Pagi pagi buta kala matahari belum terbit,dan cahaya masih terlihat remang remang .rakrian Wira supa sudah mulai menggerakkan para prajurit majapahit menuju kembang cri.
berada dibarisan terdepan,rakrian Wira supa merasa yakin dengan kemampuan para prajuritnya.
matahari belum juga terbit,saat rakrian Wira supa sudah berada pada tapal batas desa kembang cri.
"ambilkan aku sirih"
sekotak sirih telah dibawa kehandalan rakrian Wira supa,dia lalu mengambil selembar daun dan kapur langsung mengunyahnya.
namun ada sesuatu yang berbeda yang dia rasakan,bukan sirih yang dia kunyah,tapi rasa was was yang menyelimuti hatinya.
dia mencoba mengusir rasa gundah dihati,namun seluruh aliran darahnya bagai tidak mau mengalir.
dia cabut kerisnya,dengan tenang dia cium keris tersebut.
semua mata tertuju dengan apa yang dilakukan rakrian Wira supa saat ini,namun semua prajurit tidak tahu apa yang rakrian Wira supa rasakan.
dalam anggapan mereka,rakrian Wira supa mengeluarkan semua kesaktiannya lewat keris tersebut.
"saat matahari terlihat penuh,kita serang mereka" ucap rakrian Wira supa lirih.
meskipun ucapan tersebut terdengar lirih,namun prajurit disebelahnya tersebut langsung ke belakang dan meminta semua prajurit bersiap,serangan akan dimulai.matahari sudah terlihat separuh,tapi musuh belum menunjukkan tanda tandanya,mulai muncul keraguan dikalangan prajurit majapahit.
"apa benar musuh ada di desa kembang cri?"
namun rakrian Wira supa tetap tenang diatas kudanya.
"tuan rakrian Wira supa"
"ya..."
"kenapa tidak ada tanda tanda mereka?"
"kau bisa melihat,apa yang ada dibalik pepohonan dihadapan kita itu?"
prajurit tersebut tidak menjawab,memang agak jauh dari mereka,berjajar rimbunan pepohonan,dan dibalik rimbunnya pepohonan tersebut,terdapat banyak rumah warga.
"kita langsung serang mereka,tapi semua tameng diatas kepala"
"baik tuan"
saat matahari terlihat penuh,teriakan lantang rakrian Wira supa langsung memecah kesunyian pagi.
"serang..........."
ribuan prajurit majapahit langsung berlari kencang kedepan dengan teriakan teriakan yang cukup keras.
apa yang diperkirakan rakrian Wira supa terbukti,tiba tiba ribuan anak panah berhamburan ke angkasa menerjang para prajurit majapahit.
ada yang terjungkal akibat anak panah tersebut,namun tidak menghalangi gerak maju prajurit majapahit.
mereka berhasil merangsek masuk desa kembang cri,namun yang terlihat musuh lari.
para prajurit majapahit langsung mengejar,namun tanpa mereka sadari,datang ribuan prajurit bhre Kertabhumi yang sudah dalam posisi mengurung mereka.
"Wira supa...Wira supa,dasar bodoh,apa kau kira aku tidak belajar dari kekalahan dulu" teriak bhre Kertabhumi.Rakrian Wira supa benar benar tidak menyangka sebelumnya,ternyata mereka sudah masuk dalam perangkap bhre Kertabhumi.
semula para prajurit majapahit mengira lawan lari,sehingga mereka mengejar dan masuk dalam perkampungan,tapi apa yang mereka dapati justru sebaliknya,kini posisi mereka yang malah terkepung didalam kampung.
"habisi mereka semua......."teriak Kertabhumi.
prajurit bhre Kertabhumi bak kesetanan,mereka merangsek dari segala penjuru dengan membabi buta menyabetkan pedangnya pada setiap lawan yang mereka temui.
sudah tidak terhitung lagi korban jiwa dari kedua belah pihak,ribuan nyawa melayang pada pagi ini.
sesekali rakrian Wira supa memandang keatas,ternyata matahari masih berada di timur,dalam posisi terdesak dia merasakan hari begitu panjang,dia cuma berharap hari ini berjalan cepat,dan malam tiba.
tapi matahari tetap beredar seperti biasanya,tidak berjalan cepat dan juga melambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria Majapahit 6 eps Perang Wangsa Rajasa 2
Historical Fictionpertumpahan darah untuk memperebutkan tahta majapahit tidak berhenti semenjak naiknya raja Girisha Wardhana dyah surya wikrama menjadi raja majapahit. sepeninggal raja Girisha Wardhana dyah surya wikrama,majapahit kembali dilanda perebutan kekuasaan...