Sweet Dream

18

Selamat membaca guys.
Jangan lupa tinggalkan jejak bintang dan katakatanya🤗

...........................................

Seperti yang sudah direncanakan Raffa,ini kali kedua Gisya mengunjungi rumah Oma Widya.Semalam Raffa,Gisya,Milla dan Gilang sampai di rumah Oma.Spot kesukaan Gisya di rumah Oma Raffa ini adalah taman belakang, tempat dimana gadis itu berada pagi ini.

Gisya menggerakan kakinya yang ia celupkan kekolam renang.Air biru yang terlihat begitu segar juga udara pagi di kota istimewa ini begitu membuat Gisya nyaman.

"Monggo Mbak,sarapannya."

Gisya melihat kesampingnya,ada Mbok Nas yang membawakan segelas susu coklat dan pancake kesukaannya.

"Makasih Mbok."Ucap Gisya tersenyum manis.

"Mbok Nas sini aja dulu,temenin Gisya makan ya."Pinta Gisya kepada wanita paruh baya itu.

Mbok Nas hanya tersenyum lalu duduk di dekat Gisya.

"Raffa pergi jam berapa Mbok?"Tanya Gisya sambil menyuapkan sepontong pancake kemulutnya.

"Dari jam 7 sudah pergi sama Mas Alex."Jawab Mbok Nas.

Gisya hanya mengangguk,mulutnya masih sibuk menikmati sarapannya.

"Kata Mas Raffa,Mbak Gisya belum bangun waktu Masnya mau pergi.Jadi Mas Raffa titip ke Mbok supaya mbuatkan susu coklat anget kalo Mbak Gisya sudah bangun."Jelas Mbok Nas tanpa Gisya minta.

Gisya hanya tersenyum sambil meminum sedikit susu coklat hangat itu setelah mendengar ucapan Mbok Nas.

"Raffa pergi kerumah sakit ya Mbok?"Tanya Gisya yang membuat Mbok Nas mendadak gugup.

Gisya yang menyadari raut Mbok Nas yang berubah Gusar pun menghela nafas pelan.

"Gisya udah tau kok Mbok."Ucap Gisya.

"Eeem,Anu Mbak....Mas Raffa ndak bilang mau kemana.Tapi semalam Ibuk kayaknya bilang ke Mas Raffa buat check up."Ucap Mbok Nas masih dengan raut gusar.

"Jangan gugup gitu ah Mbok.Gisya udah tau kok.Gak papa."Ucap Gisya menatap Mbok Nas dengan senyumnya.

Mbok Nas ikut tersenyum pada kekasih Mas Raffa itu.Wanita paruhbaya itu melihat kesedihan di dalam mata gadis didepannya.Mbok Nas lebih mendekatkan duduknya pada Gisya.

"Mbok yakin kalo Gusti Allah selalu punya rencana yang terbaik buat hambanya.Mas Raffa itu kan banyak yang sayang..Insya Allah,Gusti Allah akan angkat penyakitnya."Ucap Mbok Nas sambil mengelus pelan lengan Gisya.

Gisya menatap Mbok Nas dengan senyum sendunya.Mulut dan hatinya mengamini ucapan si Mbok tanpa suara.

"Cah ayu iki anak baik,anak gadis yang kuat.Gadis cantik yang dijadikan semangat sembuh buat Mas Raffa."

Gisya terkekeh kecil mendengar ucapa Mbok Nas.

"Si Mbok jago gombal nih."Ucapnya.

"Loooh,Ndak gombal.Wong Mas Raffa sendiri yang selalu bilang gitu kok."Ucap Mbok Nas meyakinkan.

"Mbok terlalu percaya sama dia.Raffa itu..."

"Raffa itu apa hm?"

Gisya dan Mbok Nas menoleh kebelakang saat ada seseorang memotong ucapan Gisya.

"Sudah pulang Mas.."Ucap Mbok Nas yang dibalas senyum oleh Raffa.

"Si Mbok kedepan lagi ya."Pamit Mbok Nas membawa kembali piring Gisya yang sudah kosong.

"Makasih ya Mbok."Ucap Gisya yang di balas senyum oleh Mbok Nas.

Raffa berjalan kearah Gisya lalu mengambil duduk tanpa jarak di samping Gisya.Kakinya ikut ia celupkan keair kolam yang semakin memantulkan sinar matahari.