Suara hujan yang mulai mengurangi intensitasnya terdengar menenangkan tapi suasana berbeda dirasakan keempat gadis yang tengah menyaksikan drama korea bergenre thriller.
Ainun dan Ziva duduk ditengah sofa diapit Keisya dan Tiara.
"Udah dong jangan lagi nonton ini"
"Yang minta nonton ini kamu Zigong" kesal Ainun
Tiara dan Keisya saling bertatap tatapan melihat kedua temannya malah saling menyalahkan.
"Kei, Nuca itu" Tiara menjeda kalimatnya
"Nuca?" Tanya Ainun dan Keisya
"Gian maksud aku"
"Kenapa?"
Ziva memgambil remote dan dengan santainya mematikan tv didepannya.
"Gian itu gimana orangnya?"
Ainun yang memang sedari awal tidak mengetahui perasaan Tiara pada Nuca dibuat kebingungan, ia sampai harus secara bergantian menatap Keisya dan Tiara.
"Tunggu tunggu, Ra kamu suka Gian?" Tanya Ainun
Tiara tidak menjawab ia hanya tersenyum malu.
"Tapi sejak kapan? Kamu dekat atau bicara sama Gian aja aku gak tau Ra"
"Makanya jangan asik makan doang Nun" kesel Ziva
"Aku kenal Gian awal MOS, emang gak banyak ngobrol kita"
"Baiklah aku paham, silahkan Keisya lamborgini menjelaskan"
Keisya melempar bantal pada Ainun yang dengan seenaknya mengganti nama belakangnya.
"Gian itu, dia gak suka memulai Ra, cenderung diam"
Tiara berpikir dalam diam, Nuca yang selama ini bersamanya sepertinya bertolak belakang dengan yang Keisya bilang. Nuca suka memulai lebih dulu seperti pada saat MOS didepan aula dan Nuca lah yang memulai pembicaraan lebih dulu.
"Gian tuh gak terlalu suka dekat dekat cewek" tambah Ainun
Tiara kembali berpikir, tapi Nuca banyak dikagumi oleh siswi siswi disekolahnya.
"Kenapa sih kepo banget sama Nuca?" Tanya Ziva
"Gak papa takut aja perasaan ku dia anggap biasa aja"
"Yaudah kita cari tau perasaan Nuca"
"Caranya?"
"Kita tidur dulu ya besok sekul kita gaesnya" ucap Keisya berlalu masuk kekamar Tiara diikuti Ziva
Tiara dan Ainun hanya saling menatap diruang tv. Tanpa menunggu intruksi sang pemilik rumah mereka berdua sudah tidur dikasur Tiara. Ainun dan Tiara hanya bisa tertawa kecil melihat Ziva dan Keisya.
"Sabar ya Ra emang gitu dua mahluk ini"
Sebenarnya Tiara sudah biasa dengan Ziva yang bermalam dirumahnya tapi kini ia mendapatkan dua orang baru dalam hidupnya yang sikap dan sifatnya tidak jauh berbeda dengan Ziva.
"Yok Nun tidur"
.....
Riuh parah siswa dikelas XIpa setelah menerima hasil ujian praktikum kimia mereka kemarin. Meskipun sudah diumunkan Tiara lah yang menendapat Nilai terbaik. Tiara hanya diam memandangi kertas yang memperlihatkan nilai 100 dengan tinta hitam.
Sekarang ia sadar ini bukan lah tulisannya. Suasana hatinya berubah menjadi tak karuan, kesal, sedih, kecewa. Tiara mengangkat kepalanya menatap seseorang yg berada tak jauh didepannya. Ya dia Nuca, Tiara tau itu tulisan Nuca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossroad
FanfictionHidup ini bukan cuma ada aku dan kamu, jangan menangkan ego kamu dan membuat aku harus memilih. Kita sekarang ada dipersimpangan jalan, aku ingin bersama mu memilih jalan yang sama tapi kamu memilih jalan yang lain tempat dimana aku tidak bisa disan...