Ksatria Majapahit 6 eps Perang Wangsa Rajasa 2

Suraprabhawa Naik Tahta

Untuk mengisi kekosongan,maka dyah Suraprabhawa mengumumkan dirinya menjadi pengganti raja Surya wikrama.
timbul sejumlah pertanyaan diantara para pembesar majapahit,siapa sebenarnya yang berhak menjadi raja.
anak anak Rajasa wardhana atau Suraprabhawa?.
namun pertanyaan pertanyaan tersebut akhirnya hilang sendirinya,saat Suraprabhawa mengumumkan dirinya sebagai pengganti raja Surya wikrama.

Majapahit hari ini benar benar terasa indah nan menawan,semerbak harum bunga di taman taman putri,wanginya tertiup angin menyebar ke seluruh kota raja.
tiba saatnya sang pengusa baru muncul,puja dan puji mulai saling bersahutan,mengisi indahnya hari ini.
pendopo istana bersolek bak menyambut tamu agung,suasana hilir mudik orang dengan segala kesibukan memecah hari yang cerah dengan harapan kebaikan yang ada dalam sanubari mereka.
hujan tidak akan turun hari ini,karena tidak terlihat setitik awan mendung di angkasa.
petir dengan guntur menggelegar,mungkin juga tidak akan terdengar.
namun ada hal yang membuat rakyat majapahit sangat khawatir dengan keadaan yang akan terjadi.
majapahit tidak pernah terlepas dari perang saat pergantian raja,rakyat majapahit sudah sangat hafal dengan hal ini.
semenjak raja Wikrama wardhana,hingga raja Surya wikrama,majapahit selalu terjadi perang perebutan kekuasaan.
meskipun putra putra Rajasa wardhana telah meninggalkan kota raja,tapi tidak ada yang berani menjamin jika mereka tidak kembali untuk meminta tahta majapahit.

Di tengah kecemasan rakyat majapahit,Suraprabhawa akhirnya dinobatkan menjadi raja majapahit ke sepuluh dengan gelar,
Sri adi Suraprabhawa singha wikrama wardhana giripati pasutabhupati ketubhuta.
rakyat majapahit berharga,semoga sudah tidak ada lagi perang perebutan kekuasaan.

Hembusan angin memang terasa cepat,lebih cepat dari ucapan ataupun orang berjalan.
walaupun putra putra Rajasa wardhana tidak pernah ke kota raja semenjak raja Surya wikrama,namun hembusan angin membawa kabar tentang meninggalnya raja Surya wikrama dan naik tahtanya Suraprabhawa telah mereka dengar.
Samarawijaya tidak bisa berbuat apa apa,kala melihat istrinya dirundung kesedihan usai mendengar orang tuanya raja Surya wikrama telah tiada.
sebagai anak,tentu istrinya sangat menyesal,karena tidak hadir saat orang tuanya di candikan.

Naiknya Suraprabhawa menjadi raja majapahit,ternyata menimbulkan dendam bagi bhre Kertabhumi.
karena dialah yang bersumpah akan membasahi kerisnya dengan darah pamannya Suraprabhawa.
bara dendam dalam diri bhre Kertabhumi kian menyala nyala,dia bertekad akan merebut tahta majapahit.
"jangan gegabah adikku"
nasehat Samarawijaya kepada bhre Kertabhumi saat mengutarakan niatnya untuk merebut tahta majapahit.
"bukankah paman Suraprabhawa dulu pernah janji setia kepada kakak?"
ucap bhre Kertabhumi untuk menguatkan pendapatnya.
"dia berjanji didepan Wijaya karana,dan tidak didepanku"
"itu sama saja kak,dan saksinya adalah Ranawijaya"
"kau gila,Ranawijaya waktu itu masih bayi,dan dia tidak mengerti apa apa"
"kakak ijinkan aku atau tidak?"
desak bhre Kertabhumi.

Samarawijaya tidak ingin terjadi kembali peperangan di majapahit.
dia sangat mengerti,peperangan yang terjadi selama ini kian melemahkan majapahit.
bahkan majapahit saat ini sudah tidak mampu lagi mengontrol kadipaten kadipaten bawahan.
para adipati adipati bawahan bisa saja suatu saat memberontak,jika majapahit terus terusan begini.
konflik antar keluarga yang tidak ada habisnya,saling merasa berhak atas tahta majapahit kian memperkeruh kondisi majapahit itu sendiri.
karena hal ini,Samarawijaya berusaha mencoba menahan keinginan bhre Kertabhumi untuk menuntut hak waris akan tahta majapahit.