ARMY AND DOCTOR || 5

1.1K 103 4
                                    

"Bagaimana perkembangannya?"

"Orang yang berstatus hilang sudah ditemukan dan sekarang sedang diperiksa oleh tim medis"

"Kumpulkan semua anggota! Laksanakan!"

"Siap, pak!"

Saat ini keadaan kota semakin membaik, orang-orang ramai sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Lain halnya dengan umji, karena rumah sakit tempat bekerjanya sedang di renovasi, ia mendapatkan hari libur panjangnya. Bukan hanya para dokter yang di liburkan, para tentara juga diliburkan.

Saat ini umji sedang berjalan-jalan mengelilingi kota seoul, sudah lama semenjak ia menjadi dokter, ia sudah jarang sekali jalan-jalan santai seperti ini.

Umji pergi kedekat namsan tower, hanok bukchon, sungai han, dan terakhir ia pergi ke restoran seafood untuk menghilangkan rasa laparnya.

"Pelayan! Aku mau shabu-shabu, udang teriyaki, tteobokki, jjamjamyeon, dan jus lemon ya"

"Baik nona, mohon ditunggu"

Sepeninggal pelayan tadi, umji memainkan ponselnya sambil menunggu pesanannya.

"Loh dokter kim?" Panggilan itu membuat umji menoleh.

"Bukankah kau Vernon?"

"Iya ini aku, orang yang terjebak saat gempa dan kau mengobati luka di kakiku, wah senangnya bisa bertemu dokter lagi disini." Ujar Vernon.

"Hahaha.. biasa saja Vernon-ssi"

"Boleh aku duduk disini, dokter?" Tanya Vernon. "Tentu saja, lagi pula aku sendiri kok, silahkan." Ucap umji, ia mempersilahkan vernon duduk di bangku depan dirinya.

"Bagaimana harimu, dokter kim?" Tanya Vernon. "Hariku baik vernon-ssi, lagi pula aku libur beberapa minggu ini"

"Libur?" Tanya vernon. "Iya, rumah sakit sedang dalam tahap Renovasi, dan saat ini semua tim medis diliburkan" jelas umji.

Ditengah obrolan mereka, pelayan datang dan membawakan pesanan umji.

"Woah, kau makan sebanyak ini dokter?" Tanya Vernon. "Hahaha, aku sangat lapar setelah mengelilingi kota." Kata umji dengan tawanya.

"Dokter kim cantik jika sedang tertawa dan tersenyum." Puji Vernon, membuat pipi umji merona.

"Hahaha.. kau bisa saja vernon-ssi, ayo kita makan." Ajak umji.

"Tapikan ini makananmu, dokter."

"Tak apa, ayo makan bersama!"

Setelah acara makan bersama itu, vernon dan umji berjalan beriringan menuju sungai han.

Canda dan tawa selalu diselingi dalam perjalanan mereka, anehnya mereka baru saja kenal dan sudah seakrab ini.

"Dokter kim, apakah kau sudah punya pasangan?" Tanya Vernon dengan wajah yang tampak serius.

"Tidak, aku belum memikirkan untuk berpacaran apalagi menikah, umurku saja masih 21 tahun, jadi aku ingin mengahabiskan masa mudaku dulu, dan mengejar cita-citaku." Jelas umji.

"Dokter kim, bagaimana jika aku menyukaimu, ah maksudku bagaimana jika aku mencintaimu? Apa kau akan menerimaku?" Tanya Vernon.

"Aku tidak tau Vernon-ssi, seperti yang sudah aku katakan tadi, aku tidak ingin berpacaran. Aku ingin menggapai cita-citaku dulu." Jelas umji, jujur saja perkataan umji tadi membuat hati vernon tersayat.

Ya, Vernon menyukai umji, atau bisa dibilang umji adalah cinta pertamanya. Entahlah, saat mereka bertemu di posko pengungsian saat terjadi gempa, vernon mulai tertarik pada umji.

"Dokter kim." Seseorang kembali memanggil umji. Seorang pria memakai jaket hitam dan topi juga masker diwajahnya.

"Bukakah kau, Kapten Min?"  Tanya umji, ya orang itu adalah Min Yoongi.

Yoongi memang sudah sedari tadi berada didekat sungai han, dan ia juga tidak sengaja mendengar obrolan umji dan juga Vernon.

Ketika Vernon berkata bahwa ia menyukai umji, entah kenapa, hati yoongi serasa teriris sakit. Tapi yoongi langsung menepis perasaanya itu.

Dan kali ini, entah setan apa yang merasuki yoongi dan membuatnya menghampiri umji.

"Pulang!" Kata yoongi, nadanya terdengar seperti perintah yang mutlak.

"Apa-apaan kau ini? Terserah aku mau pulang atau tidak bukan urusanmu, urus saja urusanmu sendiri"

Vernon hanya diam mendengar perdebatan kecil dihadapanya itu.

"Ku perintahkan padamu, umji-ssi pulang!" Tegas yoongi.

"Aku bukan anak buahmu! Aku bukan prajuritmu yang bisa kau perintah seperti itu!" Sentak umji. Tanpa basa-basi yoongi langsung menarik tangan umji dan membawanya ke mobil.

"Hey! Apa-apaan kau ini?! Lepaskan aku bodoh!"

"Diam! Atau aku cium!" Nyali umji seketika menjadi ciut, sementara yoongi merutuki kebodohannya karena mengancam umji seperti itu.

"Bodoh kau min yoongi!" Batinnya menggerutu.

"Ada apa dengan orang ini? Aneh sekali dasar tentara aneh! Huh"  batin umji meledek yonggi.

"Rumahmu dimana?" Tanya yoongi.

"Gangnam nomor 32." Umji menjawab dengan ketus. Jujur umji sangat kesal karenanya, hari liburnya kali ini adalah hari yang terburuk. Dan ia harus meminta maaf kepada Vernon karena telah meninggalkannya tanpa pamit. Untung saja ia sudah meminta nomor telpon Vernon saat makan direstoran tadi.

"Didepan sana, rumah yang ketiga." Kata umji.

Mobil berhenti tepat didepan rumah umji, rumahnya tidak begitu besar, namun umji nyaman.

"Mau mampir?" Tawar umji.

"Tidak usah, aku langsung pergi saja, selamat malam, dokter kim."

"Dasar menyebalkan!"

ARMY AND DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang