Istilah echoist diciptakan oleh Psikolog Craig Malkin, dimana diartikan sebagai perasaan takut untuk terlihat menonjol karena takut dikira sebagai orang yang narsis.
Mereka cenderung terlalu memberi dan tidak suka menerima serta sulit untuk dimintai bantuan.
Akibatnya, mereka bisa merendahkan diri mereka sendiri, terlalu sederhana, dan dapat menderita kesehatan mental seperti kecemasan dan juga depresi.
Sifat echoist juga rentan membuat seseorang mengalami trauma.
1. Introvert tidak cemas ketika berada di sekitar orang lain, sedangkan echoist akan merasa cemas
Introvert tidak cemas di sekitar orang lain, mereka senang menghabiskan waktu sendiri karena mereka nyaman dengan kesendirian. Sedangkan echoist, mereka akan merasa cemas ketika berada di sekitar orang lain, takut orang lain berpikir bahwa mereka adalah orang yang narsis, dan selalu memeriksa atau mengecek diri mereka sendiri.
2. Introvert pandai menjaga batasan sedangkan echoist tidak
Introvert dapat menjaga batasan dengan baik, mereka mengerti siapa saja yang mereka izinkan untuk masuk ke rumah, nomor HP yang mereka simpan, dan lain-lain.
Mereka tidak takut untuk mengatakan tidak dan mereka belajar bagaimana caranya agar dapat mengatakannya dengan baik agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
Sebaliknya, echoist mengatakan ‘ya’ ketika mereka bermaksud tidak menginginkannya.
Mereka takut menyakiti orang lain dan seringkali berpikir hal yang buruk dalam pikirannya.
Oleh karena itu, mereka selalu merasa seperti tersiksa dengan waktu, tenaga, dan beban yang terus-menerus menumpuk.
Akhirnya, membuat mereka semakin tidak berdaya dan putus asa seiring berjalannya waktu.
3. Echoist selalu berusaha menyembunyikan diri sedangkan introvert tidak
Maksud dari ‘menyembunyikan diri’ adalah seorang echoist akan menyembunyikan kemampuan yang mereka miliki.
Bagi mereka, memperlihatkan kepada seseorang tentang hobi atau bakatnya itu sama saja dengan menunjukkan dirinya sebagai seorang yang narsis.
Sedangkan introvert, mereka akan merasa nyaman dengan mengungkapkan potensi besar dari hobi atau bakat yang mereka miliki.
4. Introvert tahu kapan harus bergantung dengan orang lain sedangkan echoist tidak
Meskipun senang dengan kesendirian, orang yang berkepribadian introvert masih dapat bergantung dengan orang lain.
Mereka tahu kapan harus bergantung dengan orang lain.
Sebaliknya, orang yang berkepribadian echoist merasa bahwa mereka tidak dapat bergantung dengan orang lain.
Penyebabnya adalah karena mereka merasa bahwa dunia adalah tempat yang berbahaya dan mereka hanya merasa berguna jika membiarkan seseorang bergantung pada mereka.
5. Echoist berasal dari trauma sedangkan introvert tidak
Introvert ialah kepribadian yang tidak bermula dari sebuah trauma.
Sedangkan echoist berasal dari trauma, ini bisa saja berasal dari cara parenting yang salah ketika mereka kecil hingga dewasa atau karena masalah hubungan dengan orang lain (pasangan, teman dekat).
6. Echoist adalah orang yang pendiam dan senang dengan kesunyian
Introvert pendiam karena mereka reflektif yaitu mereka berusaha untuk berpikir lebih banyak dengan jangka waktu yang lama sebelum memutuskan sesuatu.
Sebaliknya, echoist pendiam karena mereka takut pendapat yang mereka sampaikan dapat menyinggung orang lain.
Mereka tidak mempercayai naluri yang ada di dalam pikiran mereka, bahkan mereka juga tidak tahu apa yang mereka rasakan dan pikirkan.
Akibatnya, mereka cenderung mudah untuk tunduk pada orang lain.
7. Menyendiri tidak akan sepenuhnya mengisi ulang energi si ‘echoist’
Introvert menghabiskan waktu sendiri untuk melakukan berbagai macam aktivitas yang ingin mereka lakukan secara sendirian dan itu merupakan sesuatu yang menenangkan serta dapat memberi energi pada mereka.
Sedangkan echoist, mereka menghabiskan waktu sendirian karena takut untuk meminta bantuan orang lain sebab merasa bahwa itu seperti menuntut orang lain tersebut.
Selain itu, ketika berada dalam kesendirian, energi yang ingin mereka kumpulkan justru akan ‘terbakar bukan terisi.’
8. Echoist akan mengalami banyak rasa lelah dengan gaya hidup mereka sedangkan introvert tidak
Kamu tidak akan kelelahan atau mengalami burnout apabila menjadi seorang introvert yang sehat.
Akan tetapi, apabila kamu adalah seorang echoist, kamu akan mengalami burnout atau kelelahan berkali-kali sepanjang hidupmu.
Sumber : sragenupdate.com
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikologi Harianku
Não FicçãoEdukasi tentang psikologi dari berbagai sumber. Yukk yang mau jadi psikolog atau psikiater atau bahkan sudah menjadi keduannya,luangkan waktu sebentar untuk menambah atau mengulang wawasan kita^^