ARMY AND DOCTOR || 8

841 87 1
                                    

"Dokter kim, kapten min ingin berbicara dengan anda."

"Kapten min? Bagaimana dia ada disini?" Tanya umji.

"Ia ingin bertemu, dan berbicara dengan anda dokter, ia sudah menunggu di luar." Jelas perawat tadi.

Umji lalu bergegas pergi mengjampiri yoongi yang menunggunya dibawah. Terlintas dibenak umji beberapa pertanyaan. Kenapa kapten min ingin bertemu dengannya? Untuk apa ia bertemu dengannya?. Da masih banyak lagi.

Umji sudah sampai di dekat pintu masuk rumah sakit poongnap-dong. Ia melihat seorang pria bertubuh tegap dan kekar, ia juga memakai seragam tentaranya.

"Selamat siang kapten min, ada apa? Kenapa anda ingin bertemu dengan saya?" Tanya umji. "Tidak usah se-formal itu, dokter kim." Kata yoongi.

"Lalu ada apa? Kenapa kau ingin bertemu denganku? Aku sedang sibuk saat ini." Ucap umji, ia melipat lengannya didepan dada.

"Apa kau tahu gosip tentang kita berdua?" Tanya yoongi, sontak umji langsung menatapnya.

"Apa berita itu menyebar dipenjuruh kota eoh? Bagaimana bisa? Aish jinjja eottokhe-yo? " tanya umji.

"Dengarkan aku dulu, berita itu hanya tersebar pada teman-tema dekatmu yang ada di rumah sakit ini, sebaliknya ditempatku juga, di pangkalan, mereka juga sudah membicarakan aku dan kau, jadi kumohon kau bersikap tenang, okey?" Perkataan yoongi membuat umji tersenyum sinis.

"Tenang katamu? Haish orang ini, apa kau tau, semua orang rumah sakit bertanya apakah aku berkencan denganmu, dan kau bilang tenang? Haish, sudahlah aku bisa mengatasi masalah ini sendiri, jadi kau pergi saja sana, aku sedang sibuk." Ucap umji, ia berbalik hendak masuk kedalam rumah sakit itu lagi, namun lengannya langsung dicekal oleh yoongi.

"Jangan gegabah, kau tak ingin mengambil risiko bukan? Jadi bersikaplah tenang seolah tidak terjadi apa-apa."

"Dasar egois!" Umji melepaskan lengan yoongi yang menggenggam tangannya, kemudian berjalan masuk kedalam rumah sakit.

Disepanjanh perjalanan, umji menggerutu tidak jelas, kadang mengumpati yoongi, bahkan orang-orang memandangnya aneh.

Entahlah, setiap bertemu dengan tentara itu, moodnya selalu buruk.

"Dokter kim, ketua media memanggil anda." Kata perawat So.

"Kepala Choi? Baiklah aku akan segera menemuinya." Umji lalu bergegas menuju ruangan Renjun.

Umji mengetuk pintu ruangan itu tiga kali, lalu sesorang dari dalam sana memberi instruksi untuk masuk.

"sillyehabnida, hoejang." (Permisi ketua"

"Dokter kim, duduklah, ada yang ingin aku tanyakan." Kata Renjun.

"Ada apa, ketua?" Tanya umji. "Apa benar kau, dan kapten min pergi berkencan saat libur minggu itu?" Tanya Renjun.

"A-a.... itu.... ketua kami tidak berkencan, kami hanya berjalan-jalan biasa saja." Ujar umji.

"Apa benar hanya jalan-jalan biasa? Aku lihat kalian sangat dekat."

"Aniyo, kami hanya berjalan-jalan biasa saja, kami hanya joging pagi saat itu, dan tidak lebih."

"Arraseoyo"

🌻🌻🌻

Lapangan latihan, militer seoul.

"Perhatian!" Seru komandan pasukan

"Karena keberangkatan kalian menuju perbatasan korea utara dan korea selatan diundur, maka kalian akan pergi hari ini juga!" Jelas komandan yoo.

"Untuk itu kalian akan diberi waktu untuk membereskan barang-barang kalian setelah itu kumpul lagi disini! Paham!"

"Paham, pak!"

"Hormat! Bubar!"

Setelah komandan membubarkan barisan, yoongi dan taehyung segera bergegas kembali keruma mereka, dan mengemasi barang-barang penting untuk mereka.

Setelah selesai mengemas, taehyung dan juga yoongi langsung kembali ke pangkalan.

"Semua sudah datang?!" Tanya komandan yoo.

"Sudah, pak!"

"Baiklah, mobil tentara sudah siap, dan kalian akan pergi 10 menit lagi, rencana kita ubah. Kapten min, dengarkan aku. Lokasi sandera saat ini tidak bisa dilacak lewat GPS. Kita akan melakukan sebuah operasi yang lumayan berbahaya." Ujar komandan yoo.

"Kalian harus, menyusup, untuk bisa masuk kedalam sana. Aku mendapat informasi bahwa sandera berada disebuah bangkar tua di kota haeju, kalian akan langsung pergi kesana. Dan markas kalian ada dihutan didekat sana. Mengerti?!"

"Mengerti, pak!"

"Bagus, kalau begitu kalian bersiaplah, kalian akan berangkat sekarang. Kapten min, kupercayakan mereka padamu, jika ada sesuatu yang genting cepat beritahu aku, mengerti?!"

"Mengerti, pak!"

"Bagus, hati-hati dijalan!"

"Hormat!"

🌻🌻🌻

Sementara itu dirumah sakit poongnap-dong, para tim media sedang melaksanakan rapat darurat.

"Dokter kim, kau akan menjadi ketua disana, dan akan ada 14 orang tim medis beserta sukarelawan. Kalian akan berangkat besok pagi. Paham?!"

"Paham, ketua!"

"Baiklah, bubar!"






ARMY AND DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang