BAB 28 Penjelasan dan Jawaban

193 22 0
                                    

Q: "Apa selanjutnya lo punya rencana?"

Sela: "Gak deh, gue kapok"

—AKSELA—

"Ngerasa jenius kan lo?" ujar Nancy yang berdiri menyandar di depan kulkas.

Sela mengacak-acak rambutnya karena frustasi jika mengingat kejadian malam itu. Sudah seminggu berlalu tapi dia masih kepikiran.

"Gue harus apa?" Sela pesimis.

"Otak lo gak diciptain bukan buat mikirin soal cinta. Masih aja gak paham. Udah gini bingung kan lo" kata Nancy.

"Gue harus cari cara lain" ucap Sela dengan semangat. Nancy pun berjalan ke meja makan lalu duduk di depan Sela. Dia tersenyum kecil menatap gadis itu.

"Plis gak usah bikin masalah baru"

"Terus gue harus gimana?" Sela memelas.

Nancy menghela napas seraya menyandar ke kursi. "Lo suka gak sama dia?"

"Enggak" jawab Sela cepat. "Gue gak ada niatan suka sama Aksel. Iya sih ganteng pewaris juga tapi gua juga cantik dan kaya"

"Orang tua lo terlanjur percaya bahkan ngirimin susu ibu hamil segala" Nancy berusaha memperjelas supaya Sela sadar. "Sumpah rencana lo keren abis"

"Yaudah nikah deh lu berdua emang udah takdir kali" lanjut Nancy.

"Jelasinnya gimana ya kalo gua cuma bohong? apa gua cerita ke tante Jisu kali ya?"

"Terus tante lo bakal percaya? keliatannya semua orang ngedukung lo sama Aksel"

"Termasuk lo?"

"Gue sih dukung yang terbaik aja"

Sela mau nangis aja rasanya memikirkan masalah ini yang membuatnya pusing sampai tidak bisa makan dengan nikmat. Selama satu minggu ini Sela mematikan ponselnya dan tidak menemui siapa pun kecuali Nancy sebab temannya itu menginap menemani Sela.

Keluarganya panik bahkan mommy sampai dengar beritanya segala. Mommy juga menghubungi Sela hingga datang ke apartemen ini tapi Sela tidak mau keluar. Dia menyuruh Nancy yang keluar dan bilang Sela sedang tidak ada di rumah. Dia benar-benar tidak mau menemui siapapun sejak insiden tersebut.

Justru dengan tingkahnya yang seperti ini membuat semua orang khawatir akan kesehatan mentalnya. Tiap hari Aksel datang untuk mengecek kondisi Sela namun Nancy bilang Sela tidak ingin ditemui siapapun. Meski begitu Aksel tetap datang membawakan makanan ringan dan buah. Lutfi juga datang karena dengar berita itu dan yang mengatasinya tetap Nancy.

Untungnya Nancy menemani Sela jadi keluarganya tidak begitu khawatir. Semuanya tau mereka berdua berteman sejak lama dan Sela sangat bergantung kepada Nancy. Sela tidak akan membantah ucapan Nancy karena dia senurut itu sama Nancy.

"Mending kita chill sambil nonton netflix"

"Bikinin gue makanan Ci" pinta Sela. "Gua laper parah"

Nancy pun bangkit lalu membuka kulkas untuk mengeluarkan bahan makanan yang akan ia gunakan untuk memasak. "Cie jadi bumil" ledeknya.

"Ngomong kayak gitu lagi gua bunuh lo" ancam Sela.

"Anjir gue takut"

"Ci"

"Apa?"

"Atau gue aja yang bunuh diri?"

Seketika Nancy terdiam mendengar ucapan Sela. Ia berbalik mengambill sebuah pisau kemudian mengarahkan pisau itu ke Sela. Dia serius.

AKSELA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang