"Pah cepet dong" teriak Tiara dari garasi mobil
Papah Tiara menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Tiara yg tidak biasa. Ia masih ingat sekali betapa malasnya Tiara pada hari pertama MOS dan lihat ini baru pukul 06.15 sedangkan jarak sekolah dan rumah mereka hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai sekolah tapi Tiara sudah tidak sabar sampai kesekolah.
"Kenapa sih mau buru buru ini masih pagi Ti?" Ucap papah Tiara sambil memasang seltbelt
"Gak papa pah, ayo jalan"
Sepanjang jalan Tiara gelisah duduk dikursinya membuat sang Papah tersenyum kecil.
"Ada siapa sih disekolah sampai semangat begini?"
"Gak ada siapa siapa takut telat aja"
"Upacaranya kan jam 7 Ti, kamu nih kaya papah gak pernah muda aja, karna Nuca ya"
"Apaan sih pah, gak lah"
Rona merah langsung memenuhi pipi manis Tiara. Papahnya hanya mampu tertawa kecil karna bisa menggoda anaknya yang pertama kali merasakan cinta pertama.
"Emang wajar kok kamu suka seseorang diusia kamu sekarang tapi ya namanya masih cinta monyet"
"Dulu aku kira gak papah adalah satu satunya laki laki terbaik yang pernah ada"
Sang papah menaikkan sebelah alisnya mendengar pernyataan Tiara.
"Jadi ada laki laki lain yg sudah bisa ngubah pandangan mu nak?"
"Iya pah, dia baik, sabar, penyayang, dan dia rajin sholat meskipun kadang keliatan cuek"
"Berarti Nuca udah masuk katagori oppa oppa korea kamu dong"
Tiara membulatkan matanya saat sang papah menyebut nama Nuca padahal Tiara belum menyebut nama laki laki itu.
"Kok papah tau itu Nuca?"
"Oh berarti Nuca saingan papah dong sekarang karna perhatian anak papah udah bisa dia ambil"
"Ih papah aku nanya juga"
"Pesan papah cuma satu, kamu harus bahagia jangan sampai perasaan kamu itu malah nyakitin kamu"
Tiara terdiam menatap lurus kedepan.
"Tiara punya mimpi, Tiara pengen punya cinta pertama yang nantinya bakal jadi cinta terakhir buat Tiara"
Mobil mereka berhenti tepat didepan gerbang sekolah. Disana sudah ada satpam yg menjaga gerbang, hanya beberapa siswa yg terlihat masuk.
"Tuh dia cinta pertama kamu" Tiara mengikuti arah pandang sang papah
Dalam hati Tiara tersenyum senang, akhirnya ia bisa melihat Nuca dipagi ini dan menambah energi moodnya.
....
Upacara pertama Tiara dengen seluruh murid disekolah barunya, tidak ada lagi bertemu kakak kakak osisnya yang menurutnya semua menyebalkan. Hal yg membuatnya bertambah senang saat Nuca berdiri disampinya. Mereka belum mendapatkan kelas dan masih berbaris sesuai kelompok MOS karna itu Nuca disampingnya.
Nuca masih tidak melihat kearah Tiara yang terus menatapnya.
"Kakinya masih sakit Ti?" ucap Nuca pelan karna upacara sudah dimulai
"Gak" jawab Tiara singkat, entah kenapa dia sulit mengendalikan perasaan bahagianya walaupun Nuca tidak menatapnya
Cahaya matahari yang terik membuat Nuca berkeringat dan itu membuat Tiara menyukainya, Nuca terlihat tampan dengan butiran air yg mulai membasahi wajahnya sedangkan Tiara terjaga dari sinar matahari lagi karna Nuca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossroad
FanfictionHidup ini bukan cuma ada aku dan kamu, jangan menangkan ego kamu dan membuat aku harus memilih. Kita sekarang ada dipersimpangan jalan, aku ingin bersama mu memilih jalan yang sama tapi kamu memilih jalan yang lain tempat dimana aku tidak bisa disan...