Bagian 1

13.6K 811 24
                                    

Pagi yg cerah di musim semi seorang namja manis terbangun dari tidur cantiknya untuk memulai aktifitas. Ia bergegas membersihkan diri dan berpakaian agar bisa sarapan bersama sahabatnya.

Park Jimin nama namja itu keluar dari kamar apartementnya menuju dapur untuk sarapan. Ia sudah berpakaian rapi dengan seragam dan tas sekolahnya. Tersenyum pada kedua sahabatnya Jin dan Jungkook.

Jimin memang tinggal bersama Jin dan Jungkook di apartement yg sama karena ingin menghemat uang jajan yg diberikan orang tuanya di Busan. Ia bersekolah di Seoul ingin mandiri, namun bukannya mandiri, ia malah makin boros karena biaya hidup yg mahal di pusat kota dan tentu saja ia ingin makan enak tiap hari.

Jika kalian bertanya apa Jimin bekerja paruh waktu untuk mendapatkan uang selain uang dari orang tuanya. Jawabannya salah besar. Ia memacari siapa saja di sekolahnya yg bisa ia jadikam ATM berjalan. Uang dari orang tuanya itu hanya cukup untuk ia makan sehari-hari, jajan dan tentunya membuat tugas. Tapi ia tak butuh itu saja, ia ingin jalan-jalan ke mall dengan membeli berbagai koleksi pakaian mahal dan sepatu mewah.

Ia tak ingin bekerja karena ia tak ingin masa remajanya menjadi suram. Jadi semenjak tinggal di Seoul ia memutuskan untuk mencari pacar yg bisa ia manfaatkan uangnya. Cara agar menarik perhatian para seme adalah dengan mengubah penampilan dan tentu saja dengan perawatan. Ia rela pinjam uang ke Jin sahabat sekaligus kakak kelasnya untuk perawatan.

Alhasil saat ini ia sudah puluhan kali berganti pacar hanya untuk kebutuhan hidupmya selama di Seoul. Saat ini ia tengah berpacaran dengan sang ketua Osis anak paling kaya di sekolahnya. Ia berpacaran secara sehat, hanya kencan ala anak remaja. Tapi dibalik kencannya itulah ia mendapatkan semua barang-barang yg ia inginkan.





"Selamat pagi Jin hyung dan Jungkookie~" sapa Jimin dengan sedikit manja.

"Pagi Jim." sahut Jin sambil mengoleskan selai kacang ke roti bakarnya.

"Pagi Park bantet Jimin hyung." timpal Jungkook dengan senyum gigi kelincinya.

Jimin tak tersinggung karena pagi ini ia bahagia. Kekasihnya mengajak ia berkencan besok dan janji akan membelikan ia boneka Chimy kesukaannya. Jadi ia tak perduli dengan segala bullyan dari siapa pun itu.

"Hari ini kau bahagia sekali Jim, ada apa?" tanya Jin.

"Hehe...hari ini Minjae hyung mengajak ku berkencan, dan akan membelikan ku boneka Chimy terbaru." senang Jimin sambil memakan roti bakar dan meminum susu yg sudah disediakan Jin tadi.

"Pantas saja Jimin hyung bahagia. Tapi tumben sekali Jimin hyung kali ini awet berpacaran dengan Minjae hyung? Biasanya sebulan dua bulan sudah putus, paling lama tiga bulan waktu dengan Changmin hyung." tanya Jungkook.

"Karena aku belum puas dengan uangnya. Lagian aku ingin serius sekarang berpacaran dengan Minjae hyung, ia kan anak konglomerat, jadi uangnya tak akan habis tujuh turunan." ucap Jimin.

"Sejak kapan seorang Park Jimin serius dalam berhubungan?" tanya Jin heran.

"Sejak.....tadi?" jawab Jimin tak yakin.

"Sudahlah, cepat selesaikan sarapan kalian kita hampir terlambat." ucap Jin.

Mereka pun bergegas menyelesaikan sarapan dan langsung menuju halte bus untuk berangkat bersama ke sekolah.






"Tunggu! Bukankah itu Bambam? Sejak kapan ia diantar pakai mobil mewah begitu? Kau teman sekelasnya kan Kook?" tanya Jin pada Jungkook saat melihat Bambam teman sekelas Jungkook turun dari mobil mewah di depan gerbang sekolah.

