Entah kenapa mimin jatuh hati sama materi yang dibawakan oleh kak Supardi Ridwan.😍
KISAH SYBIL
Sybil adalah seorang gadis (berusia 37 tahun-an) yang mengalami perpecahan kepribadian sejak
kecil. Setelah seringkali mengalami black out / benar2 lupa atas kejadian yang telah dialami, Sybil
pun berobat ke psikiater, Dr Wilbur. Dari sanalah diketahui bahwa didalam tubuh Sybil terdapat 16
“orang” yang lain yang sering “mengambil alih” tubuh Sybil sehingga Sybil mengalami black out.
Mereka adalah: Clara, Helen, Marcia, Marjorie, Mary, Mike (laki-laki), Nancy Lou Ann Baldwin,
Peggy Ann Baldwin, Peggy Lou Baldwin, Ruthie, Sid (laki-laki), Sybil Ann, Sybil Isabel Dorsett,
Vanessa Gaile, Victoria Antoniette Shcarleu (Vicky) dan pribadi terakhir yang tak diketahui
namanya.
Semua pribadiyang sama sekali tidak diketahuisybil, seolah-olah merupakan orang lain yang
memakairaga sybil dan mereka ‘mengenal’ sybil dengan baik. Personal-personal itu jugamemiliki usia yang berbeda-beda, hobi berbeda, Bahkan tingkat keyakinan terhadap agama
yang berbeda. Pada saat diskusi dengan Dr. Wilbur, personal-personal itu sering muncul dan
menyebabkan sybil bertanya kepada dokter, “apa yang telah saya lakukan?”. Personalpersonal itu, dalam dialog dengan Dr Wilbur juga sering merasa kasihan kepada Sybil , yang
tidak bisa marah, ceria dan bahkan menangis saat ia seharusnya melakukan sehingga mereka
sesekali merasa perlu muncul ke permukaan menggantikan peran Sybil. Masing-masing
personal itu benar-benar “menggantikan” peran sybil, sampai kepada hafalan perkalian,
kemampuan menyanyi,seni menggambar dlsb sehingga membuat orang2 disekitarnya merasa
heran kenapa Sybil yang kemarin begitu hafal perkalian, ceria, tenang dan cerdas dan tanpa
sebab mendadak melupakan semuanya dan menjadiseorang pemurung atau seseorang yang
pemarah atau bahkan kekanak-kanakan .
Setelah Sybil ,yang kehadirannya diwakili oleh personal yang lain, menjalani psikoanalisa oleh
Dr Wilbur, ditemukanlah trigger-trigger mengapa kepribadiannya pecah. Sybil mendapat
siksaan yang luar biasa darisang ibu , yang mengidap schizoprenia, sejak kecil tanpa
pencegahan darisang ayah sedikitpun. Hal itu, secara tidak langsung membuat sybil tidak
mampu mengungkapkan kemarahan, kesedihan dan emosinya. Selain itu, nilai2 yang dianut
secara ketat oleh orangtua sybil, namun kadang dinafikkan secara vulgar dihadapan sybil juga
menjadisalah satu pemicu munculnya personal-personal lain dalam dirinya, personal-personal
yang tidak terima akan penerimaan sybil terhadap lingkungan yang menekan dan mengabaikan
dirinya.
Akhirnya setelah 11 tahun melakukan psikoanalisa, Dr. Wilbur berusaha menyamakan usia
seluruh personal melalui hipnotis dan berusaha meyakinkan sybil untuk memenuhi keinginankeinginan masing2 personal. Seperti kenyataan bahwa sybilsangat membenci ibunya yang telah
menyiksanya, yang dinafikkan oleh Sybil karena norma mengatakan bahwa seorang anak tidak
boleh membenci ibunya. Dan Sybil yang sebelumnya tidak bisa marah, tidak bisa menangis pun
akhirnya bisa mengungkapkan emosi-emosinya. Hal ini pun berhasil membuat personal-personal
lain untuk menerima kondisisybil, seperti Vicky yang sebelumnya selalu berharap ibunya akan
datang menjemputnya dari Paris, akhirnya mengakui bahwa Hattie Dorsett / Ibu Sybil adalah
ibunya juga. Perlahan-lahan, trauma-trauma lain dibuka dan pada akhirnya Sybil pun berhasil
mengungkapkan emosinya dan berhasil menolak penekanan-penekanan terhadap dirinya. Dan
seiring waktu berlalu, semakin banyak personal yang menyatukan dirisebagai Sybilsehingga
Sybil pun menjadi Sybil yang satu.Dok: Sapardi Ridwan/Diskusi Psikologi/ 11 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikologi Harianku
Non-FictionEdukasi tentang psikologi dari berbagai sumber. Yukk yang mau jadi psikolog atau psikiater atau bahkan sudah menjadi keduannya,luangkan waktu sebentar untuk menambah atau mengulang wawasan kita^^