Semenjak percakapan di kantin siang itu, Jin slalu memikirkan perkataan Bambam tentang kekasihnya. Ia tak bodoh untuk tidak tahu maksud dari panggilan daddy untuk seorang kekasih. Terlebih lagi pasangan itu jarak umurnya sangat jauh, itu disebeut istilah 'sugar daddy and sugar baby'.
Jujur Jin semakin penasaran karena Bambam yg hanya satu minggu berpacaran sudah mendapatkan ponsel mahal dan apartement mewah. Jin yakin kekasih dongsaengnya itu pasti sangat kaya, dan ia butuh banyak info tentang itu dari Bambam.
Diam-diam ia menemui Bambam untuk bertanya masalah itu, karena sepertinya ia juga tertarik. Jin memang dari keluarga yg cukup berada, tapi tetap saja anak muda itu perlu yg namanya uang tambahan dan fasilitas mewah.
Ia memutuskan menghubungi Bambam agar bisa diajak bertemu disalah satu cafe dekat apartmentnya. Ia ingin membahas apa saja tentang berpacaran dengan seorang sugar daddy.
Sudah sepuluh menit Jin menunggu Bambam di caffe itu, namun Bambam belum juga menampakkan batang hidungnya. Jin sudah mulai bosan menunggu, minumannya juga hampir habis karena saking bosannya menunggu.
Tak lama kemudian Bambam datang dengan kekasihnya yg tak lain adalah sugar daddy-nya. Mereka menghampiri Jin yg berdiri dari duduknya. Jin berpelukan sebentar dengan Bambam dan membungkuk sopan pada Mark kekasih Bambam.
"Maaf menunggu lama Jin hyung, tadi daddy lama menjemputku." terang Bambam.
"Ah tidak apa, aku kira kau kesini sendirian, ternyata kau dengan kekasihmu." balas Jin.
"Setelah ini aku ada kencan dengan daddy." ucap Bambam dan dihadiahi anggukan oleh Jin.
"Ah aku lupa. Daddy kenalkan ini Jin hyung sunbae Bamie di sekolah. Jin hyung ini Mark daddy kekasihnya Bamie." ucap Bambam.
"Mark Tuan" ucap Mark sambil memajukan tangannya untuk berjabat tangan.
"Kim Seokjin" balas Jin sambil menerima jabat tangan Mark dan membungkuk sopan.
Setelah berkenalan mereka duduk di masing-masing kursi dan memesan minuman lagi agar lebih nyaman saat mengobrol.
"Ada apa hyung ingin bertemu dengan Bamie?" tanya Bambam pada Jin.
Jin yg mendengar itu hanya tersenyum canggung. Jujur saja ia malu menceritakan keinginannya untuk punya sugar daddy didepan Mark. Ia tak nyaman dengan orang yg baru ia kenal beberapa menit yg lalu.
"Tak perlu sungkan Seokjin-ssi, tetap lah mengobrol seperti biasa dengan kekasihku, abaikan saja aku. Jika kau perlu pendapatku, aku akan angkat bicara, aku orang yg tak perduli dengan urusan orang lain asal kau tau. Jadi tak usah tak enak hati, bicarakan saja jika itu penting." ucap Mark menyela karena ia sudah melihat gelagat Jin yg gugup saat meliriknya.
"Maaf, aku tak bermaksud Mark-ssi, aku hanya kurang nyaman, takut kau tersinggung." balas Jin dengan gugup.
"Tidak apa, apa aku perlu pergi dari sini biar kau lebih nyaman?" tanya Mark.
"Ah...ani, tetaplah disini Mark-ssi. Aku juga sebenarnya butuh pendapat mu juga." ucap Jin cepat sebelum Mark berdiri dari duduknya.
Mark pun mengangguk dan mulai menyamankan posisinya. Ia merangkul pinggang kecil Bambam sambil mendengarkan kekasih kecilnya itu bercerita dengan Jin.
"Bambam, maaf sebelumnya. A..aku ingin bertanya, apa yg biasa kalian lakukan saat berkencan?" tanya Jin malu-malu dan takut.
"Kami biasanya pergi menonton, belanja, jalan-jalan, dan menikmati waktu berdua dengan cuddling sambil menonton acara televisi." ucap Bambam polos.
Mark yg mendengar itu langsung mengerti maksud pertanyaan Jin. Ia memilih diam karena ia tak mau ikut campur urusan para uke.
"Tak ada bedanya dengan kencan biasa?" tanya Jin.
"Maksud Jin hyung? Memangnya kencan itu berbeda ya? Maaf Bamie belum pernah berkencan sebelum bersama daddy" jujur Bambam.
"Ah ani..ma-maksudku aku kira akan berbeda karena perbedaan umur kalian. Kau tau kan Mark-ssi itu umurnya jauh diatas mu, aku kira ada perbedaannya, ternyata sama saja." terang Jin.
"Maaf jika aku menyela Seokjin-ssi, sebenarnya tak ada perbedaan antara sugar daddy berkencan dengan pasangan lainnya. Hanya perbedaan umur saja, dan mungkin akan berbeda nantinya saat hubungan mereka sudah cukup lama. Beda dengan apa yg kau fikirkan selama ini, kami para sugar daddy yg masih muda tak ada beban karena belum punya istri. Kau tau, kami bahkan punya perkumpulan untuk memamerkan sugar baby kami, perlakuan kami sama, tak ada yg beda. Kami masih punya hati untuk tak memperlakukan sugar baby kami seperti jalang." terang Mark panjang lebar.
Jin dan Bambam yg mendengar itu hanya cengo. Cengo Bambam itu artinya tak mengerti, namun cengo Jin itu artinya mengerti dan takjub. Selama ini ia berfikir sugar baby itu sama seperti jalang yg ada di drama yg sering ia tonton bersama Jungkook. Ternyata itu semua tak benar, ia semakin tertarik dengan sugar daddy.
"Em Mark-ssi....."
"Mark hyung saja, panggil aku hyung biar lebih akrab" potong Mark.
"Ah Mark hyung, bisa menolongku?" tanya Jin malu-malu.
"Apa?"
"Bisa carikan aku sugar daddy?" pinta Jin.
Mark yg mendengar itu tersenyum miring, ia sudah tau maksud awal Jin sebekumnya. Ia yakin baby-nya pasti sudah pamer apa yg ia berikan sehinggan Jin tertarik untuk mencari sugar daddy.
"Baiklah akan aku carikan, kebetulan aku punya banyak teman yg sepertinya masih bermain dengan jalang. Tapi asal kau tau Jin, kami para sugar daddy tak suka penolakan, dan akan lebih suka dengan sugar baby yg penurut. Apapun permintaan kami ia harus menurutinya, dan satu lagi, tak mudah mencari sugar daddy yg tak memiliki istri. Kalau ada perlu, kau bisa hubungi baby-ku. Aku akan menolongmu." ucap Mark sambil tersenyum ramah ke arah Jin.
Jin pun mengangguk patuh dan berterima kasih pada Mark.
"Mengapa kau tertarik dengan sugar daddy?" tanya Mark.
"Em sebenarnya saat ini aku tak butuh uang sekali, uang yg diberikan orang tua ku sangat cukup. Tapi setelah melihat mu dan Bambam, dengan fasilitas yg kau berikan, aku tak mungkin mendapatkannya dari orang tuaku. Jadi aku memutuskan untuk mencari sugar daddy, aku juga butuh kekasih yg bisa memanjakan aku. Aku bosan dengan kekasih yg hanya jadi teman jalan saja." ucap Jin.
Mark mengangguk-anggukan kepala paham dengan ucapan Jin. Ia juga mengerti mengapa anak remaja sekarang lebih meilih sugar daddy daripada kekasih yg biasa. Selain karena uang, mereka butuh dimanja dengan segala fasilitas mewah yg hanya didapat dari mereka para sugar daddy. Karena Bambam juga sempat tinggal di flat sederhana sebelum bertemu dengannya.
"Aku akan mengabarimu secepatnya, kau tunggu saja. Ya sudah kami pergi dulu, ada kencan hari, ayo baby" ajak Mark pada Bambam.
"Gomawo Mark hyung, Bambam" ucap Jin dan diangguki oleh Mark dan Bambam.
Mereka pun pergi dari caffe itu, Jin kembali ke apartementnya sedangan pasangan sugar baby and daddy itu pergi berkencan entah kemana.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
RomanceYoonmin! Park Jimin seorang siswa Senior High School ingin hidup mewah tapi tak mau bekerja. Memacari seluruh namja di sekolahnya yg punya banyak uang tapi masih kurang puas. Apa ia akan mendapatkan namja yg setara dengan hidup mewahnya? "Sugar Dadd...