BAB 25 Panas

179 21 4
                                    

Q: "Gimana rasanya di deketin atasan?"

Aksel: "Lah, yang atasan kan gua."

—AKSELA—

Semua kegiatan sekolah telah usai termasuk berbagai ujian baik tingkat sekolah maupun nasional. Di sekolah tidak ada kegiatan apa-apa makanya dia memutuskan mulai hari ini mengisolasi diri di rumah untuk istirahat. 

Beberapa minggu lalu dia pulang sore terus sampai tidak ada kepikiran untuk main ke club. Hitung-hitung balas dendam karena tidak istirahat dengan cukup. Meski libur bukan berarti bisa bangun siang karena tubuhnya terbiasa bangun ketika matahari belum terbit. Setidaknya dia punya banyak waktu untuk disia-siakan. 

Setelah bangun tidur Sela langsung mandi lalu berdandan seperti biasa. Agar ketika ada yang datang mukanya tidak buluk-buluk amat. Sembari menunggu tayangan kartun we bare bears yang lagi iklan, ia beranjak ke dapur untuk membuat sarapan. 

Pagi ini dia membuat semangkuk oats yang dicampur buah pisang, kiwi, yoghurt, dan susu cokelat. Sudah lama Sela ingin hidup sehat seperti ini dan baru terlaksana ketika pindah ke apartemen. Dia menonton kartun yang pagi ini tayang sambil makan makanan yang barusan ia buat. 

Seketika ponselnya berdering hingga Sela mengalihkan perhatiannya dari tv. Ternyata panggilan dari salah satu teman gengnya. 

"Apa?" tanya Sela. 

"Mantan lo hubungin gue terus nih, nanti malem coba dateng ke sini" ucap teman Sela lewat telepon. 

"Mantan yang mana?" Sela meletakkan mangkuk yang ia pegang ke meja. 

"Itu loh kak Ricard" 

"Oh, ngapain si anjing nyariin gue?" 

"Tau tuh nanyain lo terus ke anak-anak. Katanya lo gak bisa dihubungin. Kasian bego" 

"Lu gak kasian ama gua?" 

"Yaudah dengerin aja bacotannya abis itu block lagi" 

"Dia nyamperin ke tongkrongan?" 

"Iya, udah kek yang punya tempat" 

"Every single day?" 

"Iya babi! nanti malem dateng! gak dateng gua jemput ke tempat lo" 

"Liat nanti. Dajal lo ya! gua mau tobat malah diajak gak bener" 

"Apa? tobat? abis disakitin makin aneh aja lu. Pokoknya nanti malem dateng!" 

Sela langsung memutus panggilan temannya tanpa menjawab lebih dulu. Lagipula, dia malas datang cuma untuk menemui mantannya yang masih tidak punya muka. Tapi Sela penasaran pesan apa yang Ricard kirimkan kepadanya. Mungkin dia harus membatalkan blokir untuk mengecek langsung. 

🧳🧳🧳

"Hari ini kamu mau masak apa buat mommy?" 

"Kita bikin pancake kentang aja yang gampang" jawab Sela yang lagi memotong daun kol tipis-tipis. 

"Di rumah kamu gak masak?" Mommy bertanya lagi. Wanita yang memerhatikan Sela dari meja makan ini keliatan serius memerhatikan pergerakan tangan Sela. Meski tidak seperti koki profesional tapi anak itu rapih dan bersih ketika memasak. 

Bahan yang berbeda dipisah lalu ditempatkan di wadah khusus. Sementara meja dapur tidak kotor apalagi berantakan. Ingin rasanya mommy mengirim Sela ke acara master chef. 

"Sela bosen di rumah makanya dateng ke sini" ucap Sela sembari menuang tepung terigu ke dalam wadah. "Tinggal nunggu kelulusan" padahal biar tidak disamper temennya. 

AKSELA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang