"dia belum sadar, kita sudah memasangkan alat bantu nafas untuknya, kalian boleh masuk asal jangan sampai mengganggu kenyamanan pasien" jelas dokter
"terima kasih dok" ucap alvin
Mereka langsung masuk dan melihat keadaan esha,sangat mengenaskan, tubuhnya dipenuhi alat alat bantu nafas untuknya.
Alvin langsung memeluk tubuh esha yanng terbaring diranjanng rumah sakit
"sha bangun, kakak minta maaf karena gak bisa jagain kamu, bangun sha kakak sayang banget sama kamu" ucap alvin sambil menciumi tangan esha
"kenapa bisa kayak gini ya,biasanya gak ada yang pernah sampai kekunci kayak gini" ucap salah satu guru
" apa disekitar arah ke kamar mandi itu gak ada CCTV nya ?" tanya fia
" ada tapi jauh dari kamar mandi, tapi kemungkinan saat esha mau kekamar mandi pasti lewat situ" jawab sang guru
"dimana bu CCTVnya ?"tanya fia lagi
"depan pintu asrama 6 yang arah ke kamar mandi, pasti esha lewat situ" jelas ibu
" kak bisa enggk kakak priksa in CCTV itu siapa tau ada petunjuk " surug fia
" ya udah kalo gitu gw kesekolah buat liat itu " ucap dian dan diikuti guru guru
" fia kenapa esha gak bangun bangun, dari jam berapa esha kekunci disana, kenapa dia sama sekali gak bangunin orang buat temenin dia sih" keluh alvin
"gw juga gak tau kak, biasanya dia bangunin gw kan" jawab fia
" gw takut esha kenapa napa " alvin genggang tangan esha
Diruang CCTV
"Pak boleh minta tolong, saya ingin liat rekaman CCTV dekat pintu keluar asrama 6 cewek pak" ucap dian
"untuk apa yan?" tanya bapak itu
"adik saya hilang dari semalam pas ditemukan dia terkunci dikamar mandi, siapa tau ada petunjuk di CCTV disana" jelas gw
"baiklah" jawab bapak itu dan membukakan rekaman cctv Itu
Terlihat ada seorang cewek yang keluar asrama sendirian , ya itu seperti Esha
"dia sendiri" ucap dian dalam hatiDan tidak lama setelah esha keluar ada cewek satu lagi yang keluar dari asrama 6
"itu siapa, pak tunggu tolong di Zoom cewek ini pak" suruh dian menujuk ke komputer cewek yang dimaksud"kayak kenal, tapi mukanya gak keliatan lagi" ucap dian lagi dan mengcopy file itu dimasukan kedalam hp nya lalu keluar
"siapa cewek itu, dan esha keluar asrama masih tengah malam dan gak kembali ke asrama lagi, berarti dia kekunci dari tengah malam itu juga" tanya dian dalam hati dan mulai frustasi memikirkan siapa yang melakukan itu pada adiknya
" dan orang itu, siapa dia, apa dia yang udah ngunciin esha?" dian bertanya tanya . Dian kembali ke rumah sakit lagi
Dalam perjalanan kerumah sakit dian masih memikirkan kejadian itu. Dia sudah mengabari papanya kalo esha dirumah sakit dan mereka langsung menuju rumah sakit saat itu juga
Diruangan esha
" vin, esha belum sadar?" tanya dian
"belum bahkan, dia kayak masih susah banget nafas padahal udah pakek alat bantu ini" jelas alvin yang masih terus menggenggam tangan esha seakan tak ingin esha terlepas darinya
" lo cari makan dulu sana vin, biar gw yang gantian jagain esha " suruh dian
" gw gak laper" jawab alvin
" lo yakin dari tadi pagi kan lo belum sarapan vin" terang dian
"kalo lo laper,lo kesana aja sendiri gak usah ajak ajak gw" jawab alvin lalu pergi meninggalkan dian
" ya udah lah vin, lo itu dibilangin gak pernah mau nurut " keluh dian
Beberapa menit kemudian mama ,papa dian datang ,karena kawatir setelah mendapat kabar kalo esha hilang dan sekarang dia ada dirumah sakit
"kak,dimna esha" ucap mama yang tiba tiba masuk
Dian menghadap ke bankar esha memberitahukan keadaan esha
"kok bisa kayak gini kak ?" tanya mana
"panjang ceritanya ma, kita masih cari tau siapa pelakunya " jawab dian
Mama mendekati brankar esha
" sha bangun, kamu kok bisa sampek kayak gini ,gimna nanti kalo ayah kamu tanya ke tante" mama pengelus kepala esha"ma, apa esha pernah kena asma atau yang bersangkutan sama pernafasan ma ?" ranya dian
"seinget mama, dulu esha pernah masuk rumah sakit karena sesak nafas " jawab mama
" hem , esha parah ma, karena kekurang oksigen" ucap dian
" kok bisa kayak gini sih kak, esha gak bisa ditempat sempit kak " jelas mama lagi
" dian juga gak tau ma, kalo esha kekunci dikamar mandi " jawab dian
"terus kata dokter gimna?" tanya mama
"nunggu esha sadar" jawab dian
Alvin hanya diam memandang esha yang terbaring lemah diDepannya
"dek bangun, kkx kangen banget sama kamu, maafin kakak gak bisa jagain kamu saat kamu butuh kkx kkx gak ada disamping kamu " batin alvin berbicara pada esha. Alvin menggenggam tangan esha terus menerus"kalian pulang aja, biar mama yang jagain esha kak" suruh mama pada alvin dan dian
"alvin mau jagain esha aja tan" jawab alvin yang enggan meninggalkan esha, karena dia takut jika esha akan meninggalkannya jika alvin pergi
"nanti ibu kabarin kamu kalo esha sadar vin " jelas mama dian
Alvin menghela nafas panjang
"baiklah tan" alvin berdiri dan mencium kening esha berpamitan dan pulang bersama dianJangan lupa vote and comennya ya kakak semua
KAMU SEDANG MEMBACA
mental revenge
Ficção Adolescente" kita backstreet aja" #1 ESHA [27:08:2020]🏆 #21 WATTPADERS [15:9:2020] #22 WATTPADERS [18:07:2020] #35 MENTAL [15:9:2020]