Sepatu hitam yg mengkilat tengah diikat kuat pemiliknya. Ia melanjutkan memasang atribut khas MOS.
"Mah Nuca berangkat"
"Loh kamu gak sarapan dulu nak?"
"Aku udah makan roti mah sama minum coklat tadi gak sempat nasi goreng mamah, yaudah aku berangkat ya mah"
"Nuc ini baru jam 6 mau buka gerbang disana, itu kakak kakak ospek mu juga paling belum datang"
"Bukan ospek mah tapi Mos, masa orientasi siswa" jelas Nuca
"Iya terserah lah toh kegiatannya kurang lebih"
"Yaudah ya mah, assalamualaikum" Nuca mencium tangan mamahnya kemudian berjalan keluar gerbang
"Hei Nuc gimana sholat Dhuha nya" terik mamah Nuca mengingatkan
"Nanti di mushollah sekolah aja mah, dah" Nuca melambaikan tangannya sambil tersenyum manis pada sang mamah.
Nuca menunggu bus dihalte seperti saat masa masa SMPnya dulu, tidak ada yg banyak berubah kecuali ia yg bertambah tinggi.
Seperti rutinitas banyak orang dipagi hari didalam bus yg diisi berbagai macam orang dengan tujuan dan kegaiatan yg berbeda beda. Nuca duduk didekat jendela pandangannya pun ia jatuhkan pada langit pagi yg mulai menampakkan matahari secara perlahan.
"Bu duduk, biar saya berdiri" ucap Nuca sopan pada seorang wanita hamil didekatnya
"Makasih ya dek, semoga anak saya baik dan ganteng kaya kamu"
Nuca hanya membalas dengan senyuman hangat.
Akhirnya Nuca sampai dihalte tujuannya meskipun sedikit harus berjalan kaki untuk sampai kegerbang sekolah barunya. Benar kata mamahnya Nuca akan membuka gerbang pertama kali, semoga dia tidak melakukan itu sebagai rutinitasnya nanti.
Nuca langsung mencari Mushollah sekolahnya untuk melakukan sholat dhuha yg menjadi kegiatannya diawal pagi.
Beberapa orang sudah mulai terlihat saat Nuca menyelesaikan ibadahnya. Ia kembali mengikat tali sepatunya.
"Dari tadi Gi?"
"Iya ka" jawabnya lagi dengan senyuman
"Jam berapa disini, perasaan aku datang tadi gak ada orang"
Nuca tersenyum kecil sebelum menjawab perkataan kakak kelasnya itu.
"Aku jam 6.15 udah disini ka"
"Rajin amat Gi jangan bilang kamu gak bangun sholat subuh terus sholat disekolah"
"Gak ka aku sengaja aja datang cepet"
"Yaudah sana gabung bareng kelompok mu"
Nuca mengangguk dan langsung sedikit berlari menuju teman kelompoknya yg sudah datang meskipun belum sepenuhnya.
Matahari mulai memberikan sinarnya yg cukup terik. Para siswa baru SMA Nusa kini sedang mendapat wejangan dari para kakak kelas mereka yg bisa dibilang cukup melelahkan karna sedari pagi mereka hanya terus berdiri dilapangan.
Seseorang tengah menatap Nuca intens membuat Nuca menoleh padanya karna jika terus dipandangi Nuca menjadi risih. Gadis itu dengan cepat memalingkan wajahnya ketika mata mereka saling bertatapan dan hal itu membuat Nuca tersenyum kecil.
Diantara semua siswa yg tengah dijemur dilapangan mungkin gadis inilah yg paling beruntung bisa berdiri disamping Nuca dan tidak terkena sinar matahari yg terik.
"Hei kamu yg paling tinggi dibelakang kenapa senyum senyum" teriak kakak kelas yg Nuca tau kalau ia adalah seorang ketua osis
"Sini kamu" Nuca hanya bisa menelan liurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossroad
FanfictionHidup ini bukan cuma ada aku dan kamu, jangan menangkan ego kamu dan membuat aku harus memilih. Kita sekarang ada dipersimpangan jalan, aku ingin bersama mu memilih jalan yang sama tapi kamu memilih jalan yang lain tempat dimana aku tidak bisa disan...