ARMY AND DOCTOR

ARMY AND DOCTOR || 10

"Senang bertemu denganmu lagi, dokter kim." Yoongi yang baru saja selesai membangun tenda langsung menghampiri umji.

"Tapi aku tidak senang bertemu denganmu lagi, aish kenapa aku harus bertemu dengan orang yang menyebalkan sepertimu?" Ujar umji, yoongi hanya tersenyum melihatnya.

"Mana ponselmu?" Tanya yoongi. "Apa? Untuk apa?" Tanya umji.

"Ck, sudah berikan sini, mana?" Yoongi mengulurkan tangannya. "Ck, dasar pemaksa." Ujar umji, menatap yoongi sinis.

Umji memberikan ponselnya pada yoongi, dan yoongi menyambutnya dengan senang hati, ia mengetik nomor ponselnya di ponsel milik umji.

"Hey! Apa-apaan ini?! 'your prince' kenapa kau menamainya seperti ini eoh?!" Yoongi tersenyum melihat tingkah umji.

"Pergilah kesana, tenda para medis sudah didirikan oleh para tentara disini, dan disana ada medicube, jika ada tentara yang sakit bawa saja kesana, dan lakukan pengobatan." Jelas yoongi. "Iya, yasudah aku mau membereskan barang-barangku dan membawanya ke camp medis." Ujar umji, ia membawa kopernya masuk kedalam camp medis.

🌻🌻🌻

Sesampainya di camp medis, umji menggerutu tidak jelas, membuat teman-temannya menatap heran.

"Hey! Kau kenapa eoh? Kenapa menggerutu tidak jelas seperti itu?" Tanya Yerin. "Apa kau tahu?" Umji menjeda kalimatnya lalu duduk diatas kasur.

"Ada apa?" Tanya namjoon. "Aku bertemu dengan tentara menyebalkan itu lagi, dan kau tahu? Dia menyuruhku memberikan ponselku padanya, dan dia menaruh nomor ponselnya dan menamai kontaknya dengan 'prince' aigoo, jinjja. Hah, kenapa dia harus ada disini eoh? Menyebalkan!"

"Apa itu kapten min?" Tanya seokjin, dan umji mengangguk

"Apakah dokter kim tidak tau?" Tanya beoyong. "Tentang apa?" Tanya umji.

"Aigoo, dia kan seorang kapten, sudah pasti ia ada disini, dan lagi apa kau lupa, dia ditugaskan untuk kedamaian disini?" Ujar Sinb. "Terserahlah, intinya aku bosan bertemu dengannya."

Jam sudah menunjukan 20:45 waktu KORUT. Para tentara saat ini sedang rapat di ruangan rapat kolonel Park.

"Aku sudah mengetahui letak koordinat sandera, tepat pukul 22.00 kita mulai misi menyelamatkan pengawal presiden, ingat, jika sampai penyusupan ini gagal, korea utara akan mengibarkan bendera perang kepada korea selatan, Mengerti?!"

"Mengerti, Pak!"

Tiba-tiba datang seorang tentara dan masuk kedalam ruang rapat.

"Hormat. Lapor, petinggi korea utara ingin berbicara kepada pak kolenal, telpon vidio sudah tersambung."

"Baiklah."

Ruang komunikasi antara korea selatan dan korea utara.

"Selamat malam, pak!" sapa kolenel park kepada pemerintah korea.

"Tidak perlu basa-basi kolenel park, kau datang kemari bersama bala tentara untuk menyelamatkan sandera bukan? Tidak semudah itu saat ini kau sudah terkepung oleh tentara korea utara, jadi jangan gegabah atau kalian akan mati!". Jelas pemerintah korea.

"Maaf, tapi kami orang selatan tidak akan takut akan ancaman kalian! Meskipun kami harus mati, kami akan mati sebagai pejuang bukan pengecut, meskipun kami terkepung kami siap bergerak maju!" Kolonel park langsung mematikan sambungan telponnya.

"Perhatian! Saat ini kita sudah terkepung! Beritahu kepada yang lain untuk menjaga sekitar barak! Dan jangan sampai membuat tim medis panik nantinya! Paham?!"

"Paham, pak!"

Para tentara mulai melakukan tugas mereka dengan menjaga keamanan disekitar barak, mereka memakai seragam tentara lengkap dengan atributnya.

Sementara itu ditenda medis, yoongi sedang memberitahu keadaan sekitar kepada mereka yang ada disana.

"Apa? Perang?!" Seru para tim medis terkejut. "Ya, dan besok beberapa tim medis akan dikerahkan menuju medan perang di posisi yang aman, mereka disana akan membantu para tentara yang terluka, ketua kolonel park sudah memberi arahan dari 13 orang disini kami memilih 4 orang untuk ikut kesana. Pertama, dokter hwang, kedua dokter namjoon, ketiga perawat nayeon dan terakhir dokter kim yewon! Besok jam 5 pagi kalian harus bersiap, jangan lupa membawa perbekalan jika kalian lapar, barak dan medan peperangan lumayan jauh. Kalian harus tetap diposisi yang aman kami tidak ingin mengambil risiko! Paham!"

"Paham!"

Yoongi kemudian keluar dari tenda medis, ia sempat menatap umji lekat, ada sirat khawatir dibenaknya karena umji akan ikut ke medan perang.