"Iya, seminggu terakhir ini ia sering diantar jemput oleh daddynya." jawab Jungkook.

"Daddy? Bukannya Bambam itu merantau seperti kita? Dia kan dari Thailand? Dan yg ku tahu, keluarganya tak sekaya itu." heran Jimin.

"Entahlah, yg Kookie tau orang yg sering antar jemput Bambam itu kekasihnya Bambam yg sering ia panggil dengan daddy."  ucap Jungkook.

Jin langsung berfikir keras tentang kekasih Bambam. Ia memutuskan bertanya langsung ke Bambam nanti pada jam istirahat.







Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa keluar dari kelas masing-masing. Ada yg menuju kantin, ada yg ke taman sekolah, ada yg ke belakang sekolah, ada juga yg memilih ke perpustakaan.

Jin dan Jimin bertemu di tangga dekat kelas Jimin. Mereka berjalam bersama menuju kantin untuk sekedar membeli cemilan dan minuman.

Kantin sudah dipenuhi oleh lautan siswa yg berbaris mengantri makanan. Jin dan Jimin pun ikut mengantri dengan sabar. Setelah mereka sudah mendapatkan makanan, mereka pergi menuju meja yg sudah ada Jungkook dan teman yg lainnya.

Mereka menikmati makanan sambil berbincang ringan. Banyak hal yg mereka bahas dari fashion, film terbaru, musik, bahkan para idol. Obrolan itu teralihkan saat Jin bertanya pada Bambam yg duduk disamping Jungkook didepannya.

"Bamie, boleh hyung bertanya?" tanya Jin pelan.

"Tentu saja hyung, hyung mau tanya apa?" tanya balik Bambam sambil memakan sandwichnya.

"Maaf, tadi yg mengantarmu dengan mobil itu siapa mu Bamie?" tanya Jin pelan agar Bambam merasa nyaman.

Bambam terkekeh malu, pipinya bersemu merah dan dihadiahi pukulan ringan oleh Baekhyun di sebelahnya.

"Hehe, itu daddy kekasihku hyung.." ucap Bambam malu-malu.

"Kau sudah punya kekasih Bam?" tanya Hyungwon kaget. Dan Bambam hanya mengangguk.

"Bukankah daddy itu artinya ayah? Mengapa kekasihmu kau panggil daddy? Atau namanya memang daddy?" Tanya Jimin menimpali.

"Ani...nama aslinya itu Mark Jiminie hyung, tapi aku disuruh panggil daddy biar lebih mesra." jawab Bambam masih tersipu malu.

"Tapi kekasihmu itu terlihat seperti orang kantoran Bamie, sangat dewasa. Mungkin umurnya seumuran wali kelas mu." ucap Jin. Ia khawatir dengan dongsaengnya.

"Iya Bamie tau, umur daddy itu sudah 26th. Dan tak masalah untuk Bamie, yg penting Bamie setiap hari diajak jalan, dibelikan pakaian. Oh! Dan kemarin Bamie dibelikan ponsel terbaru yg harganya 30juta." ucap Bambam semangat sambil memperlihatkan ponsel terbarunya yg merk iPhone.

Jin, jimin dan yg lainnya kaget melihat merk hp Bambam. Mereka tak menyangka Bambam akan punya ponsel semahal itu saat umurnya belum legal. Mereka bahkan merampas ponsel itu, mengeceknya bolak balik bahkan menggunakannya untuk berfoto ria.

"Ini kekasihmu yg membelikannya Bam?" tanya Taemin.

"Iya, Mark daddy yg belikan kemarin. Ia juga membelikan aku apartement mewah agar aku pindah dari flat ku yg lama." ucap Bambam.

"What???!!!! Apartement???!!!" Koor teman-temannya.

"Bam, bagaimana bisa kau mendapatkan kekasih yg sangat kaya raya? Bahkan Jimin saja yg notabene matrenya sampai ke langit ke tujuh ini pun tak pernah dibelikan apartment dan ponsel mahal begini Bam." tanya Baekhyun dengan eyeliner tebalnya.

"Ehm....Bamie bertemu dengannya di salah satu caffe dekat sini, tak sengaja Bamie menumpakah ice cream kekemejanya. Jadi Bamie antar ke flat dan Bamie bersihkan kemejanya. Saat itu lah Bamie jadi kekasihnya Mark." ucap Bambam dan membuat sahabatnya cengo tak percaya.





TBC

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang