P-ekstra 37

4.2K 335 148
                                    

Panjang. 1k+ word!





🌿🌿






Sibuk menyiapkan makanan di meja. Sampai tidak menyadari seorang anak kecil sudah menghampirinya.

"Ibu tidak bekerja?"

"Tidak, sayang"

"Kenapa tidak bekerja?" Polos, lugu, sesuai dengan usianya.

Ya, biasanya di waktu yang sama sang ibu sudah berdandan rapi dan siap mengantarkannya ke tempat penitipan anak. Tapi, hari ini sang ibu bahkan masih berpakaian rumahan dengan gurat lelah yang masih terlihat.

"Ayah sakit"

"Ayah sakit?"

Dijawab anggukan. Anak itu pun langsung berlari ke kamar sang ayah.

Min Kiyoon, anak laki-laki berusia empat tahun. Putra pasangan Min Yoongi dan Jang Rae Na.




Naik ke tempat tidur dengan susah payah. Akhirnya, berhasil duduk di samping sang ayah yang terbaring dan memejamkan mata.

Tangan kecilnya diletakkan pada dahi sang ayah. Dengan maksud memeriksa suhunya. Ah, anak itu sering lihat sang ibu melakukan hal demikian. Jadi, dia menirunya.

Mengangguk-angguk, seolah dokter profesional. "Benar. Kening ayah panas"

Lalu, beralih pada tangan ayahnya. Memeriksa denyut nadi. Lagi-lagi meniru ibunya.

"Ya, ya, ya, ayah sakit. Ayah harus bertemu dokter"

Tanpa sadar, sang ibu sudah berdiri di ambang pintu memperhatikan anaknya.

"Apa yang Kiyoon lakukan, hmm?"

"Memeriksa ayah. Seperti yang ibu lakukan. Apa ayah demam? Kening ayah panaaaass sekali"

Rae Na tersenyum mendengar ucapan anaknya. Ah, sepertinya sang anak akan menjadi calon dokter.

Kemudian, Rae Na mendekat. Menghampiri sang suami dengan membawa satu mangkuk bubur, air putih juga obat.

"Benar. Ayah demam. Tapi, tidak perlu ke dokter. Biar ibu yang rawat"

Ternyata benar. Seperti ucapan Yoongi dulu. Jika, Rae Na tidak lagi menjadi perawat maka, dia bisa merawatnya. Tapi, sekarang masih jadi perawat saja tetap merawatnya. Bahkan mengurusnya, sebagai ibu rumah tangga.

"Kiyoon juga!"

"Tentu!"

"Apa yang kalian bicarakan? Berisik sekali" Yoongi menyela dengan suara lemahnya.

"Bangun! Aku sudah membawakan bubur dan obat pereda sakit kepala"

Mulai membuka mata. Sedikit bersandar pada kepala tempat tidur untuk menghalau rasa pusingnya.


"Tidak biasanya kau diam diperlakukan anakmu seperti itu?" Kekeh Rae Na, menggoda suaminya.

Ya, biasanya jika sang anak menyentuhnya, Yoongi akan membalasnya. Berakhir saling menjahili satu sama lain. Tak jarang membuat putra sulungnya sampai menangis dan menyusahkan Rae Na.

Putra sulung?

Ah, iya. Sebentar lagi mereka juga akan memiliki penghuni rumah baru.

"Bagaimana pagi ini? Mual lagi?"

"Sempat mual. Tapi, sudah tidak lagi"

Benar, Rae Na tengah mengandung anak ke dua. Saat ini sudah masuk bulan ke tiga. Ya, Kiyoon akan segera memiliki adik. Siapa tahu bisa diajak menjahili ayahnya yang jahil.

PLEASE, GIVE ME... / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang