Dunia sheena sudah sedikit demi sedikit mulai berubah berkat kala. Berkurangnya rasa hampa saat ia membuka mata. Berkurangnya pula rasa sesak saat ia kembali melihat semua kenangan itu.
Berdamai dengan masa lalu tentu bukan hal yang mudah. Semuanya butuh jeda, semuanya butuh proses. Dan proses itu sedang coba dibangun oleh sheena. Ia sudah memutuskan untuk mulai percaya dengan kala. Juga mulai kembali percaya dengan apa yang dikendalikan semesta adalah yang terbaik untuknya.
"Lagi happy banget nih?" Ujar yura sembari melepas safety goggles atau kacamata lab nya.
Sheena yang sedang menulis kesimpulan dari penelitiannya hanya terkekeh. "setiap hari juga gue happy"
Yura berdecak, "happy apaan! Biasanya juga galak, dingin terus cuek"
Sheena menghela nafas lalu berdiri untuk mengumpulkan kertas itu. "detail banget ya ra?!" Kata sheena lalu melepas APD di tubuhnya.
Yura hanya cengengesan, "berhubung kemarin lo udah menghabiskan waktu sama pak pilot ganteng, jadi hari ini lo harus nemenin gue!"
"Mau kemana?"
"Nemenin ke mall. Gue ngidam makan sushi sheenaaa" ujar yura dengan puppy eyes-nya.
"Istighfar yura! Kalau sampe abi sama mama lo tau, tamat riwayat lo ra" balas sheena sok dramatis.
"Ck! Cuma istilah! Gak beneran ngidam!" Ujar yura "jadi mau temenin gue ya! Ya! Ya! Pleaseee"
"Iya" balas sheena. Memang sheena bakal bisa nolak kalau yura udah kayak gitu? Ya gak bisa.
———————————— ✩ —————————————
"Sushi yang di lantai atas kan?" Tanya sheena begitu di dalam mall.
"Iya di tempat biasa"
"Yaudah lo naik duluan, sekarang hari sekolah kan? Kayaknya gak bakal rame deh. Gue ke toilet dulu" kata sheena yang diangguki yura.
Sheena berjalan menuju toilet yang tidak jauh. Ia masuk kedalam lorong toilet perempuan dan
~bruk~
seorang perempuan tak sengaja menabrak sheena "Aduh maaf, gue gak liat. Soalnya, tadi lagi cari tissue di tas. Maaf yaa" katanya.
Sheena tertawa. Melihat kesopanan perempuan di hadapannya itu malah buat sheena jadi gak enak "iya gapapa kok"
"Sekali lagi maaf yaa"
Sheena mengangguk lalu masuk ke dalam bilik toilet. Setelah selesai, sheena langsung menuju lantai atas—Tempat dimana yura berada.
"Sore kak. Untuk berapa orang?" Salam pelayan itu.
"Temen saya udah di dalam" kata sheena sembari tersenyum.
"Oh baik kak"
Sheena melangkah masuk, matanya mencari tempat dimana yura duduk. Saat sudah melihat yura, sheena mulai mendekat. "Lho? Kala?"
Kala menoleh.
Dan perempuan—yang menabraknya tadi di toilet—itu pun ikut menoleh.
"Lo?! Yang tadi itu kan?" Kata perempuan itu lalu tertawa.
Sheena terkekeh. Ia menoleh ke arah yura yang terlihat canggung begitupun dengan kala.
"Kenalin nama gue Nadine Alana Maheswari, orang penting di hidup naja. Eh kala maksudnya."
Kala langsung menoleh, "nadine.."
Melihat itu nadine langsung tertawa, "aku cuma bercanda, kamu serius banget sih"
Sheena hanya memperhatikan mereka berdua. Jujur, ada rasa yang janggal melihat kedekatan itu.
"Kalau lo?"
"Afsheen naila, dipanggil sheena" balas sheena yang jadi ikut merasa canggung. "Ini yura"
"Masih kuliah? Atau udah kerja?" Tanyanya lagi.
"Kuliah"
"Jurusan apa?"
"Kedokteran" balas sheena lalu tersenyum agar sedikit mengurangi situasi canggung ini.
"Oh, aku gak tau kalau kamu punya temen anak FK. Ya selain bian sih" ujar nadine ke kala.
Sheena lagi-lagi cuma bisa diam melihat itu. "Ehm, lo gapapa kan kalau kita gabung disini? Gak ngerasa keganggu kan? Atau mungkin risih gitu?" Celetuk nadine.
"Nadine" Kala memperingatkan lagi "kita pindah restaurant lain"
"Lho? Kenapa?"
Kala langsung berdiri yang mau tak mau membuat nadine ikut berdiri juga. "Oke oke, sorry ya, udah sempet ganggu kalian. Mungkin lain kali kita bisa dinner bareng? Triple date mungkin?"
Kala lagi-lagi hanya menghela nafas lalu menoleh ke arah sheena. 'Nanti aku jelasin'
Sheena cuma tersenyum tipis. "Yaudah yuk naja. Duluan ya" ujar nadine.
Begitu kala dan nadine sudah pergi, yura langsung menghela nafas. "Maaf na. Tadi gue cuma liat kak kala, jadi ya gue panggil aja. Gue mana tau kalau ternyata ada temennya"
"Yaudah gapapa" balas sheena tapi diam-diam matanya tetap melihat ke arah kala dan nadine. Entah. Melihat itu, dadanya jadi sedikit kembali sesak.
———————————— ✩ —————————————
Gimana? Udah mulai kesal?
Sabar ya semuanya..🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Astrophilia
Teen Fiction(COMPLETED) ⚠️don't copy my work⚠️ ✩ Sequel of " Can I ? " ✩ Konon katanya seseorang yang telah pergi akan menjadi bintang yang indah. "Yang pergi akan tetap pergi, walaupun kau telah menjaganya dengan begitu kuat. Yang datang pun akan datang, walau...