Ranawijaya sudah tidak bisa berkata apa apa lagi,sementara dihadapannya kini telah terbujur kaku jasad ayahnya.
dia meraba bekas bekas luka ayahnya yang diakibatkan oleh keris bhre Kertabhumi,aliran darahnya bagai bergejolak.
sementara ibunya dyah Sripura,terus menangis disamping jasad ayahnya tersebut,tanpa dia sadari,air matanya menetes membasahi pipi.
"aku bersumpah ibu,akan aku bunuh Kertabhumi"
namun ibunya masih saja terus menangisi jasad ayahnya tanpa memperdulikan yang Ranawijaya ucapkan.
dia ambil keris ayahnya,dan langsung berdiri.
"aku bersumpah atas nama dewa,akan aku habisi Kertabhumi untuk membalaskan perbuatannya pada ayahku" teriaknya lantang sambil mengacungkan keris keatas.
"sudah anakku,sudah...hentikan semua ini" teriak ibunya.
"kenapa ibu?"
"sejak dari kakek buyutmu hingga saat ini,sampai kapan saling bunuh wangsa rajasa berhenti?"
"saat bhre Kertabhumi mati"
"sudahlah anakku,relakan kepergian ayahmu,jadikan dia penutup pertumpahan darah sesama wangsa rajasa"
mendengar perkataan ibunya seperti itu,kian meledak amarah Ranawijaya.
"kenapa ibu berkata seperti itu?,apa ibu rela ayah mati dibunuh bhre Kertabhumi?"
"apa ibumu ini juga rela,saat ayah ibumu bhre Paguhan mati oleh kakak ayahmu?"
pertanyaan balik yang dirasa menyudutkan bagi Ranawijaya dari ibunya.Ranawijaya termenung dalam kesendirian,dia tatap langit yang penuh dengan kerlip bintang di angkasa.
beberapa orang hilir mudik masuk pendopo daha untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ayahnya Suraprabhawa yang telah meninggal dunia.
beberapa pendeta hindu dan para brahmana mulai berdatangan,segala persiapan pemakaman esok hari mulai dikerjakan malam ini.
Ranawijaya masih memikirkan perkataan ibunya siang tadi,dia berusaha untuk memenangkannya.
"dulu,Gajah narapati membunuh bhre Wira bhumi atas perintah raja Wikrama wardhana,kemudian putri bhre Wirabhumi,yaitu bhre daha menikah dengan raja Wikrama wardhana.
api dendam bhre daha diturunkan kepada putrinya ratu Suhita,dan akhirnya ratu Suhita berhasil menuntaskan dendam ibunya dengan membunuh Gajah narapati.
sedangkan ibuku dyah Sripura,dia harus hidup ditengah tengah keluarga pembunuh ayahnya.
kalau ibu mewariskan dendamnya kepadaku,siapa yang harus aku bunuh?,kakekku dyah Kartawijaya,atau pamanku Rajasa wardhana,atau pamanku lagi Surya wikrama,atau malah ayahku sendiri Suraprabhawa.
kini mereka semua telah tiada,dan ibuku tidak merasa dendam kepada para pembunuh ayahnya.
karena,kakekku,paman pamanku,dan ayahku sendiri menganggap ayah ibu bhre Paguhan adalah pemberontak,dan hukuman bagi pemberontak adalah mati.
namun disisi lain,kakekku bhre Paguhan menuntut haknya untuk menjadi raja,karena dia putra Rajasa kusuma,yang meninggal akibat sakit,dan belum sempat menjadi raja."
tanpa Ranawijaya sadari,ibunya telah berdiri di belakangnya.
"apa yang kau pikirkan anakku?"
Ranawijaya terdiam,dia tidak menjawab yang ditanyakan oleh ibunya.
"kau masih terlalu muda anakku,lupakan dendam" lanjut ibunya.
Ranawijaya masih juga diam,cuma hembusan napasnya yang terdengar.
"buatkan prasasti untuk ayahmu"
"tapi ibu,yang boleh mengeluarkan prasasti itu harus raja"
"untuk membuat prasasti bagi ayahmu,tidak harus menjadi raja majapahit atau membunuh Kertabhumi terlebih dahulu"
ucap ibunya dan langsung pergi meninggalkan Ranawijaya.
apa yang ibunya sampaikan tersebut,membuat Ranawijaya bertekad untuk menjadi raja,dia tidak mencerna apa yang ibunya katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria Majapahit 6 eps Perang Wangsa Rajasa 2
Ficción históricapertumpahan darah untuk memperebutkan tahta majapahit tidak berhenti semenjak naiknya raja Girisha Wardhana dyah surya wikrama menjadi raja majapahit. sepeninggal raja Girisha Wardhana dyah surya wikrama,majapahit kembali dilanda perebutan kekuasaan...