Talking about love.
Kalau mimin sih lost strike aja😂😂Triangular Theory of Love Sternberg
Sternberg (2009) menyebutkan bahwa kombinasi dari ketiga komponen
cinta yaitu Keintiman , Gairah dan Komitmen akan menghasilkan jenis-jenis cinta yang berbeda. Jenis-jenis cinta
ini memiliki perbedaan dalam jumlah komponen yang terlibat dan komponen
mana yang menyusunnya. Jenis-jenis cinta tersebut yaitu:
1. Tidak Ada Cinta (Non Love)
Merupakan jenis hubungan yang terjadi jika tidak terdapat satupun dari
ketiga komponen cinta yang ada. Ini terjadi pada hubungan yang sederhana dan yang terjadi hanya interaksi biasa tanpa ada cinta. Contoh:
perkenalan.
2. Menyukai (Liking)
Jenis cinta yang hanya memiliki komponen keintiman, tanpa gairah dan
komitmen. Terdapat pada hubungan yang berciri pertemanan. Seseorang
akan merasakan kedekatan, saling terikat dan nyaman tanpa adanya gairah
maupun komitmen untuk membentuk hubungan jangka panjang.
3. Cinta nafsu (Infatuation love)
Hanya memiliki komponen gairah tanpa ada komponen keintiman dan
komitmen, biasanya merupakan cinta yang terjadi pada pandangan
pertama. Jenis cinta ini dapat muncul secara cepat dan menghilang dengan
cepat pula. Cinta nafsu dicirikan dengan adanya keterbangkitan
psikofisiologis dan tanda-tanda fisik seperti detak jantung meningkat,
jantung berdebar keras, peningkatan sekresi hormon dan adanya ereksi alat
genital (penis atau klitoris).
4. Cinta Hampa (Empty love)
Jenis cinta ini hanya didasarkan pada komponen komitmen tanpa ada
komponen keintiman dan gairah. Biasanya terdapat pada pasangan yang
telah lama menikah dalam waktu yang panjang, misalnya: terjadi pada
pasangan usia lanjut. Pada jenis cinta ini, pasangan kehilangan keterlibatan
emosional satu sama lain dan juga tidak ada lagi daya tarik fisik. Di
masyarakat tertentu, jenis cinta ini berada diakhir hubungan jangka
panjang. Namun di masyarakat lain, jenis cinta ini mungkin merupakan tahap pertama dari sebuah hubungan jangka panjang. Misalnya, individu
memulai perkawinan dengan komitmen untuk mencintai satu sama lain
atau mencoba mencintai satu sam lain.
5. Cinta Romantis (Romantic love)
Jenis cinta ini merupakan kombinasi antara komponen keintiman dan
gairah, tetapi tidak memiliki komponen komitmen. Sehingga pasangan
yang jatuh cinta romantis ini merasakan saling tertarik secar fisik dan
terikat secara emosional, tetapi tidak mengharapkan hubungan jangka
panjang (pernikahan).
6. Cinta persahabatan (Companionate love)
Merupakan hasil kombinasi dari komponen keintiman dan komitmen tanpa
adanya komponen gairah. Jenis cinta ini pada dasarnya merupakan
pertemanan berkomitmen kuat, bersifat jangka panjang, dan dalam
hubungan perkawinan yang lama ketertarikan fisik tidak akan
menggairahkan lagi.
7. Cinta buta (Fatous love)
Merupakan hasil kombinasi dari komponen gairah dan komitmen tetapi
tidak memiliki komponen keintiman. Cinta ini sulit untuk dipertahankan
karena kurang adanya aspek emosi antar pasangan.
8. Cinta sejati (Consummate love)
Cinta sejati atau cinta sempurna merupakan cinta yang tersusun atas
komponen keintiman, gairah, dan komitmen. Jenis cinta ini merupakan
jenis cinta yang ideal sehingga setiap individu berusaha untuk mendapatkannya. Cinta jenis ini dapat dijumpai dalam hubungan cinta
orang dewasa atau hubungan antara orang tua dan anak (Sears, 2009).
Namun Sternberg (2009) mengungkapkan bahwa hal ini serupa dengan
menurunkan berat badan yang mudah dilakukan dalam waktu sesaat, tetapi
sulit untuk mempertahankan sepanjang waktu. Maka Sternberg (dalam
Yudisia, 2013) mewanti-wanti bahwa memperoleh consummate love
mungkin mudah, tetapi mempertahankannya yang sulit. Sehingga salah
satu cara yang harus diperhatikan adalah mengimplementasikan masingmasing komponen cinta baik keintiman, gairah, komitmen dalam bentuk
ekspresi dan aksi nyata. Sternberg (dalam Yudisia, 2013) mengatakan
bahwa tanpa ekspresi dan aksi cinta yang besarpun dapat mati.Dok: Sapardi Ridwan/ Grup diskusi psikologi/11 Maret 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikologi Harianku
Non-FictionEdukasi tentang psikologi dari berbagai sumber. Yukk yang mau jadi psikolog atau psikiater atau bahkan sudah menjadi keduannya,luangkan waktu sebentar untuk menambah atau mengulang wawasan kita^^