Brahmana Ganggadhara

254 12 0
                                    

Suasana desa trilokaya begitu sejuknya pagi ini,mentari belum menunjukkan sinar terangnya,sementara lalu lalang orang untuk pergi ke sawah dan mencari beberapa kebutuhan,seperti berpacu dengan waktu yang berjalan.
terlihat sesorang yang berpakaian serba putih putih sedang duduk bersilah diatas bongkahan sebuah batu.
sementara duduk dibawah beralaskan tanah orang orang yang meminta restunya dan mohon di do'akan brahmana tersebut.
dengan sabar dia melayani setiap orang yang datang padanya satu persatu,hingga pada orang terakhir.
ketika hari agak siang,brahmana itu kembali melanjutkan semedinya,karena sudah tidak ada orang yang meminta restu kepadanya.

Ranawijaya terus berusaha untuk mendapatkan dukungan dari para adipati yang berkuasa di sisi jawa bagian selatan,ataupun yang berada di sekitar daha
terik matahari mulai terasa menyengat kulit,Ranawijaya dan para pengiringnya sejenak melepas lelah untuk beristirahat pada sebuah desa.
desa ini terlihat sepi,tidak terlihat orang yang lalu lalang,mungkin mereka memilih beristirahat di rumah untuk menghindari teriknya matahari siang ini.
pandangan Ranawijaya tertuju pada seseorang yang tengah bersemedi dibawah pohon yang tidak terlalu tinggi,dan dia duduk pada sebuah bongkahan batu besar dengan kedua mata terpejam.
rasa penasarannya mendorong Ranawijaya mendekati orang yang bersemedi tersebut.
"salam hormatku wahai brahmana"
orang yang bersemedi tersebut langsung membuka matanya.
dia lihat sosok anak muda yang kini berdiri dihadapannya itu.
"baru kali ini ada bangsawan yang sudi datang kepadaku"
"kalau anda mengijinkan,siapakah anda ini wahai brahmana?"
"aku Ganggadhara,anda sendiri siapa?"
"saya Ranawijaya"
mendengar nama Ranawijaya,brahmana Ganggadhara terdiam sejenak,dia mencoba untuk mengingat sesuatu.
"oh....anda penguasa daha" ucapnya sambil berdiri menghampiri Ranawijaya.
lalu Ranawijaya menyentuh kedua kaki brahmana Ganggadhara dengan kedua tangannya.
"semoga tercapai semua yang kau impikan tuan Ranawijaya"
"silahkan anda duduk ditempat anda,dan biarlah saya berdiri" kata Ranawijaya.
akhirnya keduanya terlibat dialog yang panjang,Ranawijaya menceritakan semua maksud kedatangannya dan semua rencana yang sedang dia susun.
"baiklah,aku bersedia membantu tuan Ranawijaya"
alangkah gembiranya hati Ranawijaya mendengar ucapan tersebut,kini dia makin yakin dengan kekuatan yang dia miliki.

Brahmana Ganggadhara bersedia membantu Ranawijaya dengan mengajukan beberapa permintaan jika kelak Ranawijaya berhasil menjadi raja di majapahit.
Ranawijaya menyanggupi permintaan tersebut,karena Ranawijaya menilai,bahwa permintaan brahmana Ganggadhara tidaklah terlalu berat,dan ringan dalam pandangannya.

Ksatria Majapahit 6 eps Perang Wangsa Rajasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang