"Jadi Yoongi punya harta lain di belakang ku?" tanya seorang wanita paruh baya pada asistennya.
"Iya nyonya. Dan menurut info yg saya dapat, tuan muda Yoongi menjalan tiga bisnis termasuk menjadi CEO MMC." ucap Taeyong asisten pribadi Lee Chaerin ibu kandung Yoongi.
"Tutup bisnis Yoongi" perintah Chaerin pada bawahannya.
"Kita tidak bisa menutup bisnis tuan muda Yoongi nyonya, bahkan Negara pun tak bisa. Tuan Yoongi bekerja sama dengan beberapa mafia untuk melindungi bisnisnya. Bahkan tuan Yoongi juga memiliki akses keluar masuk di bisnis illegal sekali pun." terang Taeyong membuat Chaerin mengrenyit heran.
"Sejak kapan?" tanya Chaerin tanpa menoleh pada bawahannya.
"Semenjak Tuan Yoongi memegang MMC, tuan Yoongi sering bertemu dengan relasi bisnis, bahkan salah satu relasi bisnis tuan Yoongi merupakan komplotan mafia. Entah bagaimana tuan Yoongi ingin lebih tau tentang bisnis bawah tanah. Tuan Yoongi mempelajari beberapa bisnis yg menurutnya menguntungkan, termasuk membangun club malam yg berisi wanita panggilan. Dan untuk menjadi produser lagu, tuan Yoongi sudah menekuni itu di bangku sekolah. Tuan Yoongi menjual hasil karyanya dan menyimpan uang untuk membeli apartement. Bisnis pribadi tuan Yoongi sama sekali tak ikut masuk dengan saham MMC, itu murni bisnis tuan Yoongi sendiri. Mengapa tidak ada yg tau bisnis itu, karena tuan Yoongi mengubah atas nama Min Yoongi menjadi Min Suga, nama tuan Yoongi sebagai produser lagu." jelas Taeyong panjang lebar.
Chaerin mengepalkan tangannya erat, Yoongi menyimpan rahasia besar darinya selama bertahun-tahun. Bahkan club malam yg sering ia kunjungi merupakan club malam milik anaknya sendiri.
"Ada tugas lain nyonya?" tanya Taeyong.
"Jika kita tak bisa membuat Yoongi kembali, kita yg harus menyingkirkan benalu dari hidup Yoongi." ucap Chaeri datar lalu menatap tajam Taeyong. "Singkirkan Park Jimin, bagaimana pun caranya. Aku ingin bocah kampung itu hilang dari kehidupan Yoongi, kalau perlu bunuh bocah sialan itu!" sambung Chaerin murka.
"Baik nyonya." ucap Taeyong semabri membungkuk badan 90° dan berlalu meninggalkan Chaerin.
"Aku harus bisa merayu Yoongi, aku tal bisa menerima kenyataan memiliki keluarga dari golongan rendah dan miskin seperti bocah itu." ucap Chaerim jijik lalu memijit tengkuknya untuk menghilangkan rasa pegal setelah bekerja seharian.
"Aku harus bekerja lembur agar perusahaanku tak hancur. Dan ini semua karena bocah parasit itu, sialan kau Park Jimin!" bentak Chaerin saat ia melihat laporan keuangan perusahaan yg menurun minggu ini.
Hari ini hari kelulusan Seokjin dan Luhan, mereka berdua dan para sahabat yg lain ikut serta dalam merayakan kelulusan mereka. Acaranya hanya makan-makan biasa di restoran sederhana, tentu saja yg bayar sang pembuat acara. Ngomong-ngomong Seokjin akan lanjut kuliah di Universitas Seoul Fakultas Kedokteran, dan tentunya dibiayai oleh sang Sugar Daddy. Sedangkan Luhan akan memilih Kuliah Pariwisata dibagian memasak.
"Jimin-ah, ku dengar kau tinggal dengan daddy-mu di apartement mewah. Benarkah?" tanya Luhan saat sedang menikmati makanannya.
Seokjin dan yg lainnya menatap Jimin yg tersenyum malu dan mengangguk. Dan anggukkan malunya sukses membuat teman-temannya semakin menggoda Jimin.
"Tapi kenapa tinggal di apartement Jim? Bukankah Yoongi-ssi punya rumah mewah?" Baekhyun mulai penasaran dengan alasan Yoongi yg lebih memilih tinggal di apartement dari pada istananya.
Jimin melirik sebentar ke arah Jungkook dan Seokjin untuk meminta tolong. Jimin ragu memberitahukan masalah Yoongi dengan ibunya, karena itu bukan haknya. Tapi saat melihat teman-temannya yg penasaran akhirnya Jimin memilih untuk menceritakan semuanya.
"Ibu Yoongi hyung tak menyetujui hubungan kami. Bahkan ibunya menjodohkan Yoongi hyung dengan wanita lain. Yoongi hyung menolak dijodohkan, jadi ia memilih untuk meninggalkan ibunya dan semua yg ia punya demi hidup bersama ku." cerita Jimin dengan lesu.
"Meninggalkan semua yg ia punya? Lalu apartement dan mobil mewah itu?" tanya Hyungwon mulai tersulut gosip hangat.
"Itu milik pribadi Yoongi hyung" jawab Jimin.
"Sebentar Jim, ibunya Yoongi-ssi tidak menyetujui hubungan kalian begitu?" tanya Baekhyun dan diangguki Jimin. "Apa alasannya?" tanya Baekhyun lagi.
"Aku ini hanya anak sekolah Baek, dan keluargaku dari keluarga menengah ke bawah. Apalagi aku tak bisa sebanding dengan calon istrinya Yoongi hyung. Wanita itu model, dan aku? Aku hanya seorang bocah sekolahan yg beruntung karena pria muda, kaya dan tampan menyukaiku. Aku juga yakin orang tuaku pasti tak akan setuju dengan hubungan kami. Orang tuaku slalu bilang 'Jangan pernah bermimpi kita yg tinggal di gubuk kecil seperti ini bisa tinggal di istana besar'. Dan aku sadar, tak lama lagi hubunganku dengan Yoongi hyung akan segera berakhir. Bagaimana pun juga, restu dari ibu Yoongi hyung sangat penting untuk hubungan kami." jelas Jimin sambil mengusap air matanya yg menetes.
"Hei kau jangan begitu Jimin-ah, kau berhak bahagia. Tidak harus yg miskin dengan yg miskin, yg kaya dengan yg kaya. Kau ingat Cinderella? Ia hanya gadis miskin yg tinggal di pinggiran desa, namun ia bisa menjadi putri kerajaan karena menikah dengan pangeran. Bisa saja kau seperti itu Jim." ucap Seokjin menenangkan.
"Itu hanya dongeng hyung, dan kehidupanku nyata. Aku sadar diri, aku tidak akan pernah pantas bersanding dengan Yoongi hyung." ucap Jimin setengah membentak karena dadanya kian sesak.
"Jika kau merasa saat ini tidak pantas, lalu kenapa kau tak berusaha untuk pantas bersanding dengan Yoongi-ssi?" tanya Jungkook yg menarik perhatian para sahabatnya.
"Maksudmu Jung?" tanya Bambam tak mengerti.
"Hadehhh... Maksudku, Nyonya Min itu-"
"Lee Chaerin, itu nama ibu Yoongi hyung" sela Jimin.
"Terserah, nyonya Min, nyonya Lee, nyonya apapun itu yg jelas tetap tertuju pada ibunya Yoongi-ssi." Jungkook malas berdebat hanya untuk sebuah nama. "Maksudku disini, kau tak direstui salah satunya karena penampilan mu yg tak layak kan hyung? Lalu kenapa kau tak buat menjadi layak saja?" sambung Jungkook menggebu-gebu.
"Maksudmu merubah penampilan Jimin?" teban Seokjin dan diangguki Jungkook.
"Aa... Jungkook benar Jim, kenapa kau tak merubah penampilan mu saja?" tawar Baekhyun mengedip nakal pada Jimin.
Jimin nampak berfikir, tidak ada salahnya merubah penampilan toh ia juga bosan dengan penampilannya seperti ini.
"Bagaimana Jimin hyung?" Bambam penasaran lalu menatap binar pada Jimin.
"Em sepertinya tidak buruk. Tapi uang dari mana?" Jimin menjatuhkan tubuhnya pada sandaran kursi.
"Dari mana? Ya dari Min Yoongi. Kau fikir kami mau membiayaimu ha? Hutang bubble tea mu saja belum kau bayar." sinis Seokjin lalu menoyor jidat Jimin.
"T-tapi aku tak berani Jin hyung?" ragu Jimin.
"Kau ini kolot atau bagaimana Park? Tubuhmu fungsinya apa? Kau layani Min Yoongi malam ini, aku yakin besok kau sudah menerima salah satu kartu kredit atau debitnya." Seokjin tampak tersenyum jahil pada Jimin.
"Kalau perlu kau yg mengontrol malam ini Jim, puaskan Sugar Daddy-mu malam ini." timpal Luhan lalu bertos ria dengan Seokjin.
Jimin menghela nafas, sepertinya ia harus sedia vitamin malam ini agar bisa mendapatkan salah satu kartu debit Yoongi. Atau ia harus melakukan 'aegyo' saja? Hahh ia tak pandai ber-aegyo.
Tapi jika malam panas dengan aegyo akan menjadi pengalaman baru untuknya. Siapa tahu ia bisa mendapatkan dua kartu debit sekaligus? Siapa tahu.
TBC
Hai semua, maaf mommy lama gak up, soalnya mommy lupa alur cerita ini😁 jadi mommy harus baca lagi biar bisa nyambung gitu. Bahkan mommy sempet lupa artis" disni😂😂Hampir juga mommy nulis epep RFD disni, kan gila😂😂
Thanks ya buat yg udah voment, yg belum dipersilahkan vomentnya😘😘
Borahae💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
RomanceYoonmin! Park Jimin seorang siswa Senior High School ingin hidup mewah tapi tak mau bekerja. Memacari seluruh namja di sekolahnya yg punya banyak uang tapi masih kurang puas. Apa ia akan mendapatkan namja yg setara dengan hidup mewahnya? "Sugar Dadd...