Young Doctor [COMPLETE✔]

Young Doctor | Chapter 38 - THREE MISSION

Itu yang Vie denger pas ketik ini, mungkin kalian bisa tambahin lagu yg kalian suka sendiri.

Btw itu cuma instrumentalnya aja ya biar kalian gak gagal fokus.

Chapter ini masih bagian awal👌🔥
Selamat membaca!

---

Darren mengetuk spidolnya pada meja beberapa kali sambil berpikir strategi yang bagus untuk melawan kelompok sirkus, ya julukan baru yang Darren beri pada kelompok Michael. Karena semuanya serba di kendalikan.

"Ada yang punya saran?" tanya Zara saat sadar Darren kebinggungan sendiri.

Semua hanya diam. "Jangan sungkan, untuk membuat strategi yang hebat di butuhkan pendapat semua anggota, walau berbeda, setidaknya kita dapat meminimalisir kegagalan operasi ini," celetuk Malvin sok bijak.

Darren melihat ke beberapa orang.

"Kalau begitu Tasya kembali ke markas, markas ada di bawah pengawasan Tasya. Gabriel dan Devan bisa langsung bergerak kalian harus pantau mulai detik ini, yang lain tetap di dalam, kita harus membicarakan kemungkinan Dara berpartisipasi atau tidak," titah Darren.

"Rapat selesai," ujar Shella.

Gabriel, Devan dan Tasya langsung keluar.

Kini tersisa Darren, Rakha, Artha, Malvin, Gilang, Allen, Tiffany, Zara, Shella, Keisha, dan Samantha. Claferro tidak ada karena harus mengawasi Dara agar tidak macam-macam, Dara baru saja di suntik obat penenang karena tiba-tiba kehilangan kendali lagi.

"Soal Dara, apa lagi yang perlu di bahas? Dia gak perlu ikut operasi ini, lo gila?" tanya Gilang yang masih memiliki perasaan tidak suka pada Darren.

Samantha yang sadar Gilang akan memperkeruh suasana langsung menginjak kaki Gilang dengan keras sampai Gilang menahan ringisannya.

"Lepas atau jempol kaki Abangmu ini bisa gepeng," bisik Gilang sambil menatap Samantha kesal. Samantha langsung melepasnya.

Semua hanya dapat menghela napas.

"Seperti yang semua tau, markas rahasia mereka ada di salah satu Apartemen bintang 3 kota New York," jelas Darren.

"Dan gue masih heran kenapa kedok mereka gak ketahuan sama pemerintah, ini antara mereka terlalu ahli atau---"

"Mereka kerja sama," potong Shella.

"Sama siapa?" tanya Gilang.

"Pihak keamanan, apapun itu yang mungkin bisa aja ngehalang mereka. Antara di suap atau di ancam, atau malah keamanan di situ yang urus langsung anggota mereka," jelas Keisha.

"Ketika pihak keamanan adalah mafia itu sendiri, gue rasa yang percaya sama mereka udah bosen hidup," celetuk Gilang.

"Makanya kita gak bisa serang dadakan," gumam Allen yang sedari tadi sudah mengerti karena Darren memberi kode.

"Serang?"

"Iya, kita akan melakukan operasi penyelamatan sekaligus ... penyerangan," jelas Darren.