11

44 7 0
                                    

"Iya Mil,gue mampir tempat Raffa dulu ganti baju."

"Iya iya,ketemuan disana aja ya,Bye Mil."

"Milla sama Gilang langsung ke Mall."Ucap Gisya menatap Raffa yang sedang mengemudi.

Raffa hanya mengangguk dengan tetap fokus pada jalanan didepannya.

"Gak kerasa ya ternyata besok udah hari sabtu lagi,padahal kayak baru kemarin loh balik dari Jogja."Ucap Gisya sambil melihat foto-foto yang sempat ia ambil dirumah Oma Widya minggu lalu.

"Karena tiap hari lo seneng terus sama gue,makanya gak kerasa."

Gisya hanya terkekeh kecil mendengar ucapan Raffa.

"Tuhan emang baik kirim lo buat gantiin Kenzo dikehidupan gue."Gisya tersenyum tipis menatap jalanan didepannya.

"Gak usah sebut-sebut nama tuh cowok,belum move on lo?"Ucap Raffa melirik sinis.

"Ya gimana ya,Kenzo tuh cinta perta....."

"Tai."

"Mulut lo ih."Gisya memukul gemas mulut Raffa yang menyela ucapannya dengan kata kotor itu.

Raffa memegang mulutnya menatap Gisya kesal.

"Aaww,sakit Fa,Apaan si lo."Pekik Gisya saat Raffa tibatiba menggigit jari telunjuknya.

"Gedek gue sama lo,dikasih apa si lo sama si Kenzo sampe segitunya banget.Heran gue."

Gisya menyeringai geli melihat raut kesal Raffa.Pacarnya ini sedang cemburu kahh?.Gisya tertawa geli didalam hati.

"Dia kasih cin...."

"Tai."

Gisya tertawa mendengar Raffa kembali mengucapkan kata itu untuk menyela ucapannya.

"Gak ada yang lucu."Ucap Raffa ketus.

"Lo lucu kalo jealous."Gisya masih tertawa geli.

"Gue gak jealous."

Raffa mematikan mesin mobil lalu keluar dari mobil tanpa menunggu Gisya.

Masih dengan tertawa kecil Gisya menyusul Raffa yang sudah akan memasuki rumah.Gisya menatap bingung Raffa yang masih berdiri di depan pintu masuk.Raffa menahan tangannya saat ia akan melangah memasuki rumah.Gisya mengerutkan dahinya semakin bingung.

"Mbak kali ini aku mohon,Mas Danu sangat ingin bertemu Raffa."

Gisya melihat kearah penglihatan Raffa sejak tadi,itu tamu Tante Dinar yang Gisya 4 hari lalu.

"Raffa sudah gak ada hubungan dengan lelaki itu."

Gisya melihat Raffa yang mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan Dinar.

"Dia tetap putra kakakku Mba.Dia tetap anak Mas Danu.Tolong Mbak jangan egois seperti ini,Mas Danu sakit dan dia hanya ingin bertemu Raffa mba tolong."

Gisya merasa sesak mendengar ucapan wanita yang sepertinya adik ayah Raffa itu.

"Tante Mona Raffa mau ketemu Ayah."

Gisya mengikuti langkah Raffa memasuki ruang tamu dimana terlihat kedua wanita yang terkejut melihat kedatangan Raffa.

"Akhirnya tante ketemu kamu nak."wanita bernama Mona itu memeluk erat keponakannya.

"Bawa Raffa ke Ayah Tan."Ucap Raffa yag dibalas anggukan antusias Mona.

"Kamu gak akan kemana-mana Raffa.Masuk kamar."Ucap Dinar menatap tajam putranya.

Sweet DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang