Sugar Daddy

Bagian 25 [END]

Brakk

Yoongi memasuki mansion Min, mansion tempat tinggal ibunya. Penampilan Yoongi saat ini berbeda dari biasanya. Jika biasanya ia memakai setelan jas mahal, kali ini ia hanya memakai kaos putih polos dengan jaket, celana jeans robek di lutut dan topi hitam.

Ia mengamuk di mansion itu memanggil nama ibunya.

"Lee Chaerin!! Keluar kau!"

"Nyonya Lee yg terhomat!"

Teriakan Yoongi menggema diseluruh mansion dan itu mengundang ketakutan bagi penghuni mansion.

Kepala pelayan Lee ahjumma mencoba mendekati Yoongi agar tuan mudanya bisa tenaang.

"Tuan muda"

"Dimana pemilik mansion ini? Nyonya Lee Chaerin?" tanya Yoongi tanpa basa basi.

"Nyonya belum pul-"

"Ada apa mencari eomma, Yoongi?" Chaerin yg baru tiba menyela jawaban Lee ahjumma.

"Dimana Jimin?" tanya Yoongi saat melihat ibunya.

"Apa maksudmu?" kening Chaerin berkerut.

"Dimana Jimin?" aura dingin Yoongi mulai keluar.

"Jimin? Bukannya kalian tinggal serumah, mengapa kau tanya pada eomma?" Chaerin mulai tersulut karena dituduh.

Yoongi terkekeh miring. "Tidak perlu bersandiwara nyonya Lee, aku muak."

"Eomma tidak menger-"

Dorr

"Jawab dimana Jimin!!" satu peluru lepas mengenai tembok di belakang Chaerin.

Chaerin tidak takut sama sekali. "Kalau kau ingin membunuh eomma, silahkan. Tapi untuk pertanyaanmu 'eomma tidak tau dimana Jimin'".

"Kau menguji kesabaran ku hm?" Yoongi mengangkat kembali pistolnya dan mengarahkatln tepat ke kepala Chaerin.

"Ada kata terakhir Lee Chaerin?" tanya Yoongi dengan senyum remehnya.

Chaerin memejamkan mata dan menggeleng. Saat itu juga decihan Yoongi terdengar dan mulai menarik pelatuk pistol.

Dorr

Dorr

Dorr

Tiga kali tembakan menggema di sebuah gudang tempat Jimin di sekap. Yoongi menghajar semua anak buah orang yg menyekap Jimin diikuti oleh Namjoon, Hoseok dan Taehyung.

"Hyung di sana!" tunjuk Namjoon pada pintu berdaun kayu yg berada di pojok gudang tua itu.

Yoongi berlari ke arah gudang tua itu dan menendang pintu itu sekali tendangan.

Brakk

Yoongi bisa melihat Jimin duduk terikat diatas kursi dengan tubuh yg basah. Tak lupa ia melihat darah di sudut bibir Jimin dan pipi yg memerah bekas tamparan.

Rahang Yoongi mengetat, ia mengepalkan tangannya.

"Lama tak bertemu Min Yoongi" sapa seseorang di belakang Yoongi.

Yoongi menoleh dan tersenyum miring. Orang itu mendekati Yoongi dan menepuk pundak Yoongi sekilas dan melewatinya menuju Jimin.

"Jadi kau orang suruhan Chaerin?" tebak Yoongi.

"Wow sangat sopan sekali menyebut nama ibumu seperti itu Min Yoongi." orang itu pura-pura kaget.

"Aku tidak perduli dengan sopan santun. Aku akan menghancurkan siapa saja jika orang itu berani mengalganggu kehidupan pribadi ku." ucap Yoongi datar tanpa ekspresi.