Gisya menatap pantulan dirinya di cermin.Gadis itu meringis mengamati penampilannya malam ini.
Sabrina dress yang ia kenakan malam ini bukan hanya mengekspose bahunya tapi juga pahanya.Dress itu panjangnnya hanya sejengkal diatas lutut.
Tapi Gisya suka dengan make up tipis yang dipoleskan Milla di wajahnya dan rambut panjangnya yang dibuat sedikit curly diujungnya.
"Udah belum Gi?!"
Pekikan Milla membuat Gisya menghela nafas lalu keluar dari kamar mandi.
"Perfect."Ucap Milla menatap Gisya berbinar.
Gisya hanya pasrah saat Milla menarik tangannya keluar kamar.
Sore tadi Milla dan Gilang baru sampai di rumah Oma.Raffa bilang malam ini ia dan Gilang ada acara dengan teman-temannya.Dua lelaki itu sudah pergi sejak satu jam yang lalu.
Setengah jam setelah dua lelaki itu pergi Milla menyeret Gisya untuk mengganti pakaian dan di make over oleh Milla.Kekasih Gilang itu bilang akan mengajak Gisya untuk menyusul kekasih mereka itu.Dan disini lah mereka berada saat ini.
"Lets go to the party baby."Ucap Milla sambil merangkul Gisya masuk ke tempat yang nama belakangnya Longue and Bar itu.
Gisya bukan gadis polos yang tak tau tempat seperti apa itu.Ini kali pertama ia datang ketempat yang menurut Milla itu surga dunia.
"Hai babe."Sapa Milla sambil mengecup singkat pipi Gilang.
"Hai udah sampe."Balas Gilang sambil merengkuh pinggang kekasihnya itu.
"Raffa mana?"Tanya Gisya yang tak melihat ada kekasihnya disana.
Gilang memperhatikan penampilan Gisya dari ujung kepala sampai ujung kaki yang membuat Gisya menatapnya tajam.
"Apa lo liat-liat?!"Tanya Gisya galak.
Gilang hanya tertawa kecil lalu tersenyum jail menatap Gisya.
"Raffa lagi kebelakang,tapi dari tadi gak balik-balik.Sekalian cari cewek kayanya.Kan dia gak tau lo bakal dateng."Ucap Gilang.
"Oh."Balas Gisya ketus,gadis itu tau mulut busuk Gilang tak pantas dipercaya.
Gilang dan Milla tertawa mendengar jawaban Gisya.Sepasang kekasih itu lalu berbincang berdua membuat Gisya merasa terasingkan.
Gisya mengedarkan pandangannya melihat tempat berisik itu mulai dipadati banyak orang.
Tubuh Gisya menegang saat benda kenyal terasa menempel di bahu terbukanya.Gadis itu juga merasa sepasang lengan merengkuhnya dari belakang.
"Gue suka parfum lo malem ini."Bisik Raffa di lehernya.
Berbeda dengan Gisya yang sedang begitu tegang.Milla dan Gilang malah terkekeh geli didepan mereka.
"Lo tipsy Raf?"Tanya Milla yang dibalas gelengan Raffa yang masih mengendus leher Gisya.
Gisya mendadak panik mendengar pertanyaan Milla.
Sebelumnya Raffa tak pernah melakukan hal seberani ini.Gisya jadi takut Raffa benar-benar dibawah pengaruh alkohol meskipun lelaki itu sempat menggeleng tadi.Bukankah orang mabuk tak sadar dia mabuk?
Gisya semakin panik saat Milla dan Gilang malah pergi meninggalkan dia dan Raffa.
"Sini aja."Ucap Raffa mengeratkan pelukannya dipinggang Gisya saat gadisnya itu terasa akan melangkah.
"Raffa jangan gini."Ucap Gisya sambil berusaha melepaskan rengkuhan Raffa.
"Kenapa hm?"
"Anjirrr." Pekik Gisya dalam hati saat Raffa mengulum telinganya dengan bibir.
Jatungnya berdebar kencang sekarang.Gisya takut Raffa melakukan hal yang lebih dari ini.
Gisya hanya diam saat Raffa kembali mengecup bahu terbukanya.
Raffa menarik bahu Gisya agar gadis itu berbalik menghadapnya.
"Siapa yang izinin lo nyusul gue hm?"Tanya Raffa sambil mengeratkan rengkuhannya dipinggang Gisya.
Gisya hanya diam,tak berani menatap Raffa.Lelaki itu menatapnya sangat aneh kali ini.Gisya takut.
Raffa menarik dagu Gisya agar menatapnya,lalu mendekatkan wajahnya membuat Gisya memejamkan matanya.
Sungguh jantung Gisya seperti akan keluar.Hembusan nafas Raffa bahkan sudah terasa diwajahnya membuatnya semakin erat memejamkan matanya.
"Awh..!"Pekik Gisya saat jidatnya dijitak keras.
Matanya otomatis terbuka.Ia melihat wajah Raffa yang sedang menahan tawa.
"Sakit tau!."Dengus Gisya sambil mengusap bekas jitakan Raffa.
Raffa malah tertawa melihat wajah kesal Gisya.
"Lo tuh gak pantes main disini sayang...Udah segala pake baju kaya gini lagi."Ucap Raffa sambil menatap kesal Gisya.
Gisya hanya meringis tanpa dosa yang membuat Raffa semakin mendengus.
"Minta gue makan ya berani-beraninya pake baju kaya gini ketempat ini?"Tanya Raffa sambil kembali merengkuh pinggang Gisya.
"Mau dong dimakan."Ucap Gisya sambil mengalungkan tangannya keleher Raffa.
Gisya terkekeh melihat wajah terkejut Raffa.Dengan berani gadis itu mengecup rahang kekasihnya yang membuat lelaki itu menggeram.
"Ayo gue ajakin nakal."Ucap Raffa didepan wajah Gisya.
Lelaki itu lalu merangkul bahu Gisya mendekat ke kerumunan orang yang sedang menikmati detuman musik.
Gisya bisa melihat Gilang dan Milla yang sudah asik berjoget dibawah lampu yang cahanya membuat pusing itu.
Raffa membawanya mendekat kearah Gilang dan Milla.Beberapa kali Gisya bersenggolan dengan orang-orang yang terlihat begitu menikmati detuman musik itu.
"Kirain gak bakal kesini."Ucap Milla berteriak agar suaranya terdengar.
Raffa hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Milla.Lelaki itu kembali merengkuh pinggang Gisya yang membuat gadis itu ikut mengalungkan tangannya dileher Raffa.
"Enjoy the party guys!"Teriak DJ yang memaikan musik untuk orang-orang yang datang malam itu.
Sorakan terdengar saat musik yang dimainkan semakin keras dan menggundang tubuh untuk bergerak mengikuti.
"Enjoy the party baby."Ucap Raffa mengecup singkat hidung Gisya.
Gisya tertawa kecil lalu mengeratkan pelukannya dileher Raffa.Tubuhnya dan Raffa mulai ikut bergerak menikmati dentuman musik.
Gisya begitu menikmati malam menyenangkan itu.Sejenak melupakan berbagai hal yang menggangu pikirannya.
Gadis itu tau pergi ke tempat ini adalah suatu keputusan yang buruk tapi suatu hal yang buruk itu memang terkadang menjadi pelarian terbaik.
Ditengah keramaian itu Gisya memjamkan matanya dipelukan Raffa.Berharap semua akan tetap semenyenangkan ini hingga esok dan seterusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream
RomanceSemua ini terasa begitu mudah,begitu menyenangkan dan begitu membahagiakan. Tentang kisah indah kita yang seperti mimpi. Gisya&Raffa