" We're all stars and we see that. And shows, when we stand hand in hand make our dreams come true"
🍀🍀🍀
Para SMrookies girl yang masih tersisa lebih memilih langsung menuju agensi, mereka menangis kembali dalam mobil dengan manager yang hanya mampu melihat, memberi waktu kembali bagi mereka menuangkan rasa sakit.
Para Dreamis? Mereka kembali ke dorm mereka dengan perasaan tak kalah sedihnya. Terlebih ketika melihat Jeno yang terus menundukkan kepalanya menyembunyikan matanya yang kembali berair.
"Eonni.. Aku ingin makan ayam", Lami tiba tiba berkata dengan mata dan hidungnya yang masih memerah.
"ehmm kita mampir dulu untuk membungkus tiga paket ayam dan mampir ke supermarket membeli beberapa soda. Bolehkan Oppa?"
Tidak langsung ada jawaban dari sang manager. Ia hanya menghela nafas, lantas melirik ke belakangnya.
"Baiklah." Sungguh sang manager tidak dapat menolak setelah melihat raut wajah mereka, mereka butuh sesuatu untuk mengalihkan kesedihan. Biarpun perusahaan menerapkan diet pada mereka, sang manager lebih menuruti permintaan mereka. Kali ini, biar saja mereka melakukan apa yang mereka mau. Agar perasaan mereka cepat membaik.
🍀🍀🍀
"Jeno-ya.. Doyoung hyung mencarimu.", perkataan sambutan sesaat setelah para Dreamis masuk ke dorm terdengar dari salah satu hyung mereka. Yuta melihat keadaan adik-adiknya itu. "Benar mereka terlihat menyedihkan, sehebat ini pengaruh Herin bagi mereka", batinnya saat melihat kesedihan yang diperlihatkan oleh mereka. Terlebih Jeno, menyedihkan.
Mereka semua berjalan keruang tengah. Terlihat ada banyak orang disana. Jika ada yang bertanya kenapa mereka semua dapat masuk, tentu saja karena mereka sama sama tahu sandi dorm mereka. Hei.. mereka adalah satu. Dibawah naungan satu agensi yang sama menjadikan mereka semua sebagai keluarga. Sebisa mungkin tidak ada yang ditutup-tutupi. Akan tetapi, kecuali sang pemilik masalah ingin menyembunyikan, maka yang lain akan menghargai.
Doyoung berjalan ke arah Jeno dan memeluknya. Menyalurkan perasaan hangat melalui pelukannya untuk sang adik itu.
"Tak apa.. Herin akan baik-baik saja, dan begitupun yang lain. Semua akan baik-baik saja", Jeno mengangguk dalam pelukan hyung nya itu dan dengan diam mengamini semua yang diucapkan oleh hyung nya.
Semoga semuanya akan baik-baik saja.
"cha.. Ayo makan. hyung sudah menyiapkan beberapa makanan di dapur"
Jhonny menggiring semua orang yang ada di ruangan itu kearah dapur minimalis milik Dreamis. Semua duduk ditempat masing-masing. 8 orang duduk di meja makan dan sisanya duduk di sofa yang sengaja diletakkan di sana karena Jisung dan Chenle yang menginginkannya.
"Hyung sudah menghubungi manager mereka, lebih dari yang kita bayangkan, mereka sangat kuat. Mereka bahkan ingin makan ayam plus soda, itu yang dikatakan manager mereka. Setelah ini, percaya pada hyung, masing-masing dari mereka akan kembali baik-baik saja." Taeyong memberikan pengertian kepada adik-adiknya itu. Dari semua yang ada di dapur itu, memang anggota Dreamis yang paling dekat dengan anggota SMrookies girl. Meskipun hyung line juga dekat, tapi tidak sedekat anggota Dreamis. Karena umur mereka yang rata-rata sama, untuk saling berbagi cerita atau bermain jauh lebih nyaman dan menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We? Forever(End)
Roman pour AdolescentsDulu, aku pikir kita semua akan bersama selamanya. Setelah kita melewati masa kecil, kita berantakan dalam kehidupan yang sempit dan gila ini. Mimpi yang penuh warna warni, semuanya meluap dalam genggaman kedua tanganmu. Tetaplah genggam impian itu...