Serbuan Ke Kadipaten Terung

261 9 0
                                    


Raja Suraprabhawa tidak bisa menyembunyikan kemarahannya,jari jemarinya mencengkeram kursi singgasananya.
"keparat.....,berani benar mereka"
kemarahan raja Suraprabhawa dipicu oleh kematian utusannya Tejo wardhaya,yang diserang oleh prajurit persekutuan adipati pesisir.
"Aryo kusumo siapkan para prajurit,kita hancurkan kadipaten pesisir"

Berita akan datangnya serbuan majapahit sudah didengar oleh para adipati pesisir utara jawa dan bhre Kertabhumi.
ribuan prajurit mereka sudah siap akan datangnya hal ini,karena ini yang mereka inginkan.
mereka langsung memutuskan untuk bergerak lebih dahulu dengan menyerang kadipaten terung.
karena selama ini,kadipaten terung adalah satu satunya kadipaten yang setia kepada majapahit.

"Dharma....gawat Dharma"
ujar seseorang tetangganya,entah dari mana sebelumnya,tapi dia mendatangi Dharma dengan napas ngos ngosan,seperti orang yang dikejar sesuatu.
"ada apa?" tanya Dharma dengan entengnya.
"kadipaten terung akan diserang bhre Kertabhumi dan adipati persekutuannya" jelasnya.
"tahu dari mana kamu?"
"tadi ada pengumuman,diminta rakyat untuk siap berperang dari kepala desa"
Dharma bertanya dalam hati,kenapa bhre Kertabhumi harus menyerang kadipaten terung?.
"kamu mau ikut berperang Dharma?"
lanjutnya.
"tidak,ibuku sudah tua,aku akan menjaga ibuku"

Berita akan datangnya serbuan dari bhre Kertabhumi ke kadipaten terung sudah begitu menggemparkan warga.
kepanikan mulai melanda bak terjadinya gempa bumi.
kabar akan datangnya serangan tersebut begitu cepat menyebar dari mulut ke mulut.
di antara warga ada yang ikut membela kadipatennya dengan bersenjatakan tombak dari bambu yang diruncingkan,namun ada pula yang memilih menyingkir.
"apa kau akan ikut berperang anakku?"
"lebih baik aku menjaga ibu"
"pergilah berperang anakku,ibu bisa jaga diri"
"tidak saya dirumah saja"

Ribuan prajurit mulai melingkari pendopo kadipaten terung,mereka bersiaga jika serangan tersebut tiba tiba muncul.
hingga siang hari kabar akan datangnya serangan dari bhre Kertabhumi belum juga terlihat.
"tuanku adipati,mereka belum terlihat"
"kita tunggu saja"
saat matahari agak condong ke barat,berita kedatangan bhre Kertabhumi dan para prajuritnya mulai terlihat.
"mereka datang....mereka datang...."
teriak penjaga pengintai.
dengan muka tegang mereka langsung bersiap menghadapi datangnya serangan.
segalanya telah siap,pendopo kadipaten terung telah dipagar betis oleh para prajuritnya,namun tanda tanda serangan belum juga terlihat.
saat matahari kian condong ke barat,datang beberapa orang utusan dari bhre Kertabhumi untuk menghadap adipati terung.
kedatangan mereka untuk mengajak adipati terung berdamai dengan bhre Kertabhumi dan membantu menyerang majapahit.
"dengar utusan,semenjak jaman singasari hingga saat ini,kadipaten terung selalu setia pada wangsa rajasa" jawab adipati terung.
namun para utusan itu juga tidak mau kalah.
"tapi,bhre Kertabhumi juga wangsa rajasa"
"siapa yang duduk di singgasana keprabon,itu yang kami bela" tegas adipati terung.
"intinya tuan adipati tidak memihak kami"
"apa kurang jelas ucapanku tadi?"
"terung akan kami hancurkan"
"apapun yang kau katakan,kami tidak akan lari" jelas adipati.

Bhre Kertabhumi tidak bisa menahan kekecewaannya,ajakannya pada adipati terung untuk  bergabung dengan persekutuannya mendapat penolakan dari sang adipati terung sendiri,dan memilih memihak ke majapahit.
"kita hancurkan terung esok hari" ucapnya.
kadipaten terung kini telah dikepung dari tiga arah,timur,utara dan selatan.
satu satunya jalan mereka untuk lari adalah kearah barat menuju majapahit.
bhre Kertabhumi memimpin para prajuritnya dari utara,dan serangan serempak mereka putuskan saat matahari setinggi tombak.

Ksatria Majapahit 6 eps Perang Wangsa Rajasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang