"Lo ngga perlu takut. Mau Lo pilih gua ataupun dia. Itu hak Lo. Gua cuma bisa nunggu." -Dimas
•••
"Rin, Lo kenapa???"
"Gue ga papa Mel. Lo santai aja."
"Lo kesel? Lo pilih aja satu!" Celetuk Nana
"Lo jangan ngasih mereka harapan. Sakit bego kalo cuma dikasih harapan tapi ngga dikasih kepastian. Lo deket sama Dimas, tapi seakan-akan Lo juga ngasih harapan ke Andra. Lo jangan plin-plan." Ucap Nana
"Padahal gue ga bermaksud buat ngasih mereka harapan. Gue cuma mau mereka jadi temen gue. Lagi juga gue udah jadian sama Dimas."
"HA JADIAN!!!" Amel dan Nana kini terkejut bukan main.
"Kapan lo jadian" dingin Amel.
"Dua hari yang lalu"
"Terus buat apa lo deketin Andra juga? Sedangkan lo udah milik Dimas?" Semprot Nana.
"Gua cuma mau cari temen."
"Emang kita bukan temen?"
"Ngga gitu Mel, Na"
"Ngga gitu ngga gitu. Lo yang salah juga. Emang Lo anggep kita apa. Lo butuh temen cowok? Tapi Lo juga kasih harapan ke mereka. GA WARAS!" Ucap Nana kesal. Dia pun segera meninggalkan Amel dan Karin di kantin
"Mel maafin gua"
"Iya, Lo salah. Lo seharusnya ngga bilang gitu. Lo selesain sendiri."
"Iya"
Amel pun juga meninggalkan Karin sendirian.
***
Suara gemuruh dikelas kini terdengar hingga luar. Hingga kadang Banyak guru yang menegurnya.
"Gimana Na?" Tanya seila saat tau Nama sudah datang
"Gimana apanya?" Tanya balik Nana lalu duduk dikursinya
"Itu, si Karin?"
"Tau. Salah dia lah. Jadi cewek ko murahan."
"Murahan gimana?"
"Liat aja ntar"
Sepang beberapa menit, kini Karin sudah berada dikelas. Suasana kelas kini ramai sekali, hingga membuat kuping terasa panas. Guru yang sedang rapat membuat para siswa senang seolah-olah berada di Surga.
"Kalo udah satu ya satu. Jangan diembat semuanya." Sindir Nana
"Udah tau Punya pacar, masih aja kegatelan." Lanjut Nana
"Aseqqq" teriak para cabe-cabean yang duduk dipojokan
"Buat apa si kasih harapan kalo Lo ngga bisa ngasih dia kepastian." Sindiran itu kini semakin pedas, Karin yang merasa disindir pun memilih diam untuk sementara
Lala yang tidak tau maksud Nana pun ikut menyemprotkan sindiran pedas.
"Cakep-cakep MURAHAN."
"Malu akutuh," jawab dramatis Tomi
"Lah tom," kata Lala
"Paan si tralala"
"Diem lo,"
"Disindir tuh peka. Jangan pura-pura BUDHEEEGGGGG!!!" Kata Nana dengan nada ditekan
Amel, Arka, seila maupun Tomi yang mengerti apa maksud Nana pun memilih diam saja tak mau ikut campur. Karena, kalau Nana sudah berkoar tidak ada yang berani untuk menjawab.
"Sei. Ijin ke Perpus ya" Kata Amel
"Eh gue juga" terobos Arka
"Iya silakan. Jangan dempetan. Belum mukhrim."
Amel dan Arka hanya memasang muka datarnya yang sulit untuk diartikan.
***
"Eh Kak Arka." Sapa Meri
Arka hanya diam.
"Kok diem aja. Jawab dong sapaan aku"
"Lo siapa?" Ketus Arka
"Calon istri kakak lah."
"Jiji." Ketus Arka
"Oh" jawab Amel dengan singkat
"Eh ada kak Amel. Udah kaya perangko aja ya. Nempel Mulu ke kak Arka." Tanya nya ketus
"Maksud Lo apa. Bilang dia kayak perangko! Lo sendiri ngapain disini? Caper?" Jawab Arka tak suka
"Kak, nanti anterin aku pulang ya. Soalnya mama ngga bisa jemput. Please" pinta Meri untuk menghiraukan ucapan Arka yang sangat pedas.
"Gue bukan supir Lo"
"Please kak."
"Ngga"
"Ya udah deh. Tapi anterin aku ke kantin ya. Aku laper nih"
"Sori bukan asisten Lo"
"Ih kak Arka mah."
"Kak Arka. Mau ga jadi pacar aku?"
Amel menyeritkan keningnya. Begitupun Arka yang memasang muka anehnya.
"Ngga"
"Kok ngga"
"Iya"
"Emang siapa sih yang bisa buat Kak Arka jatuh cinta." Tanya dengan sedikit memaksa
"Amel."
"Akrhhhhhh!" Batin Meri
"Lo pergi sana. Jauh-jauh dari gue." Perintah Arka
"Ngga ah. Kalau belum diterima aku ngga mau pergi dari sini."
Arka pun berdiri dan menarik tangan Amel. Sebelum meninggalkan Meri. Arka menatap Meri dengan kesal.
"Cewe ga waras!"
Sontak Kalimat itu membuat Meri semakin kesal dan ingin sekali menampar wajah Amel.
"Awas Lo nanti Kamel."
***
HALLO GAIS. APA KABAR GAIS? YEAY KALI INI AKU UPDATE CEPET. YUHUU~~~~ SENENG NGGA????
PADAHAL BARU KEMARIN AKU UPDATE. SEKARANG UPDATE LAGI. YUHUU~~~ MOOD KU LAGI ENAK NIHH....
JANGAN LUPA. VOTE TERUS KOMENT. KALO BISA SHARE KE TEMEN-TEMENNYA!!!!
OKE GAIS. SEKIAN TERIMAKASIH.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY VS COLD GIRL[Sedang Di Revisi]
Novela Juvenil°Mendapatkanmu adalah tujuanku° ''Lo jangan dingin-dingin dong, gue tambah suka ni.'' Kata Arka ''DIH, SIAPA JUGA YANG MAU LO SUKAIN HA?'' Jawab Amel dengan nada membentak. 🥇#4 tenfict 🥇#3 tenfict 🏅#21 tenfiction 🏅#880 Wattpad 🏅#14 Cerita baru...