2

83 8 0
                                    

Raffa

mau gue jemput gak?

Gisya

Boleh deh kalo lo maksa

Raffa

gue bencanda si tadi,tapi kayanya lo ngarep banget gue jemput ya:v

Gisya

Halah bacot lo

Raffa

ga boleh kasar sayang:*

Gisya

bodo!

Raffa

Gue tunggu di halte depan sekolah lo ya.

Gisya

Oke sipp:*

Raffa

Dasar cewek kerdus


Gisya tertawa kecil membaca balasan terakhir Raffa.Ini sudah hampir 2 minggu setelah Raffa dan Gilang yang menginap di rumah Gisya.Dan setelah acara peluk pelukan ditaman belakang rumah itu,Raffa dan Gisya semakin dekat.Raffa bahkan sudah beberapa kali mengantar jemput Gisya kesekolah.Gisya tak berusaha menolak Raffa yang menunjukan perhatiannya.Gisya juga merasa nyaman dekat dengan Raffa.Ahh..rasanya Gisya sudah lama sekali tak merasakan sesenang ini chatting bersama seorang lelaki.Gisya menggeleng lalu tersenyum geli mendengar gumaman hatinya yang seperti gadis kurang belaian selama ini.

"Heh curut,ngapain lo geleng-geleng sambil senyum-senyum sendiri lagi?"Tanya Felysh menatap heran sahabatnya.

"Mikir jorok ya lo."Tuduh Letta.

"Otak lo noh jorok." Ucap Gisya lalu melempar penghapus kekepala Letta.

Gisya kembali tersenyum saat membaca room chatnya bersama Raffa.

"Nah kan,sumpah lo serem Gi."Ucap Felysh yang melihat tingkah Gisya.

"Kalo gue bilang gue udah move on,lo pada percaya gak?"Tanya Gisya sambil menopang wajahnya dengan kedua tangan lalu tersenyum manis.

"Gak"

"Mustahil"

Gisya mendengus sebal begitu mendengar dua jawaban sahabatnya itu.

Letta dan Felysh memang mengetahui kisah kelam percintaan pertama seorang Gisyata Saraleen.Mereka awalnya menganggap Gisya sangat bodoh karena tak bisa melupakan Kenzo mantan kekasihnya itu.Tapi mereka juga tau jika setelah Gisya kehilangan Kenzo gadis itu juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya dulu.Gisya seakan kehilangan semua orang yang awalnya selalu berada disekelilingnya setelah Kenzo meninggalkannya.

"Ya udah kalo gak percaya,gue mau balik." Ucap Gisya kesal.

"Eh eh,barengan dong kedepannya." Ucap Letta yang kemudian berjalan menyusul Gisya diikuti Felysh.

Raffa

Gece sya.Rame banget gue gak suka!

Gisya

Iya bawel

Tanpa sadar Gisya mengucapkan apa yang ia ketikkan untuk dikirimkan pada Raffa.

"Gue duluan.Bye sayang-sayang guee" Ucap Gisya kemudian berlari kecil kearah halte sekolahnya.

"Yok,jalan Bang." Gisya menepuk pundak Raffa sambil tersenyum lebar.

Raffa tersenyum kecil dibalik helm full face nya kemudian membantu Gisya menaiki motor merah kesayangannya itu.

Sweet DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang