BBCG-18

5.3K 163 21
                                    

"Besok Lo harus bisa buat Amel menderita. Inget itu!"

"Iya kak"

Aurel dan dayang-dayangnya pun segera meninggalkan Meri sendirian.

***

Kini, Arka dan Amel sedang menuju kearah parkiran. Namun, Amel meminta izin untuk kekelas. Katanya ada barang yang tertinggal. Arka menunggu didepan ruang kepsek. Sedangkan Amel sudah berlari menuju kelas.

"Nah ini dia" kata Amel setelah menemukan buku tulisnya

BRAKKK

Suara gamparan pintu itu membuat Amel menoleh cepat.

"Eh. Mel. Lo disini? Ngapain? Ga sama ARKA!?" kata Aurel dengan senyuman jahatnya

"Bukan urusan Lo. Minggir!"

"Eits. Nanti dulu. Segampang itu kah Lo pergi dari gua? Oh jelas tidak!" Kata Aurel sinis

"Gua ga mau nyari masalah sama Lo. Sekarang minggir!" Bentak Amel

"Oh! LO UDAH BERANI BENTAK-BENTAK GUA! HA!" Teriak Aurel

"LO SIAPA! PEREBUT COWO ORANG HA!" Maki Aurel

"Gua ga ada urusan Ama Lo. Sekarang minggir!"

"NGGA! LO GA BAKAL BISA KELUAR DARI KELAS. SEBELUM LO PUTUSIN ARKA!"

"Urusan Lo apa? Lo mau Arka? Dengan cara kayak gini? Ga waras Lo" kata Amel dengan sedikit menusuk

"YANG GA WARAS ITU LO ANJING! NGAPAIN LO PACARAN AMA ARKA! GUA UDAH NUNGGU DIA LAMA. DAN SEKARANG LO REBUT MIMPI GUA BANGSAT!"

Plakkkk

Tamparan itu mendarat tepat dipipi kanan Amel. Panas sekali rasanya. Amel ingin membalasnya tapi dia masih menunggu sampai mana kesabarannya.

"Aww." Ringis pelan Amel

"ITU GA SEBERAPA DENGAN APA YANG LO AMBIL DARI HAK GUA!"

"EH LO! SADAR DIRI! DIMANA-MANA MASIH CANTIKAN GUA!" Kata Aurel membentak

Amel sudah tak bisa menahan geramnya.

"EH REL. GUA GA PERNAH REBUT KEBAHAGIAAN LO. KALAU PUN DULU ARKA JADI SAMA LO. YA GUA GA BAKAL LARANG. KARENA GUA GA HAK BUAT NGELARANG! REL. LO MAU DAPETIN SEORANG LELAKI TAPI DENGAN CARA KAYAK GINI? SUMPAH LO GA WARAS." Ketus Amel menusuk

"Hahaha." Tawa hambar Aurel

Disisi lain, Arka bingung kenapa Amel lama sekali. Dia buru-buru kekelas untuk mencari Amel. Sesampainya dia didepan pintu, terdengar suara teriakan.

Dubrakkkk

Suara bantingan pintu itu membuat Aurel diam seketika.

"Hai Ark!" Sapa Aurel takut

Arka tak mempedulikan itu, dia segera menghampiri Amel dan sungguh terkejut nya Arka dengan melihat benda tamparan yang sudah mendarat di pipi manis Amel. Arka memeluk Amel untuk menenangkannya.

"Lo apain dia! LO APAIN DIA!" Suara Emosi itu keluar dari mulut Arka. Aurel yang ditatap tajam oleh Arka pun enggan untuk melihat.

"Dia rebut kebahagiaan gua!" Kata Aurel

"Haha." Tawa hambar Arka

"Yang ada Lo. Ngapain Lo nampar cewe gua Sampe biru gini ha! Lo waras ga sih. Sekarang Lo pergi! Atau Lo bakal gua aduin ke kepsek. Sekalian kalau bisa di DO!"Kata Arka kesal

Aurel pun meninggalkan Arka dan Amel dikelas berdua, rasa emosi Aurel pun masih terasa.

"Kamu ngga papa?" Tanya Arka

"Perih" kata Amel dalam dekapan Arka

"Kita ke UKS aja ya. Masih ada anak PMR kok"

"Ga usah,"

"Kok gitu sih, ayo dong"

"Iya"

Arka pun menggendong Amel layaknya anak kecil yang digendong oleh papanya.

***

"Gimana masih sakit ngga?" Kata ark memastikan

"Lumayan sih tapi ngga papa kok"

"Ya udah kita pulang ya. Nanti diobatin di apartemen aku aja. Abis itu aku Anter pulang"

"Iya"

Arka pun segera menyalakan mesin motornya dan melakukan motornya ke apartemen miliknya.

***

---BBCG---

HELLO!

GIMANA? DIKIT BANGET YA? ADUH MAAF YA! DADAKAN NEH KAYAK TAHU BULAT SKAK.

BOLEH MEREN DI FOLLOW. @leaditastrelya_

BAD BOY VS COLD GIRL[Sedang Di Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang