belum pernah membuat anak orang menangis sedemikian hebatnya dengan wajah memohon.


Satu, dua tahun berlalu. Rasa bodoh dan rasa bersalah semakin menghantui. Bahkan dia telah mencoba dekat dengan beberapa gadis. Tapi, tidak membantu sama sekali.


Hingga suatu hari, salah satu rekan kerjanya mengajak pergi ke klub sebatas menghilangkan penat karena bekerja.


"Yoon, ayo ke klub. Tenang, kita tidak hanya berdua. Dengan yang lain juga"


Yoongi hanya mengangguk dan berdehem.


'Mungkin, di sini aku bisa melupakan semua'

Pikirnya kala itu. Benar, dia dapat melupakannya. Walau hanya sementara.


Jadi, setiap hatinya tidak tenang dia akan pergi ke klub atau bar sendiri. Menghabiskan waktu hingga dia mabuk.


Suatu hari, saat hari libur tepatnya, Yoongi melihat pasangan berjalan saling bergandeng tangan. Dia tersenyum melihatnya. Ingat, dulu pernah melakukan hal yang sama dengan seorang gadis.

"Aku mau itu. Berikan itu padaku"


Lalu, gadis itu tersenyum hingga tertawa pada  prianya. Lagi, dia ingat dulu dia pernah mengalami hal yang sama. Saat gadisnya meminta gelang di tangannya.


Yoongi kembali di rundung rasa gelisah. Dia ingin merasakannya lagi. Ingin jalan-jalan dengan gadis itu lagi. Tapi, sadar benar kenyataannya saat ini. Yoongi kesal pada dirinya sendiri. Mulai merutuki dirinya sendiri.



Dia mulai ingin menghubungi gadis itu. Tapi, tidak mungkin. Dia tidak berani.


Saat itu, dia sadar selalu memikirkan mantan kekasihnya. Tidak ada lagi nama Soohyeon di hatinya. Ya, dia baru sadar. Hanya Jang Rae Na yang muncul di hati dan otaknya.


Dia juga sadar telah merindukannya begitu dalam. Rindu itu terasa menyakitkan. Hingga membuatnya tersadar, bahwa dia benar-benar mencintai mantan kekasihnya.


Yoongi pernah menangis sekali di kamarnya karena mengingat gadis itu. Mengingat apa yang telah dilakukannya pada sang gadis. Berakhir dia kembali mabuk di salah satu klub malam.


Hingga saat itu tiba, Yoongi berada di puncaknya. Dia pergi ke klub dengan seorang gadis berparas asing dari salah satu rekan kerjanya.


"Kenapa kita ke sini?" Tanya gadis itu.

"Bersenang-senang" jawabnya asal.


Beberapa gelas minuman beralkohol di tenggak. Membuat rasa pening mulai menyerang. Tiba-tiba, sekelebat wajah penuh senyum Jang Rae Na terlintas. Yoongi mengeratkan genggaman pada gelas.

"Yoongi?" Panggil sang gadis saat melihat tatapan kosong dari pria itu.


Menoleh, menatap gadis yang duduk di sampingnya. Tanpa sadar, dia mendekatkan wajahnya. Menciumnya begitu dalam. Sial, gadis itu menikmatinya walaupun terasa hambar.


Yoongi semakin kalap. Wajah gadis yang dirindukannya semakin terang-terangan muncul di bayangan. Yoongi terus melampiaskan perasaan kalutnya pada gadis itu.


Setelah cukup lama, Yoongi mengakhiri ciumannya. Menatap gadis itu dengan seksama. Lalu, tiba-tiba pergi begitu saja.


Oh, Yoongi sepertinya setengah sadar. Setibanya di kamar, dia langsung tidur. Lalu, bangun saat alarm berbunyi. Tanda siap kembali untuk bekerja.


Saat masih berusaha mengumpulkan kesadarannya, bayangan ciuman itu muncul. Dirinya telah mencium gadis lain.


Yoongi berteriak frustasi. Menyesali perbuatannya. Menepis semua barang di dekatnya. Kesal, marah, kecewa menjadi satu.


Akhirnya, dia mengurung diri seharian di kamar. Memilih tidak masuk kerja. Air matanya menetes mengingat kecerobohannya.


Hingga malam kembali datang. Yoongi masih terduduk di lantai yang berantakan. Namun, dia putuskan bangkit. Sekedar mencuci wajah.  Lalu, meraih jaket hitamnya dan bergegas pergi dengan wajah pucatnya.


Datang ke klub. Tapi, berbeda dengan yang semalam. Duduk di depan meja konter. Memesan dua botol minuman beralkohol sekaligus.


Memesan lagi, hingga tiga botol telah tandas dan satu botol lagi yang masih sisa setengah. Air matanya mengalir. Dia merindukan mantannya. Hanya wajah gadis itu yang terasa muncul di hadapannya. Tapi, bayangan ciuman semalam juga mengikutinya.


Yoongi benar-benar berantakan dan kacau. "Rae Na"


Sudah mabuk berat. Sampai beberapa kali mendongak untuk mendapat kesadaran. Merasa sudah putus asa, Yoongi bangkit. Meninggalkan ruangan itu dengan jalan yang limbung, tak beraturan. Beberapa kali menabrak orang.


Membuka pintu mobil dengan susah payah. Lalu, melajukan mobilnya tanpa arah. Rasanya, otaknya hanya dipenuhi oleh Jang Rae Na beserta seluruh kesalahan dan penyesalan yang dia lakukan padanya. Terlebih ciuman semalam. Membuatnya harus mengumpat berkali-kali.


Semakin cepat, mobilnya terpacu hingga 120km/jam. Yoongi tidak sadar. Pandangannya buyar. Laju mobilnya semakin tak beraturan.



Membatas jalan menjadi sasaran. Mobilnya hancur berantakan. Ditambah, mobil lain yang menabraknya dari arah berlawanan. Yoongi terlempar 10meter bersama mobilnya. Malam itu, menjadi kecelakaan beruntun antara 3 mobil sekaligus.


Kepalanya terbentur. Darah mengalir dari segala sisi. Di sisa kesadarannya, Yoongi meneteskan air mata bersama darah dari kepalanya. Menyebut nama gadis yang dirindukannya sebelum menutup mata.



"Jang Rae Na"








Bersambung®®

Tidak sesuai ekspektasi ya penyampaiannya.

Duuhhh ini nih ya ku takutkan. Maaf ya.

Sekali lagi, hbd bang yoon.

Silakan yg mau mampir. Pacarku pacarnya udah terbang. 😂😂

Dengan dialih bahasa jadi your boyfriend, his girlfriend 😂😂

Lavyu

Ryeozka

PLEASE, GIVE ME... / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang