pertunangan

147 6 3
                                    

Halo-halo Mental Revenge apdate lagi ni

_______________

Sudah beberapa bulan Esha berada di jepang untuk melanjutkan studynya, tidak ada yang jauh beda dengan kebiasaannya , hubungan Jimmi dan Esha pun semakin dekat ,walaupun tidak pacaran tapi Jimmi menganggap Esha lebih dari teman , tidak tahu dengan perasaan Esha yang sebenarnya .

Bagaiamana keadaan Alvin? , ia tetap dikota tempat ia kuliah, semakin dingin. Hari ketika kelulusan Esha yang mempertemukan dengannya secara tidak sengaja justru semakin menjauhkan dirinya dengan Esha, sekarang Jimmi tidak tahu dimana Esha berada.

Esha tidak pernah pulang selama beberapa semester ini karena baru awal-awal masuk kuliah banyak sekali tugas jadi ia tidak bisa pulang. Begitu juga dengan Jimmi,ia masih setia menemani Esha ,walaupun sebenarnya ia tidak terlalu banyak tugas seperti Esha.

Hari ini Esha dan Jimmi berniat untuk pulang karena sudah 2 tahun ia tidak bisa pulang. Esha mendapat libur selama 2 bulan, jadi ia manfaatkan untuk pulang menemui orang tuanya. Papanya sekarang juga sudah pindah tinggal bersama mamanya.

"Sha kamu udah siap?" tanya Jimmi diruang tamu, ia sedang menunggu Esha.

"Iya sebentar " jawab Esha yang masih memasukan beberaoa barang kedalam tasnya.

Beberapa menit kemudian Esha keluar dengan tas ranselnya, ia hanya membawa beberapa barang penting saja. Mereka langsung berangkat ke bandara setelah itu.

Beberapa jam kemudian mereka sudah sampai di bandara Seoul,Korea Selatan. Esha sudah dijemput oleh orang tuanya begitu juga dengan Jimmi. Mereka langsung pulang menuju rumah masing masing.

Didalam mobil, Jimmi bingung apa keputusan yang ia akan sampaikan ke orang tuanya sudah benar, ia tidak ingin kehilangan orang yang sangat ia cintai.

"Ma, Pa ?" panggil Jimmi dan mamanya menoleh.

"Ada apa sayang, apa kamu mau mampir dulu kesuatu tempat?" tanya mama dan Jimmi menggeleng. "Lalu,kenapa?" tanya mama lagi.

"Jimmi mau papa melamarkan Esha untuk Jimmi " ucap Jimmi tiba-tiba membuat mama dan papanya kaget.

"Kamu enggak ngelakuin apa-apa ke Esha kan Jim?" tanya papanya menghentikan mobilnya tiba-tiba.

"Papa ngomong apa sih, ya enggk mungkin lah Jimmi ngerusak Esha " jawab Jimmi kesal, bisa-bisanya papanya berfikir kalau Jimmi melakukan hal itu.

"Syukurlah, papa kira kamu kelewatan" ucap papa lega.

"Kenapa kamu tiba-tiba ingin melamar Esha nak?" tanya mama.

"Jimmi sayang sama Esha ma" ucap Jimmi yakin.

"Kalo kamu yakin, papa akan bicara dengan orang tua Esha" jawab papa.

"Makasih pa,ma" ucap Jimmi.

Beberapa minggu kemudian setelah papa membicarakan hal tersebut kepada orang tua Esha. Papa Esha meminta keluarga Jimmi untuk datang kerumahnya, sekedar membicarakan hal penting itu. Esha belum tau tentang ini.

1 minggu setelah kepulangan Esha dan Jimmi, keluarga Jimmi datang kerumah Esha untuk melamarnya. Esha hanya diminta mamanya untuk dandan yang cantik karena ada teman papanya yang mau datang, ia tidak diberitahu tentang pertunangan tersebut.

Keluarga Jimmi sudah sampai dirumah Esha. Mama Esha sedang memanggil Esha dikamarnya.

"Sayang kamu sudah siap, mereka sudah datang" ucap Mama, Esha tidak sedikitpun merasa curiga.

Saat ditangga ia melihat siapa yang datang, ternyata Jimmi dan keluarganya. Esha melihat kearah mamanya dan mamanya mengangguk.

Esha duduk disamping mamanya dan berhadapan dengan Jimmi . Acaranya dimulai.

"Jadi begini pak Arga ,saya kemari berniat baik untuk melamar anak bapak untuk anak saya Jimmi" ucap papa Jimmi membuat Esha tersedak.

"Lamar?, tidak mungkin, kenapa Jimmi tiba-tiba melamarku" batin Esha mengatakan tidak.

"Baiklah pak Varo, niat bapak kesini sangat baik untuk melamar putri saya Esha , tapi semua jawaban akan saya serahkan kepada Esha karena anak saya yang akan menjalaninya, kalau saya pribadi saya setuju saja. Tapi kembali lagi pada yang menjalani" ucap papa Esha. Esha melihat kearah mamanya dan mamanya mengangguk.

Jimmi melihat Ke Esha,apa gadis itu akan menerima lamarannya, mereka tidak pernah pacaran ,Jimmi takut jika Esha menolaknya.

Esha menatap Jimmi, apakah ini saatnya ia melupakan laki-laki yang sudah tidak membutuhkannya lagi.

Esha menarik nafasnya dalam.  "Iya saya menerima lamaran Jimmi" ucap Esh yakin, ia ingin melupakan Alvin selamanya.

Hati Jimmi berteriak senang , karena Esha menerima lamaran nya. Jimmi mengambil cincin untuk ia pakaikan kepada Esha.

Setelah pertunangan itu Jimmi Mengajak Esha ke taman belakang untuk mengobrol.

"Esha aku sangat senang " ucap Jimmi menghadap Esha, ia tersenyum.

"Jimmi, kenapa tiba tiba kamu melamarku?" tanya Esha.

""Aku mencintaimu" jawab Jimmi singkat.

"Tapi kita tidak pernah pacaran" ucap Esha.

"Untuk melamar tidak perlu pacaran Esha, kita akan pacaran setelah menikah" ucap Jimmi lalu memeluk Esha. Esha sendiri tidak tau apakah pilihannya ini sudah benar.

"Aku tau kamu belum mencintaiku, tapi aku akan membuatmu mencintaiku" ucap Jimmi membuat Esha tersentuh.

"Aku akan berusaha mencintaimu" Esha mengeratkan pelukannya.

Maaf ya agak gak jelas alurnya

Jangan lupa tinggalkan jejak ya❤

Aku free dulu ya ,maaf karena aku lupa alur. Enggka bisa mikir 🙏

.
.
.

Sabtu [25:04:2020]

mental revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang