58. Semut

4K 129 14
                                    

Tiga bulan lagi, siswa-siswi kelas 12 akan mengikuti ujian nasional, begitupun anak-anak kelas 11 yang mungkin bersenang-senang karena libur.

"Mel?" Panggil Nana

"Kenapa?"

"Dipanggil Aurel di kantin." Ucap Nana dengan nada serius

"Oh,"

"Terus? Lo ga nyamperin?"

"Males" Jawab Amel singkat

"Kayaknya penting deh, coba sono"

Tanpa basa-basi, Amel segera menghampiri Aurel di kantin.

"Ada apa lo nemuin gue." Kata Amel dengan nada tidak suka

"Duduk dulu kali," Suruh Aurel

Amel pun duduk.

"Em, gini ya. Abang lo jomblo?" Tanya Aurel dengan memperhatikan wajah Amel

"Urusan lo?" Jawab Amel dingin.

"Emm, gini-gini. Bilang ke Abang lo. Gue suka sama dia, bales DM gue kek. Minimal kalo jemput lo, nyapa gue gitu." Ucap Aurel dengan serius

Amel tertawa sinis.
"Emangnya lo siapa?" Cetus Amel
"Lo nggak pantes buat dapetin Abang gue."

Aurel diam, mengamati Amel dengan wajah mulai tak suka.

"Emang siapa yang pantes dapetin Abang lo!" Aurel tanya balik ke Amel dengan sedikit keras yang membuat mereka berdua menjadi sorotan.

Amel berdiri.
"Banyak. Cuma lo aja yang ngga pantes!" Cetus Amel dengan tatapan sinis.

Aurel masih diam ditempatnya, tepat dibelakang kantin, Arka tengah berdiri mengamati Amel dan Aurel yang tengah berdebat. Arka masih menahan dirinya untuk tidak ikut campur.

"Gitu ya lo, udah gue biarin dapetin Arka, sekarang lo ngga mau lepasin Abang lo buat gue!" Seru Aurel dengan menujuk wajah Amel

Amel masih tertawa sinis, dia membuka ponselnya mencari kolom nomor abangnya.

"Halo, apaan"

Amel sengaja mengeraskan suara handphonenya.

"Lo dimana kak"

"Kampus,"

"Sama siapa?"

"Sama Tania. Kenapa si?"

"Semut lo bikin ulah nih!"

"Bikin ulah apa dia?" Terdengar suara Keno sudah mulai berubah, tidak santai seperti tadi. Aurel yang mendengar itu hanya diam.

"DM nya kenapa lo ga bales."

"Emang dia siapa?" Gelak tawa mulai terdengar, begitupun Arka yang sudah paham dengan suasana ini.

"Kak, jemput gue nanti. Kalo bisa lo bawa Tania didepannya. Supaya dia ngaca, pantes ngga dapetin lo."

"Aurel hautani. Kemaren lo boncengan sama om-om?" Tanya Keno

Aurel diam, dia melotot. Demi apa Keno bisa tau kemarin dia bersama om-om.

"Wah jalang ya lo"

"Wah parah si"

"Anjir mau ngapain lo sama om-om"

"Dibawa ke hotel lo ya"

"Iw aku si jijik."

"Keluarin udah keluarin."

Suara seru itu terdengar dari siswa siswi yang mendengar percakapan Amel dan kakaknya.

BAD BOY VS COLD GIRL[Sedang Di Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang