P-35 (END)

4.1K 319 107
                                    



🌿🌿




Satu bulan lalu, Yoongi resmi melamar Rae Na. Dia tidak ingin menyia-nyiakan lagi kesempatan yang ada di depan mata. Ini lebih baik daripada didahului oleh pria lain. Tak peduli jikapun mengejutkan orang tuanya. Selama itu niat baik, rasanya tidak masalah.

Semua dilakukan secara singkat dan sederhana. Memanfaatkan hari-hari libur Rae Na. Dilanjutkan, tunangan dua minggu kemudian dengan tertutup. Hanya beberapa anggota keluarga besar yang hadir.

Hari ini, mereka kembali mengejutkan orang-orang dengan menyebarkan undangan pernikahan. Hampir seluruh pegawai rumah sakit diberi undangan. Tak terkecuali Tuan Park beserta putranya.

"Selamat, kami pasti akan datang" begitu sambutan yang diberikan Tuan Park sembari tersenyum dan mengulurkan tangan.


Berbeda situasi dengan beberapa dokter dan perawat yang bereaksi berlebihan. Bahkan ada yang harus tertegun cukup lama.

"K-kau? Astaga! Bagaimana bisa? Kalian? Sejak kapan kalian menjalin hubungan?" Kepala perawat bahkan menunjukkan reaksi yang seolah tidak percaya.

Dokter Bae, Bae Joohyun. Mungkin dia orang yang menarik perhatian Rae Na dengan keterkejutannya. Wanita itu menggigit bibirnya sembari terus menatap undangan di tangan. Lalu, mengangkat kepala dan menatap Rae Na dengan mata nanar. Entahlah, Rae Na tidak mengerti.

"Kau?"

"Ya, aku akan menikah. Dengan pria di sampingku. Bukan dengan Dokter Kim. Dokter Kim bisa kau miliki, Dokter Bae" ujar Rae Na dengan lembut.

"Jadi, aku-" dokter itu seolah menyesali sesuatu. "Astaga! Jadi, aku menjadi orang bodoh selama ini?"

"Kau tidak bodoh, dokter. Hanya salah paham. Ku pikir itu wajar, mengingat aku tidak pernah menceritakan apapun padamu dan kau pun tidak pernah bertanya"

Akhirnya, dokter muda itu mengulurkan tangan yang langsung disambut oleh Rae Na. "Selamat! Ku pastikan, aku akan datang"

Tak hanya itu, Joohyeon juga memeluk Rae Na. Mengucapkan maaf dengan suara bergetar. "Maafkan aku"

Rae Na membalas pelukannya. Juga membalas ucapannya. "Aku tahu, dokter sebenarnya orang yang baik"







Dokter Kim, Kim Seokjin. Dia tersenyum, sangat lembut. Seperti senyum seorang kakak pada adiknya.

"Akhirnya"

Rae Na hanya membalas dengan senyum. "Kakak juga harus segera menyusul. Dokter Bae selalu menunggu kakak"

Seokjin terkekeh dan menjawab dengan canda. "Akan ku pikirkan. Jika, aku sudah bisa melupakanmu"

"Kau harus melupakannya dengan cepat. Rae Na milikku" sahut Yoongi sama bercandanya sembari merangkul bahu calon istri.

Tangan Seokjin terulur untuk mengacak rambut Rae Na. "Aku pasti datang. Siapkan tempat paling nyaman untukku"

Katanya, masih bercanda.







Terakhir, Dokter Lee. Dokter yang sempat menangani pemulihan Yoongi.

Terkejut?

Pasti.

Dokter Lee sampai harus menatap mereka bergantian. "Bagaimana kalian bisa saling kenal?"

"Ceritanya akan panjang jika harus dimulai dari awal" jawab Yoongi.

"Kalau begitu secara singkat saja"

"Kami sudah menjalin hubungan sejak masih kuliah. Sebelum akhirnya, aku lulus dan bekerja di luar negeri yang justru membuat ingatanku hilang dan melupakannya"

PLEASE, GIVE ME... / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang