Bagian 4

8.5K 663 50
                                    

Jungkook cengo menatap ke arah Taehyung, namja di depannya sangat tampan. Dan ia tau jelas siapa namja ini, dia adalah Kim Taehyung seorang idol Korea yg sangat di puja oleh para yeoja dan namja uke di luaran sana. Dan saat ini seorang Kim Taehyung mengajaknya untuk berpacaran?

"Kim Taehyung-ssi, apa kau benar Kim Taehyung seorang idol yg tampan itu?" tanya Jungkook.

"Ne Baby. Jadi, kau mau jadi kekasihku kan? Aku tak menerima penolakan." ucap Taehyung sambil meraih tangan Jungkook.

Namjoon yg melihat itu hanya memutar bola matanya malas, ia tak heran jika adiknya itu bertingkah seperti remaja labil, karena dulu ia juga seperti itu.

"Kita pindah saja Baby. Abaikan saja adikku itu, aku menyesal meminta eomma untuk membuatkan ku adik dulu." ucap Namjoon lalu meraih tangan Seokjin untuk berpindah tempat.

"Jadi Baby, apa aku termasuk kriteria mu atau kau ingin aku merubah penampilan ku hm?" tanya Namjoon.

"A..ani Kim Namjoon-ssi, aku tak punya kriteria untuk itu. Mungkin anda yg punya kriteria, anda itu orang yg sangat berkelas. Tak mungkin orang sepertiku pantas bersanding dengan anda Kim Namjoon-ssi." ucap Seokjin.

"Sangat pas!" ucap Namjoon. "Cantik, manis, wangi, baik, rendah hati dan sexy, itu gambaran mu Baby. Dan sangat sesuai dengan kriteria ku. Oh tolong jangan panggil aku seformal itu, I'm your Daddy kalau kau lupa Baby." sambung Namjoon.

Jin yg mendengar itu pun merona merah, ia berusaha senyumnya agar tak lebar namun tak bisa, ia terlalu bahagia hari ini. Seorang Kim Namjoon, namja idaman para yeoja di luaran sana menyebut ia sebagai kriterianya. Bolehkan Seokjin saat ini membuat siaran langsung di instagramnya agar semua orang tau kalau ia adalah kekasih dari Kim Namjoon, salah satu prang terkaya di Korea Selatan? Tolong jangan pingsan Kim Seokjin, ini baru permulaan.

"Lalu aku harus memanggil mu apa tuan?" tanya Jin bingung.

"Kau sangat manis sayang." ucap Namjoon. "Pasangan seperti kita diluar sana memanggil Daddy and Baby, tapi kali ini aku ingin panggilan yg tak semua orang punya, yaitu Joonie dan Jinnie. Itu sangat pas untuk kita, yg dewasa namun tetap mesra." sambung Namjoon. Seokjin yg mendengar itu hanya mengangguk setuju.

"Bagaiman kalau kita berkencan hari ini, Jinnie sayang? Sudah lama aku tak berkencan, aku hanya fokus pada pekerjaan saja." ucap Namjoon.

"Aku terserah padamu J..Joonie, aku menurut saja." balas Jin gugup. Ia belum terbiasa, tapi ia terus berusaha agar tak membuat orang didepannya kecewa.

Namjoon yg mengerti itu hanya tersenyum maklum. Namja cantik di depannya ini masih sekolah, wajar saja ia belum seagresif jalangnya dulu. Ia akan sabar mengajari nanti sampai namja didepannya ini dengan sukerala menciumnya di depan umum tanpa perlu diminta.

"Santai saja sayang, aku tak akan memakan mu cepat-cepat. Aku ini memang dewasa dari segi umur, tapi aku tak masalah dengan pasangan yg umurnya jauh dibawahku. Yg ku cari adalah kenyamanan saat ini, bukan hanya sekedar nafsu belaka." jelas Namjoon.

Jin yg mendengar itu tersenyum lega. Ia tak salah pilih saat ini, ia akan terus berusaha agar Sugar daddynya tak kecewa dan pasti merubah sikap canggungnya dengan segara.

Mereka pun perlahan pergi meninggalkan caffe itu menuju tempat kencan mereka. Tak perduli dengan calon pasangan yg ada disana yg masih terdiam dengan kecanggungan dan keabsurdan.









"Hei Baby, apa aku buka kriteria mu hm? Aku sangat kecewa kalau begitu, padahal kau itu sangat masuk dalam kriteria ku, tapi mengapa ku tidak? Apa aku harus oprasi plastik agar aku lebih tampan? Atau aku harus berhenti menjadi aktor saja ya? Ah bagaimana kalau aku akan merubah sifat ku yg sedikit konyol ini? A..atau aku harus bagaimana Baby agar kau mau menjadi kekasih ku?" celoteh Taehyung sendiri seperti orang gila.

Jungkook yg mendengar itu hanya diam menatap Taehyung tanpa berkedip. Ia masih tak percaya bisa bertemu dengan seorang idol saat ini. Kalau ia tau adik dari calon Seokjin itu seorang idol terkenal, ia akan membawa baju bagusnya. Tak mungkin saat ini ia hanya menggunakan kaos kebesaran warna hitam dengan jins hitam robeknya. Ia terlihat seperti gelandangan saat ini.

"Baby? Baby? Kwaenchanhayo?" tanya Taehyung sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Jungkook.

"A..ah mianhae, aku hanya masih kurang percaya di depanku saat ini tengah duduk seorang idol terkenal." ucap Jungkook setelah sadar dari lamunannya.

"Tak perlu begitu, lalu jawabannya bagaimana?" tanya Taehyung lagi.

"Ne" singkat Jungkook.

"Ne? " tanya pasti Taehyung.

"Ne, aku mau jadi kekasihmu Kim Taehyung-ssi." ucap Jungkook malu-malu.

"Mworago? Jinjja ? Oh my god" reaksi Taehyung.

"Kita harus berkencan seperti Namjoon hyung, kemana ya? Kebun binatang? Sea world? Pulau pribadi Namjoon hyung?" tanya Taehyung pada dirinya sendiri. "Aha bagaimana kalau kita makan ice cream di taman kota?" tawar Taehyung.

Jungkook pun mengangguk saja. Ia tak pernah berkencan sebelumnya, jadi ia setuju-setuju saja mengikuti kemana Taehyung pergi.

Taehyung segera menghubungi supir agar menjemputnya, ia ingin berkencan dengan namja yg sangat manis hari ini. Ia tak perduli dengan skandal, ia bisa membeli mulut-mulut netizen kalau sampai ia diberlakukan tak baik setelah berkencan.









Di lain tempat, Jimin dan Minjae tengah asik berkencan di salah satu mall terbesar di Korea. Mall itu merupakan milik salah satu keluarga Minjae, jadi ia tak perlu segan untuk memborong apapun demi kekasinya Jimin.

"Minjae hyung, Jiminie ingin pergi makan malam nanti di salah satu restoran termahal milik keluarga hyung. Bolehkan?" tanya Jimin manja sambil bergelayut di lengan Minjae berkeliling mall.

"Tentu Jiminie, nanti ku ajak kau kesana. Kebetulan nanti malam aku tak ada acara." balas Minjae.

"Asikk...."pekik Jimin. "Gomawo Minjae hyung pacarnya Jiminie" ucap Jimin sambil memeluk erat lengan kekasihnya itu.

Jimin terus tersenyum bahagia karena bisa makan di restoran mewah nanti malam. Ia bisa makan makanan yg enak tanpa perlu mengeluarkan uang saat berpacaran dengan Minjae. Tapi ia masih berfikir bagaimana caranya ia bisa mendapatkan apartement mewah seperti Bambam? Apa ia berani meminta pada Minjae? Bisa-bisa ia diputusi hari ini juga. Dan lagian Minjae masih anak sekolahan, tak mungkin punya uang sebanyak itu untuk membeli apartement mewah yg harganya ratusan juta.

Jimin terus memikirkan cara sambil memiliha baju bagus di toko mewah itu. Walaupun harga baju itu tak terlalu mahal, tapi tetap saja itu sangat berguna untuk Jimin. Lain kali ia bisa minta baju yg satuanya setara dengan harga mobil. Tapi kapan?



TBC

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang