ARMY AND DOCTOR || 15

806 89 5
                                    

Umji sudah bangun dari pukul lima pagi, ia juga sudah mandi, namun kelima temannya masih bergumul dengan selimut.

Setelah mandi, dan bersih-bersih rumah, tepat pukul setengah enam pagi umji memasak sarapan untuknya dan juga kelima temannya.

Ia memasak daging yang tersisa kemarin, ia membuat steak dengan bahan-bahan yang cukup, saat ini umji sedang menggoreng asparagus dan akan di sajikan dengan steak tersebut.

Kemudian ia memeriksa nasi yang berada di rice cooker  nasi sudah matang, ia kemudian mengambil mangkok kecil lalu diisikan nasi hingga batas mangkok itu, lalu menaruhnya di meja, ia juga meletakan pisau, garpu, dan juga sumpit diatas meja, ia menyusunnya dengan sangat rapi.

Setelah selesai, umji kemudian beranjak kembalin kedalam kamarnya untuk membangunkan kedua sahabatnya yang tertidur pulas dan tak ingin diganggu meskipun matahari sedari tadi audah mencoba mengusiknya.

"Sinb-ah, yerin-ah, ayo bangun, ini sudah pagi." Ujar umji menggoyangkan badan sinb.

"Eum, lima menit lagi eomma!" Ujar yerin, sepertinya ia mengigau.

"Cepat bangun atau kalian tidak dapat jatah sarapan!" Ujar umji, layaknya ibu yang membangunkan anaknya dengan cara mengancam, meskipun ancaman itu hanya candaan semata.

Sontak kedua kaum hawa yang bergumul dibawah selimut langsung bangun, sinb sudah duluan lari ke kamar mandi, sedangkan yerin menatapnya kesal.

"Aku juga ingin mandi." Ujar yerin pada umji.

"Aku akan mengizinkanmu mandi di kanar mandi di bawah, tapi kau tahu sendiri bukan, ada anak lelaki di rumah ini." Ujar umji dan yerin hanya menghela nafas.

"Aku akan membangunkan mereka dulu, kau bisa rapikan tempat tidurnya, lalu setelah sinb selesai mandi kau langsung mandi, lalu turun kebawah." Ujar umji dan yerin hanya mengangguk patuh.

Umji berjalan kearah kamar tamu, lalu membukanya perlahan, betapa terkejutnya dirinya, bagaimana tidak, kamar tamu miliknya sudah seperti kapal pecah.

Rupanya saat jhope datang mereka tidak tahu jika jhope membawa camilan, ia menaruh itu semua dikamar tamu, dan malamnya mereka makan camilan itu dan sampahnya berserakan.

Umji masuk dengan kilat marah dimatanya. Kemudian berjalan mendekati ranjang tempat ketiga kaum adam ini tertidur.

"Kalian bertiga cepat bangun!" Ujar umji sedikit berteriak, namun ketiga namja itu tidak merespon.

"Yak! Ku bilang bangun dan cepat bereskan ini!" Teriak umji, namun para kaum adam ini tidak mau bangun juga.

Kesabaran umji sudah habis, ia masuk kedalam kamar mandi, membawa seember air dan...

BYUR!!

"Banjir!! BANJIR!!! HEY BANGUN!!! ADA BANJIR CEPAT KITA MENGUNGSI!!" Jhope terbangun dan langsung berteriak histeris diikuti kedua namja lainnya yang ikut terbangun.

"Apakah semalam hujan?" Tanya yoongi polos. "Apakah atapnya juga bocor?" Timpal taehyung. Rupanya mereka belum menyadari umji yang sedang melipat tangan didepan dada dengan kilat amarah di matanya.

"Sudah puas huh?! Lihat apa yang kalian lakukan semalam?! Lihat!!! Kamarku seperti kapal pecah, oh ya tuhan! Kalian ini jorok sekali sih!" Ujar umji dengan berkacak pinggang, membuat ketiga namja itu ciut.

"I-itu kami hany-"

"Hanya apa?! Biar ku tebak, jhope membawa camilan saat ia baru datang dan membawanya kesini, lalu setelah acara BBQ selesai kalian masuk kedalam kamar, lalu bermain kartu, dan makan camilan itu, dan lihat sampahnya dimana-mana?! BERSIHKAN SEKARANG ATAU TIDAK ADA JATAH SARAPAN UNTUK KALIAN!!!" Umj langsung menutup pintu dengan keras, membuat ketiga namja itu terlonjak kaget.

"Ini semua salahmu jhope-hyung." Tuduh taehyung. "Apa? Kenapa jadi aku?!" Ujar jhope tak terima.

"Sudab kita bereskan ini cepat, kalian tidak mau melihat singa itu mengamuk lagi bukan?" Tanya yoongi, jhope dan taehyung mengangguk.

Setelah bersih-bersih kamar dan mandi, ketiga namja itu turun dari kamarnya yang berada di lantai atas, kemudian menghampiri meja makan, disana sudah ada umji, yerin, dan juga sinb.

Yoongi, taehyung dan jhope, menghampiri mereka dan duduk berhadapan dengan mereka.

"Sudah?" Tanya umji dingin. Jhope bahkan sulit untuk menelan ludahnya sendiri.

"Su-sudah." Jawab ketiganya. Umji tersenyum. "Sekarang kalian bisa sarapan aku sudah membuatkan kalian steak, ini sisa daging yang kemarin." Ujar umji.

Kemudian mereka sarapan bersama, setelah selesai, umji langsung mencuci semua piring kotor yang mereka pakai tadi.

Disaat ia berkutat dengan alat makan yang kotor, ia malah dikejutkan dengan sebuah lengak kekar melingkar dipinggang rampingnya.

Ia menoleh, dan mendapati yoongi yang sedang tersenyum kearahnya, ia menumpu dagunya dipundak umji.

"A-apa yan kau lakukan? Bagaimana jika ada lihat, lepas." Ujar umji, ia berusaha melepaskan lengan yoongi yang melingkar di pinggangnya, namun yoongi malah makin mempereratnya.

"Tidak akan ada yang lihat." Ujar yoongi ia berbisik dengan seduktif di telinga umji, umji yang mendengarnya merona.

Yoongi mematikan keran air yang berada di wastafel, dengan cepat ia membalik badan umji menjadi menghadapnya, lalu mengecup bibir umji, sementara umji syok dengan apa yang barusan yoongi lakukan.

Dan yang lebih membuat umji terkejut adalah.......





















































"Aku mencintaimu, umji-ssi."

ARMY AND DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang