45. barang barang

61 5 0
                                    

Alvin hanya pasrah melihat esha menutup pintu kamarnya.

***

Setelah esha meminta backstreet dengan alvin ia mulai merapihkan semua barang arang pembelian alvin, mulai dari boneka, bunga, gantungan kunci ,dan lain lain.

" gue sayang ma lo, tapi gara gara cewek itu lo berubah " ucap esha mencium boneka bear yang dia pegang lalu memasukannya kedalam kardus , Esha tidak jadi mengantarkannnya sendiri, barangnya akan dipaketkan kearama saja, ia tidak ingin bertemu alvin lagi.

Esha menangis setelah memasukan semua barang batangnya kedalam kardus "semoga lo lebih bahagia sama dia bin" ucap esha semakin menangis dan tertidur

Paginya Esha langsung mengantar kardusnya kekantor pos ditemani fia

" lo yakin?" tanya fia dan Esha mengangguk

" lo jangan nangis dong" ucap fia saat melihat esha menangis lagi

" gue mau pindah" ucap Esha tiba tiba

" maksud lo?" tanya fia kaget

" gue gak bisa disini, gue gak bisa lupain dia , bayangan mereja selalu ngikutin gue, gue pengen bebas," ucap Esha

" lo fikirin lagi Esha ,nanti kalo lo salah langkah gimn" ucap fia khawatir

" gue udah yakin sama keputusan gue" esha mendengus pasrah

Mereka pun pulang kerumah Esha
"Fi bantuin gue beresin baju ya, nanti gue ngomong ke papa, " ucap esha meminta bantuan

" trus gue sendiri dong " ucap fia sedih

" lo gak sendiri kok, lo bisa Videocall gue" ucap Esha

"Lo yakin mau ninggalin kota ini" ucap fia

"Iya"

***

Malam hari setelah makan malam
" pa" panggil esha

"Iya kenapa sayang?" tanya papa

" Esha mau pindah" ucap esha tiba tiba membuat papa nya terkejut

"Maksudnya gimna? Kenapa tiba tjba minta pindah, sedangkan dulu papa nawarin kamu pindah kamu enggk mau?" tanya papa

" enggk apa pa, aq pengen pindah besok" ucap Esha lagi

"Kemarin alvin kesini katanya mau ajak kamu keluar, tapi pas alvin keluar dari kamarmu mukanya berubah murung , kamu ada masalah sama dia mangkanya kamu minta pindah?" tanya papa

" enggk kok pa" jawab esha bohong

" kalo kamu ada masalah diselesain baik baik jangan lari dari masalah " jelas papa

"Esha kangen mama aja pa, lagian tinggal satu tahun lagi esha kan lanjut kuliah ikut  mama" jelas esha bohong, sebenarnya dia masih ingin tinggal disini

"Ya udah terserah kamu, besok papa urus surat perpindahan kamu" ucap papa pasrah dengan keputusanku

"Makasih pa" ucapku memeluk papa

"Iya sayang" jawab papa

Setelah selesai berbicara dengan papa nya Esha bersiap memasukan barang barangnya yang belum dia selesaikan tadi.

" semoga ini yang terbaik " ucap esha sedih , setelah selesai beres beres Esha langsung menuju tempat tidurnya dan memejamkan mata.

mental revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang