Kegiatan bakti sosial sudah selesai di laksanakan, sekarang pukul 17.08 waktu afrika selatan, para tenaga medis dan juya tentara sedang beristirahat di camp masing-masing.
"Dokter hwang, bawakan bakul nasinya kemari." Ujar beoyoung.
"Kemana dokter kim?" Tanya sinb, seraya memberikan bakul berisi nasi itu kepada beoyoung.
"Aku tidak tahu, mungkin sedang berpacaran?" Tebak Beoyoung.
"Apa?! Bagaimana bisa dia berpacaran, sementara kita disini mempersiapkan makan malam! Tidak bisa begitu, aku akan menyusulnya!" Sinb menggulung lengan jas dokternya sampai siku, lalu berjalan keluar dapur umum dengan berkacak pinggang.
Sinb, terus mencari keberadaan umji, dari camp militer hingga ia kembali ke dapur umum, terus saja seperti itu.
"Ah itu dia!" Pekik sinb, ia melihat yoongi dan umji sedang mengobrol di dekat gerbang.
"Yak! Kau disini rupanya! Aku mencarimu dari tadi dan kau malah asik berpacaran dengannya!!" Ujar sinb, ia berteriak tepat di depan mereka berdua.
"Apa maksudmu, dokter hwang?" Tanya umji polos. "Yak! Kami sedang mempersiapkan makan malam! Dan kau malah asik berpacaran! Bagus sekali! Sekarang ikut aku, bantu aku mempersiapkan makan malam!, ah kapten aku pinjam pacarmu sebentar." Ujar sinb menarik tangan umji dan berlalu meninggalkan yoongi.
"Memangnya pacarku barang yang bisa di pinjam, dasar dokter aneh!" Gumamnya.
"Yak! Aku mendengarmu!!" Teriak sinb dari jauh, yoongi acuh dan pergi menuju camp militernya.
🌻🌻🌻
Dapur umum.
"Ketemu juga, pergilah cuci ini sampai bersih, dan jangan lupa ambil udangnya di atas lemari nanti." Ujar seokjin.
"Yak sunbae! Aku baru saja datang, dan sudah disuruh-suruh, menyebalkan!" Ujar umji, ia mengambil sayuran itu dan mencucinya di wastafel, tak lupa udang yang disuruh seokjin ia cuci.
"Umji-ah, bagaimana rasanya berpacaran dengan seorang tentara?" Tanya Yerin.
"Huh? Tidak ada yang sepesial, menurutku dia namja yang baik dan, sedikit manja." Ujar umji. "Benarkah? Kapten min itu orang yang manja?" Tanya yerin antusias.
"Aku dengar dari sersan mayor kim taehyung, aku juga tidak tahu sih." Ujar umji.
"Sudahlah, ini hampir jam makan malam, kita bawa semuanya ke ruang makan." Ujar yerin, umji dan yerin membawa nasi dan lauk pauk yang sudah matang dan menatanya di meja makan.
"Hormat!" Seru seorang tentara, kala melihat yoongi dan taehyung masuk kedalam ruang makan.
"Bagaimana? Apakah kalian lelah?" Tanya taehyung lantang.
"Tidak. Pak!" Seru para tentara.
"Bagus! Duduk dan makan dengan tertib!" Seru taehyung, dan para tentara langsung mengambil posisinya masing-masing.
Tim medis memulai tugasnya, umji mulai mengambilkan makanan mereka, sementara para tentara hany mendahkan piring saja.
"Hai dokter cantik." Sapanya, umji hanya membalas dengan senyum manisnya.
"Ah, kau begitu cantik, apa kau kau menjadi pacarku sayang?" Tanyanya,umji semakin bingung menjawab pertanyaan pria genit di depannya, jika bukan tentara, umji pasti akan memukul orang itu dengan sinduk yang ka pegang.
"Makanan anda sudah penuh, jadi silahkan pergi dari stand makanan." Ujar umji lembut. Sang empu hanya diam memperhatikan umji, dengan tiba-tiba ia mencengkram rahang umji, membuat orang sekitarnya terkejut.
"Kau mengusirku sayang?" Tanyanya. "Yak! Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku dasar pria bodoh!!" Ujar umji, ia memukul mukul lengan besar orang itu.
Yoongi yang mendengar desas-desus dari arah prasmanan, langsung berjalan kesana, betapa terkejutnya dirinya melihat kekasihnya sedang berada di kungkungan lelaki lain.
"Brengsek!" Ujarnya, rahangnya mengeras, ingin memukul orang itu, namun taehyung menahannya, mengisyaratkan untuk menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Lepaskan aku!! Ini sakit bodoh!!" Kata umji, lelaki di depannya geram, dan tanpa permisi, mencium bibir umji, umji membelalakan matanya, mencoba mendorong lelaki brengsek yang berani menciumnya.
Yoongi sudah tak bisa menahan amarahnya lagi, ia dengan kilat amarah di matanya berjalan kearah prasmanan.
Bugh!!
Bugh!!
Bugh!!!
"Brengsek!! Beraninya mencium umjiku!!" Yoongi langsung memukul pria itu dengan kepalan tangan yang kuat. Umji dia masih syok.
Taehyung, mingyu, dan jungkook menghampiri mereka bertiga, bermaksud memisahkan yoongi dan juga pria itu.
"Hentikan kapten!" Bentak taehyung, namun tak di gubris oleh yoongi.
"HENTIKAN MIN YOONGI! hiks!" Itu suara umji, ia menarik bahu tegap itu, dan memeluknya, saat ini entah kenapa perasaannya antara takut, sedih, dan marah. Itu bercampur aduk.
Yoongi langsung membalas pelukan sang kekasih, ia memeluk umji dengan sangat erat lalu membawa umji pergi dari dapur umum itu.
Mereka lebih memilih memakan ramyeon, di bawah sinar bulan, yoongi terus menatap sang kekasih sangat intens.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya umji ia memakan ramyeonnya itu yang tinggal setengah.
"Mendekatlah." Ujar yoongi, umji mendekat kearah yoongi.
"Kenapa?" Tanya umji malas. "Apa dia menciummu dengan kasar?" Tanya yoongi ia mengelus bibir tipis itu.
"Entah, tapi aku tidak menikmati ciuman itu, rasanya begitu asing." Ujar umji. "Tentu saja kau tidak menikmatinya, dan pastinya juga terasa asing, karena bibirmu ini hanya aku yang boleh menciumnya." Ujar yoongi posesife.
"Kau ini." Umji memukul dada bidang yoongi pelan, pria itu memang suka sekali menggodanya.
Yoongi menarik tenguk umji, dan langsung mencium bibir tipis itu, dan melumatnya.
"Saranghae umji-ah."
"Nado saranghae yoongi-ah"
END
Bercanda:v maaf ya jarang updet

KAMU SEDANG MEMBACA
ARMY AND DOCTOR
FanfictionMin Yoongi, atau Kapten Min, Kapten dari tim alpha, ia merupakan seorang tentara yang rela berkorban demi tanah air. Kim yewon, atau lebih kerap di sapa umji, Seorang dokter di Rumah sakit Poongnap-dong. Ia adalah ahli bedah, dan paling disegani dis...