Tiga Kondisi Psikologis Orang Berbohong

611 34 0
                                    

Pada November 2001, Dr. Gabriel menulis sebuah artikel di situs picture@Photoanalysis.com. Artikel tersebut mendukung sinyal-sinyal bahasa tubuh yang
sudah diuraikan sebelumnya. Menurutnya, orang yang berbohong mempunyai
tiga kondisi psikologis, yaitu:

1. Takut atau cemas;

wajah dan telapak tangan berkeringat,
tarikan napas Dalam,
bibir menjadi kering karena sering menelan ludah dan dibasahi dengan
lidah,
berdeham atau batuk-batuk kecil,
muka berangsur-angsur pucat,
lebih sering memainkan tangan,
badan menjadi kakul dan
sering memicingkan mata atau melirik tajam.

2. kekuatan untuk menutupi kebohongan;

berusaha menahan ekspresi wajah agar emosi tidak keluar.
tersenyum dengan cepat atau tidak Ie pas,
menutupi rnulut,
menyentuh hidung,
mengusap bagian wajah, dan
menghindari kontak mata.

3. internal konflik;

sering berkedip
menaikkan alis, tapi hanya satu sisi,
bahu gemetar,
hidung terasa gatal,
ada perubahan nada suara,
tangan gemetar, dan
wajah menjadi gugup.

Contoh dalam Kehidupan Nyata

Untuk mengetahui dan mempelajari gerak isyarat berbohong, ada baiknya Anda
mencobanya sendiri dengan lawan bicara Anda. Tanyakan hal-hal yang
sekiranya dia akan berbohong. Saat itu-Iah, Anda akan menemukan gerak
isyaratnya.

Coba amati apa yang sering dikatakan oleh para artis dan politikus. Ada sebuah
simpulan bahwa orang-orang dengan profesi artis dan politikus adalah orang
yang ahli Dalam memanipulasi bahasa tubuh. Benar tidaknya, silakan Anda
putuskan sendiri.

Akan tetapi, kalau kita amati kehidupan kedua profesi tersebut,
memang ada kecenderungannya. Artis sering kali harus berperan sebagai orang
lain. Dengan kata lain, dia sering harus berbohong kepada diri sendiri. Karena
hal ini dilakukan secara terus-menerus, ada kalanya dia menganggap
berbohong adalah tindakan yang arnat wajar baginya.
Begitu juga dengan politikus yang sering kali membohongi rakyat untuk
mendapatkan dukungan dengan menyembunyikan fakta. Kebohongan yang
dilakukannya sudah mendarah daging dan terus dipraktikkan. Walaupun
berbohong, dia merasa bahwa itulah kebenaran dan dia tidak merasa bersalah.
Namun, ini tidak berarti semua politikus dan artis itu pembohong.

Menurut Argyle, ada sejumlah orang di dunia ini yang saat berbohong justru
memperlihatkan tanda-tanda ketulusan. Mereka menatap mata orang dengan
tulus dan tidak menunjukkan gerak isyarat berbohong sehingga orang yang
sudah mempelajari bahasa tubuh pun akan terkecoh. Argyle menyebutnya
sebagai "orang- orang Machiavelli" .
Jika Anda memerhatikan sepasang kekasih sedang berbicara, banyak sekali
kebohongan yang dipertontonkan mereka. Masa-masa ini merupakan situasi
yang rawan untuk berbohong ketika masing-masing ingin menunjukkan
kelebihan serta menutupi kekurangannya. Coba Anda ingat-ingat saat Anda
pacaran dulu. Seberapa sering Anda berbohong?

Dok: Membaca Pikiran orang lewat bahasa tubuh

Psikologi HariankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang