36

77 7 0
                                    

Gisya meregangkan otot tubuhnya yang masih berbalut selimut.Tangannya meraih hp yang ada di atas nakas.

Jam di layar hpnya menampilkan angka 15:30,Gisya sudah tidur hampir 4 jam ternyata.

Setelah mencuci muka di kamar mandi,gadis itu memilih melangkah keluar kamar.Gisya dapat melihat Gilang dan Milla yang duduk di ruang TV saat ia sampai di ujung tangga.

"Baru bangun?"Tanya Milla saat Gisya mengambil duduk disebelahnya.

Gisya mengangguk menjawab pertanyaan Milla.

"Raffa mana?"Tanya Gisya yang belum melihat kekasihnya.

"Raffa di kamar Oma,nduk.Lagi tidur."Ucap Oma yang datang dari arah dapur.

Giysa mengernyit bingung,tumen sekali Raffa tidur dikamar Oma.Tapi gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum tipis pada Oma Widya.

Lebih dari 30 Gisya ikut duduk menonton sebuah film action bersama Milla dan Gilang.Tapi masih belum ada tanda-tanda kemunculan Raffa.

"Mau kemana Gi?"Tanya Gilang yang melihat Gisya berdiri dari duduknya.

"Liat Raffa."Ucapnya singkat,lalu melangkah kekamar Oma.

Gisya mengetuk pintu kamar Oma,sudah lebih dari 3 kali tapi tak ada sautan apapun dari dalam.

Dengan pelan Gisya menekan knop pintu kamar lalu melangkah masuk.

Terlihat Raffa yang masih tertidur di tempat tidur.Gisya melangkah mendekat lalu duduk di tepi tempat tidur.

Tangannya mengusap pelan dahi dan rambut Raffa.Dahi Raffa berkerut,lelaki itu sepertinya terusik dengan usapan tanganya.

Gisya tersenyum kecil,ia lalu mengecup singkat dahi Raffa kemudian keluar dari kamar.Membiarkan kekasihnya tertidur lebih lama.

Sembari menunggu Raffa bangun,Gisya memilih melangkah ke ruang keluarga yang ada di dekat taman belakang.

Tempat ini biasanya digunakan berkumpul keluarga besar Oma.Disana ada banyak figura foto dan album foto kecil Raffa dan para sepupunya.

"Hai Sya"Sapa Alex yang ternyata juga ada di ruangan itu.

Gisya tersenyum manis.Ia lalu duduk di sebelah Alex yang sedang memegang sebuah album foto.

Ini kali pertama Gisya dan Alex kembali hanya berdua di satu ruangan setelah kejadian Raffa yang memukul lelaki itu.

Luka disudut bibir Alex masih jelas terlihat membiru.

"Sorry buat kejadian tempo hari ya Lex."Ucap Gisya.

Alex sempat mengernyitkan dahi,namun setelahnya lelaki itu malah tertawa kecil.

"Santai aja.Aku sama Raffa udah biasa kayak gitu.Bukan salah kamu kok."Ucap Alex tersenyum lebar.

Gisya membalas senyum Alex dengan canggung.

"Ini Foto Aku,Raffa dan Shena 3 tahun yang lalu."Ucap Alex sambil menunjukan foto 2 remaja laki-laki yang merangkul seorang gadis ditengah mereka.

Gisya tersenyum tipis melihat foto itu.Ketiganya terlihat tersenyum begitu ceria disana.

Alex lalu menunjukan foto kecil Raffa dan lelaki itu yang ada di album lain.Gisya berkali-kali memekik gemas melihat foto bayi kedua lelaki itu.

................

"Lo liat Gisya Lang?"Tanya Raffa tiba-tiba yang membuat Milla dan Gilang terlonjak kaget.

"Kapret lo.Gue kaget tau."Ucap Milla sambil melempar Raffa dengan kulit kacang.

Raffa hanya tertawa kecil.

Sweet DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang