"Pilihan? Pastilah memiliki resiko. Jika nantinya tidak menyakiti dirimu sendiri, mungkin akan menyakiti orang lain atau bahkan banyak orang."
~~~
Tidak mudah untuk mengambil sebuah keputusan, begitupun bagi seorang Mark lee. Hidup adalah sebuah pilihan, semua pun tau. Tapi untuk menghadapi resikonya tidak semua akan mampu.
Ada saatnya Mark begitu menyesali keputusannya. Keputusan untuk menari di atas panggung terlebih dahulu dan meninggalkan sahabatnya, koeun beserta para adik perempuannya.
Di satu sisi Mark bahagia karena itu adalah mimpinya. Tapi, di sisi lain hatinya merasakan sakit melihat teman-temannya yang lain masih harus bekerja begitu keras untuk debut yang begitu mereka mimpikan.
Berbicara mengenai mimpi...
Mimpi mereka disini sama, mereka satu tujuan. Tapi tidak sedikit pula dari mereka yang akhirnya berhenti dan merelakan mimpi masing-masing. Dunia yang mereka impikan memang begitu kejam. Dikelilingi oleh aturan-aturan yang begitu mengekang. Tapi karena itulah mimpi mereka, mereka meyakinkan diri bahwa akan baik-baik saja.
Mark pun tau, saat dirinya berdiri diatas panggung —dengan para anggota dreamis, ada tatapan yang mengarah padanya dari sudut studio sana. Ada perasaan kecewa yang diberikan melalui tatapan koeun kepadanya. Entah karena alasan Mark debut dan meninggalkannya —sebagai member tertua atau karena koeun kecewa pada dirinya sendiri karena belum berhasil mewujudkan impiannya.
Jika Mark boleh memilih, ia akan memilih debut bersama semua adik-adiknya. Tanpa meninggalkan atau ditinggalkan oleh satu orang pun.
Tapi Mark bukanlah Tuhan. Mark hanya mampu berdoa dan meminta sebagai seorang hamba. Semoga Tuhan memberikan jalan terbaik untuk koeun dan para adik perempuannya untuk segera mewujudkan mimpi mereka.
Berdiri sejajar disisi Mark. Berdiri satu panggung bersama member NCT Dream yang lain. Mark tak akan pernah berhenti berdoa.
Para pangeran akan senantiasa menunggu para putri menuju singgahsana termegah.Mark dan dreamies menunggu 4 putri dan satu ratu untuk diajak berkelana di tempat yang indah dan yang paling diimpikan. Walau terkadang terjal, akan ada di sana para penjaga yang tak henti berjuang untuk memberikan perlindungan.
Mark mempercayai pula satu hal. Sejauh ini, Koeun tidak pernah mengingkari janjinya.
~~~
❤❤❤
Vid
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We? Forever(End)
Teen FictionDulu, aku pikir kita semua akan bersama selamanya. Setelah kita melewati masa kecil, kita berantakan dalam kehidupan yang sempit dan gila ini. Mimpi yang penuh warna warni, semuanya meluap dalam genggaman kedua tanganmu. Tetaplah genggam impian itu...