Bagian 15

8.3K 617 53
                                    

Warning!🌚
Chapter ini berisi banyak desahan, bulan gosong, dan beberapa kata-kata yg menjurus ke hal-hal yg berbau enak🌚
Ini konten dewasa, jadi dimohon bagi yg belum cukup umur agar skip saja chapter ini, tapi kalau mau dibaca juga tak masalah, asal jangan di praktekkan yaa😂
Mommy gak tanggung jawab kalau kalian yg masih piyik ini jadi binal karena konten mommy
Daripada banyak bacot, silahkan nikmati chapter ini🔞🔞🔞

Sepulangnya mereka dari Jeju, Jin, Jimin dan Jungkook memulai aktifitas mereka seperti biasa. Pergi ke sekolah, mengikuti berbagai kegiatan, les dan bersenang-senang.

Yoongi dan Jimin sempat bertemu beberapa kali setelah itu. Namun tak sesering mungkin karena Yoongi yg sangat sibuk. Jika kalian bertanya apa malam itu di Jeju llmereka 'melakukannya' ? Jawabanya TIDAK.

Kenapa? Karena Yoongi tak ingin merenggut kesucian seorang anak yg masih dibawah umur. Walaupun Yoongi sering berganti pasangan dan bermain dengan beberapa wanita, ia tak senekat itu untuk merenggut kesucian namja polosnya itu.

Ia harus bersabar sampai tiba saatnya ia akan menagih haknya sebagai Sugar Daddy.

Omong-omong ia sudah meresmikan Jimin sebagai Sugar Babynya. Bahkan ia sudah mengakui pada para sahabatnya jika ia mulai tertarik dengan Jimin.

Jimin? Ia tak bisa mengelak dari pesona seorang Min Yoongi. Walaupun awalnya ia agak sedikit risih berhubungan dengan jarak umur yg terbilang cukup jauh, itu tak jadi masalah selama mereka sama-sama menghargai dan menyayangi satu sama lain kan?

Dan disinilah Yoongi dan Jimin, mereka tengah bercumbu di apartement Jimin, lebih tepatnya apartement Seokjin. Kalian masih ingatkan apartement ini dibelikan Namjoon dan atas nama Seokjin?

Mereka berciuman dan saling meraba satu sama lain. Bahkan kemeja yg Yoongi pakai sudah terbuka seluruh kancingnya. Jangan tanya Jimin, sweater yg berkerah rendah itu melorot sehingga menampilkan bahu Jimin yg putih dan mulus.

Mereka leluasa bercumbu karena pemilik apartement dan makhluk penghuni yg satunya sedang keluar kencan dengan pasangan masing-masing tentunya.

Jadi disinilah mereka, asik bercumbu sampai perut salah satu dari mereka berbunyi karena lapar.

Kruukkk

Mereka terkaget saat mendengar suara perut yg berbunyi dengan cukup keras. Seketika mereka menghentikan aksi cumbuan mereka, saling menatap dan tertawa bersama.

"Jiminie lapar hyungie...." rengek Jimin. Ya, suara perut lapar itu berasal dari perut Jimin.

Mereka asik bercumbu sampai melupakan jam makan siang. Jadi wajar saja cacing di perut Jimin berdemo karena tak diberi makanan.

"Mau makan di luar?" tawar Yoongi. Seketika mata Jimin melebar dan mengangguk dengan semangat.

Yoongi pun menurunkan Jimin dari pangkuannya lalu memasang kembali kancing kemejanya. Merapikan sedikit rambutnya yg berantakan dan rambut Jimin. Setelah itu mereka pergi keluar apartement untuk mencari makan siang.







Di lain tempat, tepatnya di salah satu kamar hotel mewah di pusat kota. Sepasang kekasih bersiap melakukan penyatuan mereka yg sudah mereka awali dengan pergumulan panas tentunya.

"Eunghhhh...."

"Shhh ahhhh uuhhhhh"

Sang dominan tengah asik menyentuh beberapa titik sensitif di tubuh sang submisive. Dari mulai telinga, leher, pundak, dada, perut, paha dalam, dan terakhir titik pusat sang submisive.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang