Bagian 6

8.1K 622 17
                                    

Pagi ini Seokji, Jimin dan Jungkook berangkat kesekolah dengan menaiki bus karena Jin belum berani meminta mobil pada Namjoon. Ia takut jika saat ia memint mobil, tiba-tiba Namjoon memutuskan hubungan sepihak karena Jin yg mata duitan. Jadi Jin bersabar selama beberapa minggu ini namun tetap dalam kode samar-samarnya untuk meminta barang mewah pada sugar daddynya.

"Jin hyung, aku malas sekali setiap hari harus naik bus kesekolah, apa aku menikah saja dengan Minjae hyung agar aku bisa hidup enak?" keluh Jimin saat duduk di kursi paling belakang bis bersama Jin dan Jungkook.

"Sebenarnya aku juga lelah Jim, aku harus bangun pagi-pagi sekali agar tak ketinggalan bus. Mungkin nanti atau besok aku harus minta mobil pada Namjoon hyung." ucap Jin.

"Namjoon? Siapa itu Namjoon, hyung?" tanya Jimin.

"Oh, aku lupa beritahu kau Jim. Selama beberapa minggu belakangan ini aku sudah punya kekasih yg sangat kaya dari Minjae-Minjae mu itu." ucap Jin sombong sambil tersenyum senang.

"Aku juga punya kekasih hyung, seorang aktor dan pastinya kau mengenalnya Jimin hyung." ucap Jungkook menimpali.

"Kalian sudah punya kekasih dan tak mengenalkannya padaku? Wahhh daebakk kalian benar-benar menghianati ku Jin hyung!!" ucap Jimin menuntut.

"Maaf kami melupakan mu Jim, karena kau terlalu sibuk berkencan dengan bocah, jadi kau tak selevel dengan kami lagi. Oh, dan yg lain teman seperkumpulan kita juga sudah punya kekasih, dan tentunya bukan bocah seperti kekasih monyet mu itu." ucap Jin memanasi Jimin.

"Bocah? Maksudmu apa Jin hyung? Kekasihku itu seumuran dengan mu Jin hyung, kalau dia bocah lalu Jungkook apa? Bayi besar?" tanya Jimin tak terima.

"Aku memang kecil Jimin hyung, tapi jangan remehkan pesona ku ini yg mendapatkan kekasih yg sangat tampan dan tentunya terkenal." ucap Jungkook sombong.

"Sejak kapan Jungkook berubah begini? Hei Jungkookie, apa yg terjadi padamu? Sudah ku bilang jangan bergaul dengan Kyungsoo, kau jadi tak polos begini." cerca Jimin.

"I'm so sorry brother, I'm not the old one" ucap Jungkook sok inggris.

Jimin yg mendengar itu terkaget, dalam waktu beberapa minggu saja semua temannya sudah punya kekasih. Dan apalagi ini, mengapa Jungkook menjadi lebih dewasa darinya? Ini mengancam kepopuleran Jimin kalau sampai Jungkook tak polos lagi.

"Nanti kita berkumpul di tempat biasa, bawa semua teman-teman kita, aku mengadakan rapat penting." ucap Jimin saat bus sudah tiba di halte dekat sekolah mereka dan segera turun dari bus.

Jin dan Jungkook yg mendengar itu hanya mengendikkan bahu acuh dan ikut turun dari bus dan bergegas ke sekolah mereka.










"Apa yg kalian sembunyikan dari ku dan apa yg tak aku ketahui?" tanya Yoongi pada rekannya.

"Maksudmu apa Yoongi?" tanya Namjoon.

"Apa? Aku melihat mu berkencan dengan anak dibawah umur kemarin, dan Taehyung juga berkencan. Dan apa ini, mengapa diantara kalian tak ada lagi yg menyewa jalang di club malam ku?" cerca Yoongi tak terima pada rekan-rekannya.

"Maafkan kami Min Yoongi, jalang bukan lagi mainan kami. Kami ingin yg ori dan pastinya masih polos, bukan jalangmu yg hanya mengandalkan bentuk tubuh tapi tak lagi nikmat." ucap Jongin salah satu rekan bisnis Yoongi. Dan diangguki oleh semua yg ada disana.

Saat ini Yoongi dan beberapa rekan bisnisnya yg sudah menjadi sahabatnya tengah berkumpul di salah satu caffe tempat mereka menikmati siang hari dengan secangkir kopi dan cemilan ringan. Yoongi mengajak para sahabatnya ini untuk membicarakan perihal mereka yg sudah beberapa minggu tak memesan Jalang di club malam Yoongi. Kejadian itu menyebabkan Yoongi rugi, walaupun tak besar tapi tetap saja rugi, karena rugi menyangkut uang, dan uang adalah hidup Yoongi.

"Apa maksudmu Jongin? Setiap minggu aku slalu menyedialan Jalang yg ori untuk kalian, dan kalian hanya memesan minum disana tak ada yg menyentuh jalangku barang secuil pun." ucap Yoongi menatap tajam para sahabatnya.

"Yoongi, ada alasan mengapa kita tak menyentuh jalang mu." ucap Namjoon menengahi.

Yoongi mengerutkan dahi tanda tak suka, ia tak suka pendapatannya berkurang. Ia ingin sekali memukul satu persatu wajah para sahabatnya karena tatapan mereka yg polos merasa tak bersalah.

"Maaf karena kami tak akan lagi memesan jalang mu Yoongi, karena kami semua sudah memiliki sugar baby." ucap Chanyeol.

"Sugar baby? Bukankah itu tak jauh beda dengan jalang? Kalian membayar mereka untuk menikmati tubuh mereka kan?" tanya Yoongi tersenyum remeh.

"Kau salah Yoongi, sugar baby yg kami maksud kali ini tak seperti jalangmu. Mereka sangat berbeda, seperti layaknya kekasih kami. Tugas mereka tak hanya melayani nafsu kami, tapi juga semua kebutuhan kami, layaknya seorang kekasih pada umumnya. Hanya saja mengapa kami sebut sugar baby, karena mereka masih anak sekolah." ucap Mark menengahi.

"Kalian berkencan dengan bocah? Sejak kapan kalian menjadi pedofil? Ternyata kalian semua brengsek, tak kusangka, kau juga Namjoon." sinis Yoongi jijik melihat kearah Namjoon yg hanya tersenyum.

"Kau hanya belum merasakannya Yoongi, menjadi sugar baby itu sangat menyenangkan. Selain mendapat yg ori dan masih polos, kita juga seperti bermain denga kucing kecil. Dan kau harus tau Yoongi, mereka memang polos, tapi di ranjang mereka sangat kuat dan panas." frontal Hoseok.

"Sekali bocah tetap bocah. Tak ada yg bisa mengimbangi ku dalam urusan ranjang, bahkan jalang ku pun tak mampu. Dan kalian memilih lari pada bocah-bocah yg hanya menjual kepolosannya? Kalian sangat brengsek." ucap Yoongi tak habis fikir.

"Mereka bukan jalang Yoongi, mereka kekasih kami. Dan ku harap kau segera menemukan sugar babymu agar kau tau bagaimana rasanya. Dan kami disini sudah mulai mencintai kekasih kami, bukan hanya tubuh mereka, tapi kami mencintai hati mereka." ucap Namjoon final dan berdiri meninggalkan mereka di caffe itu.

"Cih...mantan playboy sudah bertaubat. Kalian semua sudah tak waras, pedofil gila." ucap Yoongi dan pergi meninggalkan mereka.









Sore harinya di apartment Jin, Jimin dan Jungkook. Jin tengah menghubungi sang kekasih yg dirindukannya.

"Daddy, mau mampir ke apartement Jinnie? Kebetulan tak ada orang disini, Jinnie sendirian." ucap Jin manja.

"Bolehkah? Daddy akan kesana, tunggu baby." ucap Namjoon dibalik panggilan.

Jin pun bersorak gembira setelah memutuskan panggilannya. Ia segera mandi dan mengganti baju yg paling sexy untuk memikat sugar daddynya. Kali ini ia harus berhasil meminta mobil dan barang mewah lainnya.





TBC

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang