BPD Borderline Personality Disorder

310 20 0
                                    

Ditinjau oleh: Redaksi Halodoc

Pengertian BPD (Borderline Personality Disorder)

Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah sebuah kondisi yang muncul akibat terganggunya kesehatan mental seseorang. Kondisi ini berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta adanya pola tingkah laku abnormal.

BPD dapat menimbulkan gangguan fungsi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal dengan sekitarnya. Gangguan ini umumnya muncul pada periode menjelang usia dewasa, tetapi dapat juga membaik seiring bertambahnya usia.

Seseorang yang mengidap BPD umumnya memiliki perasaan takut ditolak, cemas, marah, tidak berarti, takut ditinggalkan, atau marah.  Bahkan, mereka juga memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri maupun orang lain.

Faktor Risiko  BPD (Borderline Personality Disorder)

Ciri kepribadiaan terentu bisa menjadi faktor risiko untuk berkembangnya BPD pada diri seseorang. Misalnya, mereka yang memiliki kepribadian agresif dan impulsif.

Penyebab BPD (Borderline Personality Disorder)

Hingga saat ini, penyebab pasti BPD belum dapat diketahui dengan jelas. Diperkirakan riwayat pelecehan atau penyiksaan yang dialami semasa kecil memiliki keterkaitan dengan terjadinya BPD.

Hal lain yang juga terkait dengan BPD adalah faktor genetik. Menurut beberapa penelitian, riwayat gangguan kepribadian yang dimiliki oleh salah satu anggota keluarga kemungkinan dapat diwariskan melalui gen ke anggota keluarga lain.

Penelitian lain juga menunjukkan perubahan pada beberapa area di otak, terutama yang berperan untuk mengatur sisi emosi, agresi, dan impulsif seseorang, dapat berkaitan dengan BPD. Selain itu, penurunan fungsi dari zat-zat kimia pada otak, seperti serotonin, juga dikaitkan dengan BPD. Serotonin berfungsi mengendalikan suasana hati (mood).

Gejala BPD (Borderline Personality Disorder)

Merasa takut diabaikan, sehingga membuat pengidapnya menghindari perpisahan, kritik, atau penolakan.

Takut diabaikan, sehingga membuat pengidap cenderung menghindari kritik, perpisahan, atau penolakan.

Perubahan citra dan identitas diri yang berlangsung dengan cepat, sehingga memengaruhi nilai-nilai dan tujuan yang diketahuinya. Pengidap BPD dapat memandang dirinya sebagai sosok yang buruk, menyerupai sosok antagonis di dalam sebuah film.

Mengalami periode stres yang memicu paranoia, serta kehilangan hubungan dengan kenyataan yang dapat berlangsung hingga beberapa jam.

Mengalami perubahan suasana hati yang berlangsung hingga berhari-hari.

Memiliki perilaku impulsif yang berisiko dan terkadang berbahaya, seperti judi, hubungan seksual yang tidak aman, mengemudi dengan ceroboh, atau boros. Seseorang dengan BPD dapat berhenti dari pekerjaannya tanpa alasan yang jelas atau mengakhiri hubungan asmara yang pada dasarnya baik.

Mudah kehilangan kesabaran dan menjadi sangat marah hingga dapat memicu pertengkaran atau perkelahian.

Pada suatu momen dapat menghormati atau menyayangi seseorang, tetapi kemudian berubah dan menganggap orang tersebut sebagai sosok yang buruk.

Merasakan kekosongan secara psikologis yang berlangsung terus-menerus.

Bisa berperilaku menyakiti diri sendiri, bahkan hingga bunuh diri.

Psikologi HariankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang