49.eropa

47 6 1
                                    

3 hari Kemudian

Hari ini alvin berangkat ke eropa diantar oleh mama dan papanya kebandara

" kamu hati hati ya nak, telvon mama kalo udah sampek ya " ucap mama memeluk alvin kemudian papanya memeluk alvin

" belajar yang bener disana , papa sama mama cuma bisa nganter sampai bandara, nanti sampai sana dijemput orang suruhan papa" jelas papa

" alvin masih inget jalanan eropa pa, enggk perlu dijemput" ucap alvin

" udah kamu nurut aja, mama yang nyuruh, mama juga udah cariin apartemen disana yang deket kampusmu " jelas mama dan meluk alvin lagi

" pesawatnya bentar lagi berangkat ma pa, alvin berangkat" alvin memeluk mereka berdua lalu menunggu diruang tunggu penumpang

Setelah 6 jam 55 menut berada didalam pesawat akhirnya alvin sampai dan sudah mendarat di salah satu bandara di korea selatan

Setelah mengambil kopernya ia menunggu diruang tunggu , banyak yang memperhatikan alvin ,tidak heran alvin adalah keturunan eropa, neneknya adalah orang eropa asli jadi alvin masih memiliki keturunan darah korea , tubuhnya tinggi dan kulitnya putih, sudah seperti orang korea asli.

Beberapa menit kemudian alvin sudah dijemput oleh orang suruhan papa untuk mengantarnya ke apartemen yang sudah disiapkan mamanya.

Tidak butuh waktu lama alvin sudah berada di lobi apartemennya , orang suruhan papanya sudah pergi setelah menurunkan koper alvin. Alvin masuk dan menanyakan apartemen yang sudah disewa papanya

" selamat sore mas, ada yang bisa kami bantu?" sapa resepsionis

" iya mbak kemarin ada saya sudah pesan apartemen disini "

"Atas nama siapa ya mas?" tanya nya lagi

" Rizki alvin liyun addison putra " alvin menunjukan KTP nya ,resepsionis itu mengambilnya

"Sebentar mas, saya cek dulu" ucapnya dan memberikan KTP alvin

Setelah mengecek " kamar nomor 402 , dilantai 4 mas" ucap nya lalu memberikan kunci kamarnya ke alvin
Alvin menuju kamarnya diantar oleh satpam disana. Mereka menaiki lift untuk kelantai 4.

Alvin sudah sampai dedepan kamarnya
"Ini kamarnya pak 402" ucap satpan

"Terimakasih pak" pak satpan meninggalkan alvin, alvin membuka pintu lalu masuk kedalam

"Lumayan" batin alvin
Apartemennya sangat luas dan bersih, warna putih mendominasi disana, ada 1 kamar tidur, kamar mandi, dapur mini , dan ruang tv merangkap sebagai ruang tamu

Alvin meletakkan kopernya lalu merebahkan tubuhnya ke kasur, hingga tertidur.

Alvin terbangun pukul 20.00
Setelah membersihkan diri ia mencari telvonnya untuk memesan makan, lalu menghubungi keluarganya

"Halo ma"

"......"

"Maaf alvin baru ngabarin, tadi alvin ketiduran "

"......"

" iya ma, alvin masih pesan makanan" jelas alvin

"......"

"Mama jaga kesehatan ya, alvin baik kok disini" alvin menutup telvonnya

Terdengar bel berbunyi alvin berjalan menuju pintu melihat siapa yang datang.
"Terimakasih" ucap alvin mengambil makanan yang ia pesan

Alvin menghabiskan makan malamnya setelah itu akan pergi keluar untuk mencari udara segar, sekaligus berkeliling

Ditempat lain Esha berdiri dibalkon rumahnya sambil melamun sudah 5 bulan Esha berada di eropa
"Pasti kak alvin sekarang udah lulus, kak alvin lanjut kemana ya?" tanya esha pada dirinya sendiri

Tiba tiba ia merindukan keberadaan alvin disampingnya. Malam ini esha dirumah sendiri Mama nya sedang ada acara dengan rekan bisnisnya. Ia berjalan menuju pintu utama, ia berniat jalan jalan keluar sebentar adiknya pun belum pulang .

Esha sudah berada di taman dekat rumahnya. Taman itu adalah tempat yang sering esha datangi saat sedih ataupun bosan.

Esha duduk di kursi dan menyandarkan kepalanya ke sandara kursi taman lalu memejamkan mata.

Sejak pindah ke korea Esha cenderung lebih pendiam, tidak banyak bicara, dan tidak suka keramain. Ia lebih sering menghabiskan waktunya dikamar ataupu taman hanya sekedar melepas penat.

Bagaimana dengan hyun?
Jangan ditanyakan awalnya papa dan mama esha memaksa Esha kalo ingin kemana mana akan ditemani hyun, tapi sifat Esha yang ngeyel membuat papa mamanya membiarkan esha asal ia senang. Hyun juga tidak pernah bertemu Esha jika tidak penting sekali , kecuali jika esha yang menghubunginya.

Sejak pindah ke eropa tidak lagi ada nama Esha , orang orang disana taunya Esha itu Catrine bukan Esha, begitu juga dengan mamanya yang memanggil Esha dengan sebutan Catrine.

Esha masih berhubungan dengan fia , fia tidak pernah menceritakan keadaan disana karena esha yang menyuruhnya . papanya sering menghubungi Esha atau mamanya ,keluarga Esha tidak ada yg tau dia pindah kemana hanya beberapa yang tau kalau Esha pindah tidak ada yang tau kemana ia pindah.

Di apartemen, alvin sudah siap dengan pakaian santai nya dan sudah ada didepan mobil ,ia berjalan menuju salah satu tempat yang cukup ramai di seoul jika malam hari, alvin berada disebuah taman yang dihadapkan dengan pemandangan sungai , mereka yang sedang menikmati kehangatan sebuah keluarga disajikan dengan pemandangan kembang api yang dinyalakan setiap 3 kali dalam satu minggu beruntngnya hari ini ada perayaan tersebut.

Alvin duduk diatas rumput hijau disana memandang keatas menikmati indahnya kembang api

mental revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang