HIS 7

2.6K 355 71
                                    

Warning! Ada adegan dewasa ( ͡° ͜ʖ ͡°) .. tapi boong ehe.
.
.
.
.

Maaf kalo ada yang kurang nyaman dengan adegan kekerasan.





■■■

Pekatnya langit malam memberikan tanda, bahwa tiba waktunya bagi kegelapan mengambil alih dunia.

Kegelapan adalah bagian hidupku,

Kegelapan adalah jiwaku,

Aku adalah kegelapan.

Sebuah mobil hitam mengkilap membelah jalanan malam kota Seoul. Jungkook mengendarainya dengan kecepatan sedang.

Matanya menatap fokus ke arah jalanan yang sepi. Sepi, karena ini sudah pukul 01.00 a.m dini hari.

Udara malam yang dingin begitu menusuk kulit.

Jungkook masih terus mengendarai mobilnya menuju suatu tempat. Jari tangannya sesekali mengetuk-ketuk setir mobil. Ekspresi wajahnya tenang, dengan tatapan tegas.

Lampu bagian depan mobil jungkook menyorot aspal jalan di sebuah perumahan. Suasananya sepi, suara deru mobil jungkook terdengar mendominasi.

Hingga lampu mobil jungkook padam, tanda bahwa jungkook telah mematikan mesin mobilnya.

Jungkook turun dari mobilnya yang diparkirkan di depan sebuah rumah bercat warna hijau, dua lantai dengan halaman cukup luas.

Jungkook berjalan ke arah pintu gerbang rumah tersebut dengan sesekali bersiul.

"Kau mau makan apa hari ini? Kaki, tangan atau .. kepala?"

Senyuman miring tercetak di bibirnya. Satu tangannya merogoh saku celana mengambil kunci.

Tang!

Gembok pintu gerbang terbuka. Jungkook masuk ke dalam area rumah tersebut. Satu tanganya mulai membuka kunci pintu rumah. Sementara satu tangan lainnya memanggul sebuah kapak.

Kriet!

Pintu terbuka dengan mudah.

"Hari ini aku akan memberimu makan."

Senyuman mengerikan itu tercetak kembali di wajahnya.

"Berani menyentuh milikku, artinya mati."

Kemudian dia terkekeh. Kakinya melangkah menuju lantai dua. Bahkan suara langkah kakinya tidak terdengar, begitu halus dan tenang.

Suasana di dalam rumah tersebut sepi dan tidak ada pencahayaan. Penghuninya sudah tertidur pulas.

Satu congkelan di gagang pintu sebuah kamar membuat pintu terbuka dengan mudahnya.

Bunyi congkelan tersebut tentu cukup untuk mengganggu tidur pulas penghuni kamar.

Di antara cahaya remang ditambah nyawanya yang belum terkumpul sepenuhnya, daewon tersentak, "S-siapa k-kau?" Ucapnya tergagap.

Seorang laki-laki bertubuh tegap berjalan masuk kamar milik daewon. Satu tangannya memanggul sebuah kapak. Setiap langkah yang diambilnya begitu halus dan tenang.

Diantara kegelapan sebelah sudut bibirnya terangkat,

"Aku? Aku adalah mautmu."

Lelaki tersebut terkekeh.

Lelaki itu adalah jungkook.

"M-mau apa kau?!"

Daewon ketakutan. Dia turun dari kasurnya, berdiri di sisi kasur yang berlawanan dengan jungkook. Tangannya menggenggam sebuah tongkat besi.

HIS [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang