✩ Sembilan puluh dua hari ✩
Semenjak insiden pertengkaran sheena dan fay, sheena sudah tidak masuk sekolah selama dua hari karena sakit. Bagaimana tidak sakit? Sheena tetap di rooftop meskipun hujan turun dengan deras. Membiarkan air matanya tersamarkan oleh air hujan yang turun ke bumi.
"Obatnya diminum dulu yuk?" Ajak afifah sembari membantu sheena bangun.
"Sakit ma" balas sheena sembari menyentuh kepalanya.
"Iya mama tau, makanya minum ya"
Sheena menelan obat yang diberikan afifah kepadanya. Setelah itu, ia berbaring lagi.
"Nanti kalau perlu apa-apa langsung panggil mama aja ya" ujar afifah yang diangguki sheena.
Sheena memejamkan matanya sembari menahan sakit kepalanya yang seperti diberi beban berat.
'Gue gak nepatin janji gue buat sehat ya lan. Sakitnya juga karna gue masih kayak anak kecil. Main ujan-ujanan' batin sheena.
Suara ketukan pintu menginterupsi sheena yang masih memejamkan mata "Iya masuk ma"
"Naila.."
Sheena menoleh dan melihat kila yang datang bersama alex.
"keadaan lo gimana? Masih sakit?" Tanya kila.
Sheena bangun perlahan sembari tertawa kecil "udah gapapa. Sakit ringan juga kok. Nanti juga sembuh"
"Cepet sembuh yaa, gue ngerasa bersalah" balas kila "Fay juga pasti gak bermaksud kayak gitu kok nai"
Sheena diam. "Udah, gak ada yang salah. Emang gue nya aja yang terlalu berlebihan"
"Engga nai. Lo gak berlebihan. Gue paham banget apa yang lo rasain" sahut alex "ya, karna gue juga sahabat azka"
Kila mengangguk. "Kalian cuma salah paham aja kok. Fay juga mungkin salah nyampeinnya. Tapi lo tau kan kalau fay itu sayang banget sama lo nai"
Sheena tersenyum sembari mengangguk "paham"
"Maaf fay gak bisa jenguk, dua hari ini juga dia gak masuk sekolah sama kayak lo" kata kila.
"Kenapa?"
"Mamanya sakit, dirawat di rumah sakit"
"Besok kita jenguk yuk, abis pulang sekolah"
Kila mengangguk antusias. Karna melihat pertengkaran fay dan sheena kemarin, kila hanya takut hubungan persahabatannya renggang. "Tapi emang lo udah sehat?"
Sheena mengangguk. "Kan gue bilang sakit gue ringan, bukan karena kecelakaan"
"Hush! Naila ngomongnya!" Balas kila dan alex serempak.
Sheena langsung tertawa, "lo berdua emang jodoh"
"Aamiin" kata alex yang membuat kila langsung menoleh.
"Gimana? Lulus SMA mau langsung halal?" Ledek sheena.
Pipi kila langsung memerah, "apa sih nai"
"Maunya sih langsung nai" balas alex.
"ALEX!!" Teriak kila yang langsung disambut ketawa sheena.
Terkadang bahagia memang bisa sesederhana itu, seseorang yang tanpa diminta hadir untuk membantu melupakan sejenak apa yang sedari tadi berpusat di kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Astrophilia
Teen Fiction(COMPLETED) ⚠️don't copy my work⚠️ ✩ Sequel of " Can I ? " ✩ Konon katanya seseorang yang telah pergi akan menjadi bintang yang indah. "Yang pergi akan tetap pergi, walaupun kau telah menjaganya dengan begitu kuat. Yang datang pun akan datang, walau...